Awalnya, Duncan dan istrinya Taylia Craw membawa putra mereka yang berusia dua tahun, Levi, ke pantai Port MacDonnell, Australia.
Levi bermain di pasir di tepi air saat ibunya berjemur dan Duncan mengambil kesempatan untuk snorkeling, seperti diberitakan DailyStar, Minggu (31/1/2021).
Taylia duduk dan mengambil foto Levi dengan sekop kuningnya saat ayahnya berenang di belakangnya.
Sayangnya, ini adalah foto terakhir yang diambil Taylia tentang Duncan karena tidak lama setelah jam 5 sore, dia menghilang di air.
Dia diyakini meninggal mendadak karena sebab alamiah saat berenang.
Beberapa saat kemudian, tubuhnya dimakan oleh hiu putih besar yang terlihat di daerah tersebut.
Beruntung, jenazahnya kemudian ditemukan oleh tim SAR.
Pakaian selam dan siripnya yang robek ditemukan di tempat kejadian.
Keluarga tersebut mengatakan meskipun mereka mungkin tidak pernah tahu pasti penyebab kematiannya, tapi mereka percaya dia "meninggal dengan damai di dalam air" sebelum hiu itu tiba.
Baca: TEREKAM Kamera Drone, Buaya Monster dan Hiu Banteng Saling Berhadapan
Baca: Seekor Hiu Tutul Ditemukan Mati Terdampar di Pinggir Pantai Lumajang Jawa Timur
Dalam sebuah pernyataan, keluarga tersebut mengatakan: "Meskipun kami mungkin tidak pernah tahu pasti, berdasarkan bukti yang kami miliki, kami sekarang percaya bahwa kemungkinan besar Duncan menderita episode medis jauh sebelum kedatangan hiu.
"Kami terhibur mengetahui bahwa dia akan meninggal dengan damai di dalam air."
Taylia berkata bahwa suaminya adalah "ayah terbaik bagi Levi" dan sahabatnya, yang juga merupakan kekasihnya di sekolah menengah.
Akun GoFundMe bernama Duncan Legacy for Levi kini telah disiapkan untuk membantu mendukung keluarga dan masa depan putranya.
Bunyinya: "Levi sekarang tahu ayahnya ada di surga, dan keluarga serta teman-teman Duncan bertekad untuk memastikan dia akan mengingat betapa Duncan sangat mencintai pria kecilnya."
Penggalangan dana telah mengumpulkan lebih dari $ 41.800 (£ 23k) pada hari Minggu, 31 Januari dari 261 donor.
Berita Lain: Lolos dari Terkaman Buaya 2,5 Meter
Seorang pria berhasil meloloskan diri dari serangan buaya.
Mark Ridge (44) sedang berenang di Danau Placid di Cairns, Queensland, Australia, ketika buaya menyerangnya sebelum pukul 12.40 pada Kamis (28/1/2021).
Hewan buas itu berhasil mengoyak wajah, telinga, dan leher Mark.
Kendati demikian, Mark beruntung.
Pria itu berhasil melepaskan kepalanya dari rahang buaya, seperti diberitakan Dialy Star.
Foto-foto Mark setelah terserang tersebar di media sosial.
Putrinya, Mili mengungkapkan bahwa dia telah dirawat karena banyak luka di sekujur tubuhnya.
Dia mengatakan kepada 7 News bahwa ayahnya beruntung karena tidak ada yang memutuskan arteri tetapi mengakui dia masih "kesakitan" dari serangan mendadak itu.
Mili berkata: "Dia ada di rumah untuk beristirahat, dia mengatakan kepalanya sakit sedikit dan dia kesakitan tetapi harus baik-baik saja.
Baca: Ibu di Bangka Belitung Diterkam Buaya di Depan sang Anak, Jasad Ditemukan dalam Kondisi Tak Utuh
Baca: Seorang Ibu Diterkam Buaya di Depan Anak, Bermula saat Akan Mandi di Bekas Tambang
"Ada bukti pasti luka tusukan melalui kulit kepalanya ke sisi kanan kepalanya baik dari rahang atas atau bawah."
Dia melanjutkan: "Ada luka tusuk tambahan, kemudian, di sudut kiri rahang, tulang pipi di sana dan rahang, sesuai dengan gigitan yang… hewan itu menggigit kepalanya dengan rahang di kedua sisinya."
Buaya itu awalnya dilaporkan memiliki tinggi sekitar 6 kaki, tetapi pihak berwenang sekarang percaya hewan itu mendekati 8,5 kaki dengan panjang 2,5 meter.
7 News juga membagikan gambar luka Mark, yang menunjukkan luka dalam di sisi wajahnya dan di atas kepalanya.
Paul Sweeney, seorang paramedis perawatan kritis, mengatakan kepada publikasi bahwa Mark sedang melakukan pelatihan renang di air ketika dia merasakan "benturan tiba-tiba di bagian atas kepalanya".
Baca: Viral Diduga Buaya Jadi-jadian Ditangkap Warga, Kini Dipelihara dan Diperlakukan Layaknya Manusia
Baca: Dibunuh Selingkuhan, Wanita ini Ditemukan dalam Kondisi Tak Bercelana dan Terikat di Kolam Buaya
Mark kemudian meletakkan tangannya di rahang untuk "melepaskannya dari kepalanya" dan ketika dia "melakukannya dan melepaskannya, rahang itu menutup dengan jari telunjuk kirinya."
Ajaibnya, jarinya "tidak patah atau putus," dan ketika polisi tiba, Mark cukup stabil untuk dibawa ke Rumah Sakit Cairns.
Menurut Taman dan Margasatwa Queensland, tanda peringatan dipasang di daerah tersebut setelah penampakan buaya dilaporkan.