Anak laki-laki berusia 16 tahun, yang diduga warga Kenya, ditemukan di samping sebuah pesawat yang mendarat di Bandara Maastricht, Belanda, dikutip Mirror, Jumat (5/2/2021).
Remaja yang diduga berasal dari Nairobi, Kenya ini, menantang peluang untuk selamat dari cuaca ekstrem dingin di ketinggian 19.000 kaki (5,8 km).
Anak laki-laki berusia 16 tahun itu ditemukan di samping roda pendaratan pesawat yang mendarat di Bandara Maastricht sebelum dibawa ke rumah sakit, Jumat (5/2/2021), kata sejumlah laporan.
Anak muda itu, yang diduga orang Kenya, ditemukan dalam penerbangan dari London Stansted dan menderita hipotermia parah, menurut Dutch News.
Baca: Penumpang Ini Ancam Ledakkan Bom di Bandara karena Kesal Penerbangannya Ditunda
Penerbangan tersebut diduga merupakan perjalanan kargo Turkish Airlines menggunakan Airbus A330, lapor My London - yang datang dari Nairobi melalui Istanbul.
Seorang juru bicara Bandara Stansted mengatakan pesawat tersebut awalnya berangkat dari Kenya ke Turki, kemudian ke Stansted sebelum menuju ke Maastricht.
Baca: Viral di Medsos, Penumpang Ini Teriak Histeris saat Diminta Turun dari Pesawat Setelah Mendarat
Mereka menambahkan bahwa tidak ada yang menunjukkan remaja itu memasuki pesawat di Inggris.
Kerajaan Belanda Marechaussee - cabang polisi angkatan bersenjata Belanda - mengatakan di Twitter akan menyelidiki kemungkinan penyelundupan manusia sehubungan dengan penumpang gelap itu.
Seorang juru bicara Bandara Maastricht Aachen mengatakan bocah itu beruntung selamat dari perjalanan.
Dia mengatakan kepada Netherland News Live: "Dia sangat beruntung bisa melewati ini."
Sebagian besar penumpang gelap yang bersembunyi di bagian bawah roda bisa mati beku atau jatuh dari tempat persembunyian selama penerbangan.
Sebagian besar penumpang gelap, yang menumpang di boks roda pesawat, akan tewas akibat cuaca ekstrem dingin di ketinggian langit.
Namun, ada beberapa di antaranya yang berhasil melewatinya dan selamat.
Seorang penumpang gelap pesawat menceritakan kembali kisah dramatis yang dialaminya saat ia menumpang di roda pesawat menuju Inggris.
Dalam sebuah acara TV berjudul The Man Who Fell From The Sky, yang disiarkan Channel 4, Senin (4/1/2021), Themba Cabeka (30) menceritakan dari awal bagaimana ia bisa menumpang di roda pesawat jumbo dan secara ajaib bisa bertahan hidup.
Cabeka adalah seorang penumpang gelap yang berpegangan pada bagian roda jet jumbo dan selamat dalam penerbangan 11 jam dengan jarak 9.000 km dari Afrika Selatan ke London.
Cabeka berada di roda pesawat yang terbang di ketinggian 5.000 kaki (1,5 km) dan suhu minus 60 derajat Celsius.
Secara ajaib ia selamat dan untuk pertama kalinya, Cabeka berbicara soal perjalanannya yang menakutkan, dikutip Daily Mail.