Banjir dan Longsor di Semarang Menelan Korban Jiwa, 2 Warga Tewas Akibat Tertimbun Longsor

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengunjungi ke titik banjir wilayah Tugu dan Ngaliyan menaiki perahu karet, Sabtu (6/2/2021). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tingginya curah hujan sejak Jumat (5/2/2021) malam mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/2/2021).

Akibat longsor yang terjadi di Jalan Jomblang Sari 3 RT 3 RW 1, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari menewaskan dua warga, pada Sabtu (6/2/2021) sekira pukul 05.30, seperti dilansir dari TribunJateng.com.

Korban pertama yakni bernama Mbah Maimunah (63).

Mbah Maimunah sempat kritis dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang, namun nyawanya tidak tertolong.

Sedangkan korban kedua bernama Dermadito (18).

Pemuda ini tertimbun tanah longsor yang cukup dalam.

Proses pencarianpun melibatkan BPBD, Basarnas, Damkar, dan unsur relawan lainnya sempat kesulitan.

Baca: Banjir di Semarang Lumpuhkan Aktivitas Masyarakat, 10 Kecamatan Terdampak, Hingga Bandara Ditutup

Korban akhirnya berhasil dievakuasi dari timbunan longsor sekira pukul 16.30 WIB.

"Iya tim kami yang di lapangan mengabarkan korban ditemukan sore hari selepas pencarian dari pagi," jelas Kabid Operasional dan Penyelamatan Damkar Kota Semarang, Trijoto Poejo Sakti kepada Tribunjateng.com.

Kronologi

Korban longsor berhasil dievakuasi oleh jajaran relawan Jalan Jomblang Sari 3 RT 3 RW 1,Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Sabtu (6/2/2021). (Tribun Jateng)

Sementara itu Kapolsek Candisari Iptu Supriyanto mengatakan, kronologi longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak semalaman.

Longsor menimpa tiga rumah dengan posisi rumah paling atas dihuni oleh Mbah Maimunah yang ketika longsor menerjang dua rumah lainnya yang terletak di bawah.

Para penghuni rumah ketika kejadian sudah bangun dari tidur bahkan siaga akibat hujan deras.

"Mbah Maimunah sempat mendapatkan penanganan tim medis, diduga syok korban akhirnya meninggal dunia.

Sedangkan satu korban meninggal lainnya tertimbun longsor," paparnya.

Dia menjelaskan, untuk korban Dermadito sempat diingatkan oleh pihak keluarga agar jangan ke rumah bagian belakang karena hujan tengah turun deras.

Saat itu, mereka sedang berkumpul di ruang tamu.

Namun, korban tak mengindahkan peringatan tersebut.

"Entah korban mau ambil apa di dapur. Saat kejadian dia tak mampu hindari longsoran sehingga tertimbun," imbuhnya.

Saat ini kedua korban sudah dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono mengatakan, hujan deras juga mengakibatkan longsor di permukiman warga Genuk Krajan, Jomblang, Tegalsari, Kecamatan Candi hingga memakan dua korban jiwa meninggal dunia.

Pihaknya telah menerjunkan sebanyak 30 personil untuk melakukan penanganan di wilayah-wilayah rawan banjir dan longsor tersebut.

"Masyarakat diimbau tetap waspada karena puncak musim hujan diperkirakan Februari ini.

Intensitasnya akan lama sehingga air menggenang di sejumlah lokasi hingga menyebabkan longsor," ujarnya.

Banjir di Semarang

Banjir yang terjadi di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang mencapai hingga 1,5 meter atau seleher orang dewasa. (Twitter @poldajateng_) (Tangkap Layar dari Twitter @poldajateng_)

Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah pada Sabtu (6/2/2021).

Sebanyak 10 kecamatan di Semarang terendam banjir, menurut data yang dihimpun Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Semarang, sebagaiamana di kutip dari Kompas.com.

Banjir yang terjadi di 10 kecamatan tersebut yakni Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Ngaliyan, Pedurungan, Semarang Timur, Gayamsari, dan Genuk.

Sedangkan ketinggian banjir yang terjadi di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang mencapai hingga 1,5 meter atau seleher orang dewasa, sebagaimana dilihat dari unggahan video di twitter @poldajateng_.

"Selamat siang komandan, kita laporkan saya Adi Bhabinkamtibmas Kelurahan Wonosari Polsek Ngaliyan, kita berada di Rt 11 Rw 2 di rumah pak ketua Rt, kondisi masih menggenang kisaran 1,5 meter," ungkap Adi Bhabinkamtibmas Kelurahan Wonosari, Sabtu (6/2/2021).

Sementara itu di Jalan Pantura Semarang-Kendal tepatnya di Mangkang lumpuh total karena banjir, Sabtu (6/2/2021).

Hujan deras sejak semalam mengakibatkan jalan itu tergenang setinggi 60-70 sentimeter.

Akibatnya kendaraan tidak bisa melintasi jalan tersebut dan menyebabkan kemacetan parah.

Banyak masyarakat yang terjebak di jalan akibat banjir ini.

(TribunnewsWiki.com/Rakli, TribunJateng.com/iwan Arifianto)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "2 Warga Semarang Tewas Akibat Longsor, Tim SAR Kesulitan Cari Dermadito yang Tertimbun Cukup Dalam"



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer