Gus Yaqut, sapaan akrab Menag, optimis dengan rencana tersebut.
Dirinya mengaku siap untuk mengawal persiapan yang dibutuhkan umat Buddha.
Hal itu disampaikan Menag saat berdiskusi dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama Caliadi di rumah dinas Menag, Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan.
"Kita berharap segenap ormas keagamaan dan majelis Buddha bersatu padu dalam mewujudkan Borobudur sebagai sentral rumah ibadah umat Buddha dunia."
"Misalnya dalam perayaan Waisak dan perayaan keagamaan lainnya," ujar Menag, Kamis (28/1/2021).
Pertemuan tersebut juga membahas program penguatan persaudaraan umat Buddha.
Menanggapi rencana ini, Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin menyampaikan respon positif, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com, Senin (1/2/2021).
"Borobudur bukan hanya tentang umat Budha saja, lebih dari itu, Borobudur merupakan akar sejarah perjalanan perkembangan kehidupan spiritualitas bangsa Indonesia. Jadi dengan membuat Candi Borobudur menjadi pusat ibadah umat Budha di dunia, saya yakin akan terjadi Multiplier Effect yang luar biasa bagi kehidupan sosial, ekonomi, politik, serta budaya Indonesia," ujarnya Minggu (31/01/2021).
"Candi Borobudur dibangun dengan tujuan untuk menginspirasi kebajikan bagi segenap umat manusia. Pada zaman dahulu, para peziarah lintas negara dan agama telah mengunjungi monumen ini, mempelajari nilai kebajikan, dan terinspirasi olehnya."
Baca: Candi Muaro Jambi, Situs Purbakala Terluas Se-Asia Tenggara yang Kompleksnya 8 Kali Borobudur
Baca: Cerita di Balik Ukiran Relief Candi Borobudur, Kisah tentang Bidadari Manohara hingga Raja Bimbisari
Karenanya, dia yakin Borobudur juga bisa menjadi simbol pesan pluralisme dari tanah air.
"Jadi dengan keinginan Menteri Agama tersebut bukan hanya menjadikan Kuil di Borobudur termanfaatkan dalam ritual ibadah."
"Dengan penduduk yang mayoritas muslim Borobudur akan menjadi sebuah pesan kepada seluruh dunia bahwa Indonesia sangat baik dalam mengejawantahkan sikap pluralisme serta kebajikan di ruang kehidupan kebangsaan," tambahnya.
Ganjar mengaku mendukung dijadikannya candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah sebagai rumah ibadah.
Ia kemudian mengingat, di awal masa tugasnya sebagai gubernur periode pertama, dirinya pernah menyampaikan ide tersebut kepada Wakil Presiden Budiono, ketika menghadiri perayaan Waisak di Borobudur.
"Tapi saat itu belum ada tindak lanjutnya."
"Hari ini, Pak Menag menyampaikan itu dan ini berita yang sangat menggembirakan," katanya, Minggu (31/1/2021).
Baca: Sejumlah Kepala Daerah Ceritakan Pengalamannya Disuntik Vaksin Covid-19, dari Ganjar hingga Emil
Baca: Daftar Daerah Jateng yang Berlakukan PPKM, Ganjar Minta Seluruh Wilayah Perketat Aturan
Menurutnya, potensi menjadikan Borobudur sebagai rumah ibadah Buddha dunia sangat besar.
Ganjar menceritakan, pernah ngobrol dengan para Dante dan orang-orang yang aktif di organisasi agama Buddha.
Dari obrolan itu, diketahui ada sekitar 5 juta umat Buddha dunia yang sangat aktif.
"Kalau itu bisa dilakukan, maka sebenarnya potensinya sangat besar."
"Dan di Buddha itu, setahun minimal ada lima perayaan keagamaan."
"Bayangkan saja, akan ada sekian juta orang yang akan berkunjung ke Borobudur dan itu bisa berkali-kali dalam setahun," terangnya.
Dengan begitu, maka nilai religiusitas di kawasan candi Buddha itu semakin kuat dan juga sisi pergaulan antar agama dan pergaulan dengan masyarakat internasional.
"Tentu akan banyak sekali manfaatnya."
"Pada prinsipnya saya mendukung keputusan pak Menag ini," tegasnya.
Baca: Selesai Konser di Indonesia, Westlife: Kami Akan Cerita ke Semua Orang, Candi Borobudur Menakjubkan
Baca: Candi Borobudur
Ganjar berharap Menag merangkul semua pihak yang berkepentingan untuk berkomunikasi.
Sebaiknya, kata dia antar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) diajak duduk bareng dan saling mendukung, agar masyarakat menjadi paham akan diarahkan kemana.
"Saya kira langkah-langkahnya harus disiapkan dengan baik, dan kelompok masyarakat yang ada di sana harus diajak bicara agar memahami pada keputusan ini."
"Pada prinsipnya saya mendukung karena ini bagus sekali," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang ingin menjadikan Borobudur sebagai rumah ibadah umat Buddha di dunia.
Dia menegaskan siap memfasilitasi umat Buddha untuk mewujudkan hal itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Respons Ganjar soal Rencana Yaqut Cholil Jadikan Candi Borobudur Rumah Ibadah Buddha Dunia