WASPADA, Ada Malware Disebar Lewat WhatsApp, Pengguna Android Diminta Berhati-hati

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Waspada, ada malware yang disebar melalui aplikasi WhatsApp, pengguna android diharapberhati-hati.

Belum lama ini, peneliti keamanan siber dari ESET menemukan malware yang disebarkan melalui WhatsApp.

Penyebaran Malware ini melalui sebuah link yang disebarkan lewat pesan WhatsApp.

Malware ini mengelabui calon korban supaya mengunduh aplikasi palsu dari situs web yang dibuat mirip dengan Google Play.

Link tersebut terlihat menjanjikan ponsel gratis untuk pengguna agar mereka mau mengklik tautan itu.

Menurut peneliti keamanan ESET, Lukas Stefanko, jika link tersebut dibuka, pengguna akan diminta mengunduh aplikasi bernama Huawei Mobile yang muncul di halaman tersebut.

Tentu saja aplikasi ini palsu dan dibuat oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk mengelabui korban. Jika aplikasi palsu tersebut diinstal, ia akan meminta korban untuk memberikan akses notifikasi, yang kemudian disalahgunakan untuk melakukan serangan.

ilustrasi aplikasi WhatsApp (DailyExpress)

Malware yang terpasang di perangkat akan kembali menyebarkan link yang sama melalui WhatsApp kepada calon korban lain.

Tugas malware ini, kata Stefanko, untuk mengelabui pengguna agar masuk ke dalam jebakan adware atau scam.

Stefanko menambahkan, malware ini bersifat wormable dan bekerja dengan membalas pesan yang diterima secara otomatis melalui WhatsApp. Lebih spesifik, malware ini memanfaatkan fitur balas cepat (quick reply) WhatsApp, yang bisa diakses melalui kolom notifikasi.

Baca: Kelebihan Aplikasi BiP Asal Turki yang Dilirik setelah WhatsApp Keluarkan Kebijakan Baru

Baca: SEGERA Hapus 17 Aplikasi Ini di Ponsel Android Anda, Ada Malware Joker yang Bisa Kuras Dompet Korban

Sebagai informasi, wormable merupakan istilah yang digunakan pada serangan malware jangka panjang yang menyebar dari satu perangkat ke perangkat lain.

Salah satu serangan jenis wormable yang paling terkenal adalah ransomware WannaCry yang sebelumnya telah menginfeksi 150 negara di dunia, termasuk Indonesia, pada tahun 2017 lalu.

Selain meminta akses notifikasi, malware ini juga dapat berjalan secara diam-diam di belakang (background) meski pengguna tengah menjalankan aplikasi lain. Oleh sebab itu, malware ini juga beresiko dapat mencuri data pengguna.

Meski hanya beredar melalui pesan WhatsApp, namun, tidak menutup kemungkinan bahwa malware ini akan mampu tersebar lewat metode lain.

"Saya rasa mungkin bisa tersebar melalui SMS, e-mail, media sosial, grup obrolan, dan lain sebagainya," kata Stefanko sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Hacker News, Kamis (28/1/2021).

Sebagai langkah pencegahan, ada baiknya jika pengguna Android mengunduh aplikasi melalui situs resmi seperti toko aplikasi Google Play Store serta menghindari link mencurigakan yang dikirimkan melalui pesan berantai.

Sebagai infromasi, malware merupakan perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, server atau jejaring komputer tanpa izin termaklum (informed consent) dari pemilik.

Istilah ini lazim digunakan oleh pakar komputer untuk mengartikan berbagai macam aplikasi atau kode yang berniat jahat atau destruktif.

Baca: Demi Keamanan, Segera Hapus 17 Aplikasi yang Terinfeksi Malware Joker dari HP Android Anda

Baca: Daftar 54 Hoax Virus Corona yang Dikabarkan Dapat Sebarkan Malware Lewat WhatsApp

Istilah 'virus komputer' kadang-kadang dipakai sebagai frasa pemikat (catch phrase) untuk mencakup semua jenis perangkat perusak, termasuk virus murni (true virus).

Malware adalah istilah yang digunakan untuk perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak atau melakukan tindakan yang tidak diinginkan terhadap sistem komputer.

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer