Tenaga Medis di Garut Alami Kejang lalu Pingsan saat Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penyebabnya

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksin Covid-19

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tenaga medis di Garut, Jawa Barat, mengalami kejang-kejang setelah disuntik vaksin Covid-19.

Tak lama kemudian, ia jatuh pingsan, hingga akhirnya menjalani rawat inap di rumah sakit.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut telah menerima laporan adanya tenaga kesehatan yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

"Saat ini kondisinya sudah membaik, tidak ada apa-apa lagi," kata Leli saat dihubungi, Kamis (4/2/2021).

Diduga kelelahan

Meski demikian, menurut Leli, pihaknya masih terus mencari tahu penyebab pasti KIPI tersebut, mengingat perlu ada pemeriksaan secara lengkap.

Menurut Leli, bisa saja tenaga kesehatan tersebut memiliki penyakit penyerta yang tidak diketahui sebelumnya.

Untuk itu, saat ini tim kesehatan terus melakukan observasi terhadap tenaga kesehatan tersebut.

Baca: Viral Video Siswi SMA di Kupang Hujat Pemerintah dan Maki Tenaga Medis, Ajak Warganet Bakar Masker

Baca: Sudah Terima Vaksin Bukan Berarti Aman dari Covid-19, Ini yang Harus Dilakukan

Dari laporan yang diterima Dinas Kesehatan, menurut Leli, tenaga kesehatan tersebut sebelum divaksinasi telah menjalani jaga malam dan belum istirahat.

Diduga ada faktor kelelahan yang menjadi penyebab KIPI tersebut.

Kasus KIPI hingga saat ini jumlahnya masih sangat kecil.

Sebab, menurut Leli, sejak awal ada proses pemeriksaan sebelum dilakukan vaksinasi.

Leli sendiri berharap, kasus tersebut tidak sampai terjadi lagi pada mereka yang telah menjalani vaksinasi.

“Belum ada laporan lagi (kasus yang sama), mudah-mudahan jangan sampai ada lagi, saya juga sudah di vaksin Alhamdulillah sehat-sehat saja,” katanya.

Vaksin aman

Saat dihubungi, Willy Indrawillis dari Kelompok Kerja (Pokja) KIPI Kabupaten Garut mengatakan bahwa tidak perlu ada yang dikhawatirkan dengan vaksinasi Covid-19.

Sebab, pemerintah telah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi hingga antisipasi dampak setelah pemberian vaksin.

“Setelah divaksin, akan dapat kartu vaksinasi. Kalau ada keluhan setelah divaksin, bisa langsung menghubungi petugas, di kartu ada nomor kontak petugas,” kata Willy saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).

Seorang pekerja medis menunjukkan botol vaksin Biotek Sinovac melawan virus corona COVID-19 di pusat perawatan kesehatan di Yantai, di provinsi Shandong, China timur pada 5 Januari 2021. (STR / AFP)

Jika nantinya setelah divaksinasi harus mendapatkan penanganan lanjutan hingga dirawat di rumah sakit, maka biaya perawatan akan menjadi tanggungan pemerintah tanpa ada biaya tambahan.

Dokter meninggal setelah divaksin

Sebelumnya, seorang dokter berinisial JF (49) ditemukan tewas dalam mobilnya sendiri di sekitar kawasan salah satu minimarket yang berada di Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan pada Jumat (22/1/2021).

Warga yang menemukan JF dalam keadaan meninggal, langsung menghubungi pihak kepolisian.

Jenazah dokter JF pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.

Baca: Dokter di Palembang Ditemukan Meninggal di dalam Mobilnya Sehari setelah Divaksin Covid-19

Baca: Wapres Maruf Amin Jelaskan Vaksinasi Covid-19 Hukumnya Wajib Kifayah, Apa Itu?

JF sendiri diketahui sebelumnya sempat mengikuti proses vaksinasi pada Kamis (21/1/2021) kemarin.

Namun, dari hasil pemeriksaan luar, dokter forensik menemukan bintik merah pendarahan yang disebabkan kekurangan oksigen di sekitar mata, wajah, tangan dan dada.

"Dugaanya sakit jantung, bukan karena vaksin. Memang sehari sebelumnya korban ini sempat disuntik vaksin," kata Dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution , melalui sambungan telepon, Sabtu (23/1/2021).

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Ari Maulana Karang)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Tenaga Kesehatan di Garut Sempat Pingsan hingga Dirawat Usai Vaksinasi"



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer