KKB Tantang Perang Terbuka, Wakapolda Papua: TNI-Polri Tak Takut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolda Papua, Brigjen Matius D. Fakhiri

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menantang TNI dan Polri untuk perang terbuka.

Tantangan tersebut langsung ditanggapi Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri.

Matius tegas mengatakan, TNI-Polri tak akan takut dengan tantangan perang terbuka, seperti diberitakan Kompas.com.

"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi," kata Matius di Jayapura, Selasa (2/2/2021).

Kendati demikian, dia tak ingin TNI-Polri gegabah dalam masalah ini.

Tak Ingin Gegabah

Dia ingin setiap kebijakan yang diambil tidak menimbulkan dampak lain yang merugikan Papua.

"Cuma kan kita tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kita mengambil langkah tegas dan terukur yang nantinya bisa dipolitisasi dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di Papua ini selalu kisruh," kata Matius.

Matius menjelaskan, selebaran propaganda berisi ajakan perang terbuka kepada TNI dan Polri beredar di Intan Jaya, Papua.

Baca: Anggota KKB Paling Dicari Sejak 2011 Akhirnya Ditangkap, Pernah Serang Rombongan Tito Karnavian

Baca: 2 Tenaga Medis Covid-19 Ditembak KKB Papua Saat Antarkan Obat-obatan, Satu Ditemukan Meninggal

ILUSTRASI - Dua tenaga medis ditembak oleh kelompok diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) satu di antaranya meninggal dunia. (Kontributor Papua, Banjir Ambarita) (Wartakotalive.com/ Kontributor Papua, Banjir Ambarita)

Tetapi, Matius menegaskan, propaganda itu bukan yang pertama dilakukan.

Sebelumnya, hal serupa pernah ditemukan di Jayapura dan Puncak Jaya. "Ini biasanya terjadi saat eskalasi sedang tinggi," kata dia.

Pendekatan Halus

Menurut Matius, terdapat peningkatan kondisi keamanan di Intan Jaya dalam beberapa waktu terakhir.

Tetapi ia tetap memastikan TNI dan Polri tak gegabah merespons rangkaian serangan KKB.

TNI dan Polri akan mengutamakan pendekatan yang tenang dan lembut dalam menghadapi KKB di Intan Jaya.

Baca: Mengaku Tak Berbuat Rasis, Ambroncius Nababan: Itu untuk Natalius Pigai Bukan Rakyat Papua

ILUSTRASI - Amunisi yang berhasil diamankan aparat TNI dari KKB Papua (KOMPAS/IRSUL PANCA ADITRA)

"Kejadian di Intan Jaya ini selalu berulang dan ini harus kita sikapi dengan tenang agar kita bisa mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang pas dan soft. Kita tidak mau mengulangi kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi beberapa waktu lalu," kata Matius.

Selain itu, Polda Papua akan menambah jumlah personel di Polres Intan Jaya.

Penambahan pasukan itu diharapkan bisa membuat situasi keamanan di wilayah itu lebih kondusif.

"Ke depan kita akan memperkuat Polres Intan Jaya, salah satunya kita akan menggeser 45 personel untuk mem-back-up pasukan yang sudah ada di sana," kata dia.

Dua Prajurit TNI Gugur Ditembak Kelompok Bersenjata Papua

Diberitakan sebelumnya, KKB di Papua kembali melakukan aksi terornya dengan menembaki Prajurit TNI dari Yonif R 400/BR yang mengakibatkan dua prajurit TNI gugur.

Salah satunya Pratu Roy Vebrianto yang ditembak secara membabi buta sesaat dirinya usai melaksanakan ibadah sholat Subuh di Pos Titigi Yonif Raider 400/BR di Kampung Titigi Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua Jumat, (22/1/21).

Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa menyampaikan bahwa menurut informasi yang didapat, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah sholat subuh.

“Sedangkan korban yang lain atas nama Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa, saat melakukan pengejaran kepada KKB yang melakukan penembakan terhadap Pos Titigi,”kata dia.

Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa.

“Dua korban penembakan KKN itu, meninggal dunia saat di evakuasi ke Timika dengan menggunakan helly Caracal,”ujarnya.

Baca: Deklarasikan Diri Jadi Presiden Papua Barat, Ini Sosok dan Sepak Terjang Benny Wenda

Juru Bicara OPM Sebby Sambon saat dikonfirmasi mengenai kejadian itu, belum memberikan keterangan.

Namun dari Laman Facebook TPNPB (Tentara Pembebasan Nasionla Papua Barat) menyatakan, pihaknya melakukan penyerangan terhadap Pos TNI Titigi dan mengklaim ada 3 prajurit TNI tang berhasil di tembak.

“Intan Jaya 22/01/2020. Serangan yang terjadi di pos titigi intan jaya, terjadi pada hari ini, hari jumat pukul 05:00-10:15 selesai. Dalam kontak senjata itu, kami TPNPB tidak ada yang korban maupun luka-luka, namun anggota TNI tiga orang yang kami tembak di pos TNI titigi itu”.

Penyerangan terhadap pos TNI di pimpin Yosua Waker.

Menurut TPNPB, pihaknya tetap siap siaga terhadap kemungkinan TNI melakukan pengejaran.

(TribunnewsWiki.com/nr) (KOMPAS.com/Dhias Suwandi)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Video dengan judul Dua Prajurit TNI Gugur Ditembak Kelompok Bersenjata Papua



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer