Jokowi Minta Pelaksanaan PPKM Lebih Konsisten: Tak Masalah Ekonomi Turun, Asal Covid-19 Juga Turun

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo meminta pelaksanaan PPKM lebih tegas dan konsisten

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo meminta para menterinya untuk mengkalkulasi kebijakan Covid-19 dengan cermat.

Hal itu Jokowi sampaikan saat memimpin rapat terbatas tentang pendisiplinan melawan Covid-19 di Istana, Bogor, 29 Januari 2021.

Pernyataan Jokowi merujuk pada pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Masyarakat (PPKM), yang memang belum bisa menghentikan laju penularan Covid-19.

Diberitakan Kontan, Jokowi menilai implementasi PPKM belum dilaksanakan dengan konsisten.

Baginya, tak masalah ekonomi tanah air turun asalkan pandemi juga ikut turun.

"Menurut saya hati-hati ini turun, ekonomi turun, ada PPKM ekonomi turun. Sebetulnya enggak apa-apa (ekonomi turun), asal Covid-nya juga turun. Tapi ini kan enggak,” kata Jokowi lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (31/1/2021).

“Menurut saya coba dilihat lagi tolong betul-betul dikalkulasi. Betul-betul dihitung sehingga kita mendapatkan sebuah formula yang memang (tepat), formula standar itu enggak ada,” kata Jokowi.

Minta PPKM Dipertegas

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memimpin upacara Peringatan HUT ke-75 TNI yang digelar secara virtual dari Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (5/10/2020). (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Baca: Kasus Covid-19 di Wonogiri Capai 2.552, Ada 89 Ibu Hamil Rata-rata Tertular dari Para Suami

Baca: Krisis Pemakaman Akibat Kematian Pasien Covid-19 Tinggi, Ukuran Makam TPU Bambu Apus Kini Diperkecil

Presiden juga meminta agar kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) yang diberlakukan di tengah pandemi diterapkan secara lebih konkret.

Dikutip dari Kompas.com dari Antara, Minggu (31/1/2021), Presiden Jokowi menegaskan, esensi dari kebijakan PPKM saat ini ialah mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan Covid-19.

Oleh karena itu, lanjut Jokowi, ketegasan dan konsistensi dari penerapan kebijakan tersebut sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

"Esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menginstruksikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar dalam penerapan kebijakan berikutnya turut terlibat dan intens berada di lapangan.

Baca: Opsi Vaksinasi Mandiri Kian Menguat, Presiden Jokowi Berikan Tanggapan

Baca: Moeldoko Ungkap Alasan Jokowi Memilih Listyo Sigit Jadi Kapolri Pengganti Idham Azis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato perdananya dalam Sidang Majelis Umum (SMU) ke 75 PBB secara virtual, Rabu (23/9/2020). (TANGKAP LAYAR VIDEO PIDATO PRESIDEN JOKOWI/SEKRETARIAT KABINET)

Jokowi meminta mereka memberikan contoh kedisiplinan serta sosialisasi dengan melibatkan para tokoh masyarakat dan agama mengenai protokol kesehatan sebagai bagian dari kebijakan pembatasan itu.

"Yang ingin saya dengar adalah implementasi lapangannya seperti apa. Mungkin nanti Kementerian Agama melibatkan tokoh-tokoh agamanya seperti apa, TNI seperti apa, di Polri seperti apa dan Pak Menko nanti yang mungkin bisa men-drive agar ini betul-betul lapangannya terjadi," kata Presiden Jokowi.

Baca: Eropa Kacau dan Rusuh selama Vaksinasi Covid-19, Kerusuhan Besar di Polandia dan Belanda

Selain itu Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk turut melibatkan sebanyak-banyaknya pakar dan epidemiolog.

Keterlibatan dan kerja sama para pakar bersama pemerintah nantinya diharapkan akan menghasilkan desain kebijakan yang lebih baik dan komprehensif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Esensi PPKM Membatasi Mobilitas, Saya Lihat Ini Tak Tegas dan Konsisten"

(TribunnewsWiki.com/Nur, Kompas.com)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer