Bukan tanpa alasan, ternyata kebijakan baru ini dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi guna menekan laju pertumbuhan Covid-19 di negaranya.
Bahkan larangan perjalanan juga akan mencakup wisatawan yang transit melalui 20 negara yang ada salam list larangan tersebut dalam 14 hari sebelum penerapan larangan.
Untuk diketahui, larangan 20 warga negara yang berkunjung ke Arab Saudi ini hanya bersifat semnetara.
Namun terkait kapan penangguhan akan dicabut masih belum dijelaskan oleh kementerian.
Adanya kebijakan menangguhkan masuknya warga dari 20 negara tersebut datang pada hari yang sama saat Kerajaan mencatat empat kematian baru terkait Covid-19 pada Selas.
Kejadian ini menjadikan total korban meninggal menjadi 6.366 orang.
Dalam 24 jam sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi 310 kasus baru virus corona.
Sehingga total kasus menjadi 367.276 dengan 2.146 masih aktif dan 375 dalam kondisi kritis.
Beikut adalah daftar 20 negara yang dilarang masuk sementara oleh Arab Saudi seperti yang dikutip dari IB Times, Rabu (3/2/2021):
1. Indonesia
2. Uni Emirat Arab
3. Argentina
4. Jerman
5. Amerika Serikat
6. Britania
7. Afrika Selatan
8. Perancis
9. India
Baca: Inilah 20 Warga Negara yang Diblokir Tak Bisa Masuk Arab Saudi, Ternyata Ada Indonesia
Baca: Rencana Ambisius Putra Mahkota Arab Saudi, Ingin Jadikan Riyadh Salah Satu Kota Terkaya Sedunia
10. Pakistan
11. Mesir
12. Libanon
13. Irlandia
14. Italia
15. Brazil
16. Portugal
17. Turki
18. Swedia
19. Swiss
20. Jepang
Sebagai informasi, penangguhan ini dilakukan Arab Saudi pada Selasa (2/2/2021), dilansir dari Reuters, Rabu (3/2/2021).
Larangan masuk sementara itu berlaku mulai 3 Februari, termasuk orang-orang yang datang dari Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan, Perancis, Mesir, Lebanon, India, dan Pakistan.
Namun kebijakan itu dikecualikan untuk diplomat, warga negara Saudi, praktisi medis, dan keluarga mereka.
Saudi Press Agency warga negara, diplomat, praktisi kesehatan dan keluarga mereka yang berasal dari negara-negara yang disebutkan di atas atau mereka yang transit salah satu negara tersebut selama 14 hari sebelum mereka kembali ke Kerajaan, akan memasuki Kerajaan sesuai dengan tindakan pencegahan yang diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan, seperti yang diberitakan Geo TV, Rabu (3/2/2021).
Ternyata larangan serupa juga pernah diterapkan pada Desember.
Yakni tepatnya setelah varian baru virus corona diidentifikasi di Inggris.
Masih dari Saudi Press Agency, pada saat itu menjelaskam mereka yang kembali ke Kerajaan dari salah satu negara Eropa atau negara mana pun di mana strain baru muncul setelah 8 Desember.
Mereka diarahkan untuk isolasi di rumah selama dua minggu dan menjalani tes Covoid-19 selama masa isolasi dan lagi setiap lima hari.
Sedangkan untuk warga negara Arab Saudi berlaku larangan perjalanan hingga 17 Mei.
Larangan ini sempat dicabut oleh pemerintah pada 31 Maret.
Namun karena adanya penundaan pengiriman vaksin oleh Pfizer maka hal tersebut dibatalkan.
Untuk tambahan, penundaan pengiriman vaksin itu tidak hanya bagi Arab Saudi.
Bahkan bagi pemesanan dari seluruh dunia.
"Kerajaan ingin memastikan bahwa mayoritas masyarakat diimunisasi terhadap virus corona sebelum mencabut larangan dan membuka kembali perbatasan," ujar Kementerian Dalam Negeri dikutip Al Arabiya.
Karena munculnya varian baru virus corona, awal bulan ini pihak Kerajaan telah memperingatkan warga dan penduduk supaya tidak bepergian ke 12 negara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Arab Saudi Blokir Masuknya Warga 20 Negara Termasuk Indonesia Mulai 3 Februari, Simak Daftarnya...