Jumlah tersebut terbagi dari 2.275 orang sembuh dan 149 orang rawat di rumah sakit.
Sementara 35 orang isolasi mandiri dan 93 orang lainnya meninggal dunia.
Dikutip dari Kompas.com, ada 89 ibu hamil di Kabupaten Wonogiri , Jawa Tengah, terinfeksi Covid-19.
Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 ini rata-rata tertular dari pasangan mereka terlebih dahulu yang terlebih dahulu positif Covid-19 setelah pulang merantau dari kota-kota besar.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, yang dikonfirmasi Kompas.com , Sabtu (30/1/2021) siang.
“Ibu hamil yang terpapar korona yang tertular dari perjalanan klaster. Suaminya merantau kemudian menularkan kepada istrinya yang ada di kampung halaman, ” ujar Bupati yang sering disapa Jekek ini.
Namun untungnya rata-rata ibu hamil yang teringfeksi ini dalam kondisi sehat dan tidak ada keluhan penyakit penyerta
Saat ini para ibu hamil ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Mereka diberikan vitamin dan membantu untuk istirahat selama masa isolasi mandiri.
Untuk itu secara fisik tidak ada perlengkapan berlebih karena kondisi yang masih sehat dan kuat.
Baca: Krisis Pemakaman Akibat Kematian Pasien Covid-19 Tinggi, Ukuran Makam TPU Bambu Apus Kini Diperkecil
Baca: Virus Nipah di China Bisa Jadi Pandemi setelah Covid-19, Tingkat Kematian Capai 75 Persen
Para ibu hamil yang terinfeksi virus corona ini, lanjut Jekek, kehamilannya masih muda.
Kondisi bayi dalam kandungan ibu-ibu ini juga dipastikan sehat dan tidak terdampak setelah ibunya terpapar Covid-19.
“Tinggal kami membangun kesadaran bagi para bumil untuk mulai beradaptasi terhadap lingkungan baru,” kata Jekek.
Sampai saat ini belum ada laporan tentang kasus kematian bayi setelah terpapar corona.
Jumlah kasus Covid-19 di tanah air sudah menembus angka 1 juta, dan belakangan ini rata-rata kasus harian mencapai di atas angka 10.000.
Data pada hari Jumat, (29/1/2021), menunjukkan ada tambahan kasus baru sebanyak 13.802 sehingga total kasus menjadi 1.051.795.
Sementara itu, ada tambahan kasus kematian sebanyak 187 sehingga total kematian mencapai 29.518.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan hingga saat ini klaster Covid-19 masih bermunculan di lingkungan keluarga, perkantoran, industri, maupun komunitas.
Sebagai contoh, diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan 592 klaster keluarga di Jakarta dalam periode 3-25 Januari 2021.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan klaster keluarga tersebut menyumbang 1.265 kasus Covid-19 dalam periode tersebut.
Dwi menjelaskan anggota keluarga yang terpapar Covid-19 dalam klaster tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar kota saat libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Wiku mengatakan pemantauan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan perlu ditingkatkan.
Dia menyebut pemantauan dapat dilakukan dengan memberdayakan masyarakat di lingkungan terkecil melalui posko Covid-19 yang dibentuk di tingkat RT dan RW.
"Pemerintah menyadari pentingnya pemantauan penanganan pandemi Covid-19 ini yang sensitif menyentuh sampai dengan tingkatan mikro, yaitu RT/RW," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/1/2021).
Wiku mengatakan, dengan sifat gotong royong yang dimiliki masyarakat Indonesia, posko Covid-19 di tingkat RT dan RW efektif untuk meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan.
Baca: Eropa Kacau dan Rusuh selama Vaksinasi Covid-19, Kerusuhan Besar di Polandia dan Belanda
Baca: Pelajaran dari Wuhan: Covid Setahun Lalu, Mayat Tergeletak di Pinggir Jalan, Kini Jalan Sudah Ramai
"Menyadari potensi yang dimiliki oleh masyarakat dan bermodalkan gotong-royong, maka pos komando yang terdiri dari berbagai unsur seperti BPBD, Satpol PP, TNI, Polri, maupun elemen masyarakat akan menjadi perpanjangan tangan Satgas di daerah yang sebelumnya sudah terbentuk," ujarnya.
Wiku menuturkan, posko penanganan bencana di tingkat RT dan RW bukan hal baru.
Ia mencontohkan beberapa waktu lalu dibentuk posko serupa untuk menangani gempa di Sulawesi Barat.
Melalui posko tersebut, tim tanggap darurat dari berbagai elemen melakukan mitigasi pasca bencana.
Di saat bersamaan, mereka juga memperhatikan pengendalian penularan Covid-19 di lingkungan tersebut.
"Pada prinsipnya kita adalah bangsa unggul yang mampu manfaatkan dengan baik aset bangsa yaitu masy dengan nilai-nilai kegotongroyongannya," kata Wiku.
Sementara itu, terkait usulan penerapan lockdown di Pulau Jawa demi menekan lonjakan kasus Covid-19, Wiku mengatakan setiap kebijakan dalam penanganan Covid-19 pasti mempertimbangkan seluruh sektor.
Tak hanya itu, kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 telah disesuaikan dengan kondisi dan risiko penularan di suatu daerah.
"Perlu menjadi pemahaman bersama bahwa dalam membuat kebijakan nasional seluruh sektor terdampak harus menjadi bahan pertimbangan," ujar Wiku.
Di Pulau Jawa, lanjut Wiku, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak pertengahan Januari 2021. Kebijakan ini juga diterapkan di Pulau Bali.
Harapannya, melalui PPKM laju penularan Covid-19 dapat ditekan di wilayah tersebut.
Selain pembatasan kegiatan, ia mengatakan pemerintah juga terus meningkatkan upaya 3T yakni testing, tracing, dan treatment.
Langkah ini diambil sebagai deteksi dini dan pemetaan terhadap mereka yang positif Covid-19 atau yang kontak erat dengan pasien Covid-19.
"Tentunya upaya 3T ini tidaklah mudah dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat luas dengan banyaknya jumlah penduduk," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 89 Ibu Hamil di Wonogiri Ketahuan Positif Covid-19, Ternyata Tertular dari ...