Namun jika kita lihat di aplikasi KRL Access, tiket kereta tujuan Solo-Jogja itu sudah habis.
Bahkan tiket untuk 5 jadwal keberangkatan pun ludes.
Diketahui, uji coba KRL Solo-Jogja untuk masyarakat umum dimulai mulai 1 sampai 7 Februari 2021.
Antusias masyarakat dalam menjajal KRL baru Solo-Jogja ini cukup tinggi.
Hal itu dilihat dari ludesnya tiket KRL di hari pertama.
Pasalnya penumpang hanya cukup bayar tiket kereta seharga Rp 1.
Menilik aplikasi KRL Access, tiket untuk 5 jadwal keberangkatan sudah habis terjual.
Mulai dari pukul 08.25 WIB sampai keberangkatan terakhir 15.37 WIB dari Stasiun Solo Balapan habis.
Bahkan kondisi gerbong juga penuh tetapi sesuai dengan protokol kesehatan ketat.
Setiap kursi dikasih pembatas tanda tak boleh duduk.
Baca: Tata Cara Pendaftaran Buat Kamu yang Ingin Coba Naik KRL Jogja-Solo
Baca: Ini Daftar Stasiun yang Dilewati KRL Jogja-Solo, Berapa Tarif Tiketnya?
Seorang penumpang, Lukman Hakim (28) mengatakan dirinya bahkan sampai rela menunggu hingga tengah malam supaya bisa mendapat tiket.
"Saya pesannya dari aplikasi tadi malam, saya buka pukul 00.00 WIB tapi belum tampil di aplikasi, terus saya tunggu pukul 00.05 WIB baru muncul," kata Lukman, Senin (1/2/2021).
Lukman bahkan rela tidak tidur lebih awal seperti biasanya supaya tidak kehabisan tikel KRL Yogyakarta - Solo.
Menurutnya, hari pertama pasti antusiasnya tinggi.
"Saya ngalahi tidak tidur menunggu sampai pukul 00.00 WIB. Normalnya tidur pukul 21.30 WIB," ucapnya.
Naik KRL Yogyakarta - Solo menjadi pengalaman pertama pria asal Salatiga itu.
"Mencoba pengalaman baru, sebelumnya belum pernah mencoba ingin tahu pelayanannya gimana, prosesnya membeli kartu KMT, masuk ambil antriannya seperti apa," ujarnya.
Masayarakat yang ingin menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Jogja, bisa melakukannya mulai Senin (1/2/2021) hingga Minggu (7/2/2021).
Sebab, PT KAI akan melakukan diuji coba KRL Solo-Jogja, tapa dipungut biaya alias gratis
Masyarakat yang ingin menikmati KRL ini diwajibkan mendaftarkan diri secara daring.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan pendaftaran uji coba KRL untuk masyarakat menggunakan aplikasi KRL Access milik PT KAI Commuter.
Ia menyebutkan aplikasi ini dapat diunduh melalui Playstore pada ponsel Android atau Appstore pada ponsel iOS serta mengaktifkan akun di KRL Access.
"Bagi masyarakat yang ingin mengikuti uji coba kemudian dapat mengakses KAI Access dan klik 'AMBIL ANTRIAN', " kata Anne, Minggu (24/1/2021).
Anne mengatakan setelah ambil antrian, nantinya akan aktif mulai pukul 00.00 WIB setiap harinya.
Sehingga pendaftaran uji coba hanya dapat dilakukan pada hari yang sama.
"Masyarakat yang ingin mendaftar, akan diberikan waktu mulai pukul 00.00 WIB, dan berakhir dalam pukul 00.00 WIB di hari berikutnya," kata Anne.
Selanjutnya Anne mengatakan, KRL ada kuota untuk peserta uji coba KRL Solo-Jogja.
Calon peserta dapat memilih stasiun keberangkatan dan jadwal KRL uji coba yang hendak dinaiki.
"Masyarakat memilih jadwal tertera waktu untuk boarding dan waktu keberangkatan kereta, kemudian lakukan konfirmasi pilihan keberangkatan, serta pastikan muncul tampilan yang mengkonfirmasi bahwa Anda telah berhasil mengambil antrian," kata Anne.
Namun ada sejumlah aturan pendaftaran atau ambil antrian peserta uji coba KRL yang juga patut dipahami.
Yakni, antrian ini hanya berlaku untuk satu orang.
Baca: Menolak Memakai Masker, Penumpang Warga Negara Asing Diturunkan dari KRL
Baca: Demi Cegah Penularan Covid-19, Penumpang KRL Dilarang Pakai Masker Scuba dan Buff Mulai Senin Besok
Sehingga apabila tiga calon peserta hendak pergi bersama, maka ketiganya harus memiliki antrian yang sukses dan sesuai pada aplikasi KRL Access di masing-masing telepon selulernya.
Kemudian untuk mencegah satu orang mengambil banyak antrian, nantinya setiap akun KRL Access yang digunakan hanya dapat memiliki dua antrian berstatus aktif.
"Satu antrian juga berlaku untuk satu perjalanan, tidak berlaku pulang pergi, sehingga bila masyarakat hendak mengikuti uji coba pulang pergi, pastikan Anda telah mengambil antrian untuk dua perjalanan pulang-pergi," jawab Anne.
Selain memiliki jatah kuota/antrian untuk mengikuti perjalanan KRL Uji Coba, calon peserta juga wajib memiliki tiket yang sesuai untuk naik KRL.
Masyarakat dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang dengan mudah didapatkan di seluruh loket stasiun dengan harga Rp 30.000.
Tiket itu sudah termasuk saldo Rp 10.000 di dalamnya.
Selain KMT, masyarakat juga dapat menggunakan dengan menggunakan kartu uang elektronik dari bank yang sudah bekerja sama KAI Commuter yaitu Emoney Mandiri, BRIZZI BRI, Tap Cash BNI, dan Flazz BCA.
"Setiap KMT atau kartu uang elektronik bank juga hanya berlaku untuk satu orang, pada masa uji coba, tarif perjalanan yang dikenakan adalah Rp 1 untuk setiap perjalanan," kata Anne.
Selain itu, Anne meminta untuk parw calon peserta juga harus mempersiapkan diri untuk mengikuti berbagai protokol kesehatan di stasiun dan kereta.
Protokol ini termasuk pengukuran suhu tubuh, wajib menggunakan masker kain tiga lapis atau masker kesehatan, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, serta menjaga jarak.
"Lewat uji coba ini nantinya, kami berharap mendapat masukan seluas-luasnya dari masyarakat untuk terus memaksimalkan layanan KRL Solo-Jogja agar dapat menjadi pilihan transportasi terbaik bagi para penglaju di wilayah ini," imbau Anne.
Sebagai informasi, uji coba KRL Solo-Jogja dilakukan dua tahap.
Pada 20 – 31 Januari uji coba adalah untuk undangan terbatas.
Serta tahap kedua, uji coba bagi masyarakat umum akan berlangsung pada 1 – 7 Februari 2021.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Suasana Hari Pertama KRL Jogja-Solo Dibuka untuk Umum : Para Penumpang Asyik Abadikan Foto dan Video