Peluncuran ini merupakan sejarah bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Dalam peluncuran tersebut jokowi memberi pesan kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Berikut ini adalah pesan Presiden Jokowi kepada Bank Syariah Indonesia:
"Harus menyambut baik siapapun yang ingin menjadi nasabah, agar menjangkau banyak masyarakat di Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan Bank Syariah tidak hanya untuk umat muslim saja, non muslim juga berhak diterima dan disambut baik menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia.
"Semua yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya," ucap Jokowi.
Agar bisa menjangkau masyarakat yang selama ini belum terjangkau layanan perbankan.
Karena jumlah generasi milenial saat ini mencapai 25,87 persen dari total 270 juta penduduk indonesia.
"Harus memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen, mulai dari UMKM, Korporasi, dan mampu memfasilitasi nasabah agar cepat naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi negara Indonesia," jelas Jokowi.
Untuk diketahui BRI Syariah (BRIS), Bank BNI Syariah dan Bank Mandiri Syariah telah resmi merger menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), pada Senin (1/2/2021).
Baca: Jokowi Resmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk: Hari Bersejarah Pekembangan Ekonomi Syariah Indonesia
Orang nomor 1 di Indonesia ini mengatakan bahwa ia menyambut baik peluncuran PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Jokowi juga menyebut bahwa peluncuran BSI merupakan hari yang bersejarah bagi pekembangan ekonomi syariah Indonesia.
"Dengan mengucap Bismillahhirahmannirahim PT Bank Syariah Indonesia saya nyatakan diluncurkan berdirinya," ucap Jokowi saat meluncurkan PT Bank Syariah Indonesia di Istana Negara, Senin (1/2/2021).
"Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi perkembangan ekonomi syariah Indonesia," kata kakek Jan Ethes tersebut.
Seabagai informasi, Indonesia sudah lama dikenal dengan penduduk muslim terbesar didunia.
Jokowi mengatakan, sudah sewajarnya indonesia menjadi salah satu negara yang terdepan dalam hal perkembangan ekonomi syariah.
Alumni Jurusan Kehutanan UGM tersebut mengatakan bahwa sektor ekonomi syariah Indonesia telah mengalami ekonomi pertumbuhan yang berarti.
Berdasarkan dari data The State Of Global Islamic Indicator Report, ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat ke-10 di dunia pada 2018.
Setelah itu ekonomi syariah Indonesia naik menjadi peringkat ke-5 di dunia pada 2019.
Jokowi bersyukur pada 2020 ekonomi Syariah Indonesia menduduki peringkat ke-4 di dunia.
"Kenaikan peringkat tersebut harus kita syukuri. Namun kita harus terus bekerja keras untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi ekonomi syariah regional dan global," imbuhnya.
Kinerja perbankan syariah Indonesia juga mencatat pertumbuhan yang stabil.
Jokowi juga mencatat perbankan syariah berhasil tumbuh lebih tinggi jika di bandingkan perbankan konvensional.
Dari sisi aset perbankan syariah naik 10,97 persen secara tahunan sedangkan bank konvensional naik 7,7 persen.
Sedangkan dari sisi dana pihak ketiga tumbuh 11,56 persen secara tahunan berbanding sedikit dengan bank konvensional yaitu 11,49 persen
Sementara dari sisi pembiayaan tumbuh 9,24 persen secara tahunan, jauh lebih tinggi dari bank konvensional yang hanya tumbuh 0,55 persen.
Jokowi meyakini dengan data tersebut, ekonomi syariah Indonesia akan tumbuh sangat cepat, dan akan berkontribusi besar dalam mewujudkan kesejahteraan umat dan masyarakat.
Mantan Walikota Solo ini menaruh harapan besara agar bank syariah memberi kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang mensejahterakan seluruh masyarakat indonesia.
Jokowi juga berharap Bank Syariah Indonesia harus bisa jeli dan gesit menangkap peluang.
Mantan Gubernur Jakarta itu juga menambahkan BSI harus mampu menciptakan trend-trend baru dalam perbankan syariah dan bukan hanya mengikuti trend yang sudah ada.