Viral Nenek Diarak Warga setelah Copet Rp 100 Ribu, Berakhir Tak Ditahan Polisi karena Ini

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RN (50) Warga Sidareja, Cilacap yang tertangkap saat melakukan aksi pencopetan di Pasar Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (30/1/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nenek berusia 50 tahun berinsial RN diarak warga setelah kedapatan mencopet di Pasar Mandiraja, Banjarnegara, Sabtu (30/1/2021) lalu.

Video sang nenek dicengkeram warga di pasar pun viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 19 detik, tampak sang nenek hanya pasrah saat seorang pria dewasa mencengkar tengkuknya.

Pria itu kemudian menginterogasi nenek dengan kata-kata kasar.

Bahkan, beberapa kali nenek itu tersentak karena kain hijabnya dijambak oleh warga.

Tak hanya itu, dalam video itu pun ada seseorang yang berteraik 'petani bae (bunuh saja)' kepada sang nenek.

Setelah sampai di kantor polisi, nenek asal Cilacap itu menangis mengakui perbuatannya.

Ia mengaku nekat mengambil uang seorang pedagang di pasar karena himpitan ekonomi.

RN (50) Warga Sidareja, Cilacap yang tertangkap saat melakukan aksi pencopetan di Pasar Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (30/1/2021). (KOMPAS.COM/Tangkapan Layar)

Nenek tersebut mengaku hidup sebatang kara dan ingin mengambil uang untuk makan.

Kepada polisi, nenek 50 tahun itu mengaku suami dan anaknya telah merantau ke luar kota.

Namun hingga kini keduanya tak memberi kabar.

Lalu, di masa pandemi, RN merasa tak ada cara lain untuk bertahan hidup dan mengisi perut.

Ia pun terpaksa melakukan pencopetan agar bisa makan.

Baca: Kisah Nenek 80 Tahun di Palembang yang Hidup di Gubuk Triplek, Makan Dapat Bantuan Tetangga

Baca: Viral Uang Seorang Nenek Ditukar dengan Uang Palsu, Berawal dari Iming-iming Beras

"Jadi pelaku ini hidup sebatang kara, suami dan anaknya merantau. Dia bingung enggak punya uang, akhirnya nekat nyopet buat makan sehari-hari," kata Kapolsek Mandiraja Ajun Komisaris Polisi Suyit Munandar.

Dikatakan Suyit, korban pencopetan pelaku adalah pedagang di Pasar Mandiraja.

"Ceritanya korban sadar waktu tahu tas miliknya dirogoh pelaku, sama korban terus ditabok sambil teriak copet,” ujarnya.

Nenek tak ditahan

Dari kasus tersebut, polisi memutuskan untuk tak menahan nenek RN.

Pasalnya, dari hasil mediasi yang dihadiri korban dan para saksi, RN mengaku terpaksa mencopet karena untuk membeli makan.

Selain itu, korban pencopetan juga sudah memaafkan sang nenek.

"Korban sudah memaafkan dan tidak akan melanjutkan laporannya ke pihak berwajib, diselesaikan secara kekeluargaan, toh cuma hilang Rp 100.000," jelas Suyit.

Baca: Nenek Berusia 91 Tahun Ditangkap Polisi dan Diadili setelah Tabrak Balita 3 Tahun hingga Tewas

Baca: VIRAL Nenek 70 Tahun Hajar Kuli Bangunan Mabuk hanya dengan Tangan Kosong karena Mencabulinya

Namun demikian, RN tetap diminta polisi untuk melapor ke kantor polisi setiap hari Senin dan Kamis.

Suyit pun berjanji akan memberi sembako dan uang transport jika RN benar-benar memenuhi janjinya datang ke Polsek Mandiraja.

"Saya minta wajib lapor hari Senin dan Kamis,"

"Coba lihat nanti, kalau pelaku benar datang, akan saya beri bantuan sembako dan uang transport biar enggak usah nyopet lagi," jelasnya.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/M Iqbal Fahmi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nenek Sebatang Kara Mencopet Rp 100.000 di Pasar Mandiraja, Polisi: Buat Makan Sehari-hari"



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer