Rama mengaku ada seorang teman yang mengenalkannya dengan dunia prostitusi saat dirinya sedang menganggur.
Sebagai informasi, Rama adalah muncikari kasus 4 PSK di bawah umur yang berhasil ditangkap di salah satu hotel di Kawasan Sunter.
Rama mengaku memutuskan jadi muncikari karena kepepet dengan keadaan.
"Awalnya sih dari teman-teman saya gitu. Terus saya ditawar-tawarin gitu. Akhirnya saya mau nggak mau jadi kayak begitu (muncikari)," ucap dia.
Ada dua orang teman, lanjut Rama, yang juga menjadi muncikari dalam bisnis lendir gadis belia ini.
Mereka adalah pria bernama R dan wanita bernama M.
Awal dirinya mencari-cari remaja belasan tahun untuk dijadikan PSK berdasarkan perkenalannya dengan kedua orang tersebut.
"Ada temen yang nanya gitu, terus tiba-tiba kayak 'ada yang mau (PSK) nggak?' Gitu. Nanyanya lewat WA, nanyain biasa aja," ujar Rama.
Keempat gadis remaja yang dijajakan Rama adalah warga Jakarta Pusat.
Gadis-gadis di bawah umur ini sering diajaknya ikut nongkrong di kafe-kafe.
Karena masih muda dan banyak diminati lelaki hidung belang.
Rama membeberkan, PSK di bawah umur ini dibanderol paling murah Rp 1,5 juta dan paling mahal Rp 6 juta.
Baca: Pemuda 19 Tahun Nekat Jadi Muncikari PSK di Bawah Umur, Mengaku Hasil Kerja Buat Sekolah Adik
Baca: VIRAL Video Penggerebekan 4 PSK Tak Berbusana, Muncikari Akui Bandrol Harga Rp1,5 sampai Rp6 Juta
Rama bisanya akan bertransaksi dengan para pelanggan yang berasal dari kalangan pekerja hingga pengusaha saat kafe-kafe itu.
Kemudian Rama tinggal menunggu para pelanggan mengatur jadwal dan mememesan hotel.
Bahkan Rama akan mengantarkan PSK untuk bertemu dengan pelanggan ketika jadwal dan tempat sudah ditentukan.
"Bayarnya cash, langsung cash. Nggak pake DP. Itu (hotel) dari gadunnya sih, dari gadunnya sendiri, dari omnya," kata Rama.
Bisnis ni memberi Rama keuntungan sekitar Rp 1,2 juta hingga Rp 2 juta.
Hasil kerja jadi mucikari ini lah yang disebut Rama untuk memenuhi biaya hidup keluarganya.
Pemuda 19 tahun ini nekat jadi muncikari, mengaku hasil kerja untuk biaya adik sekolah.
Rama (19) diketahui menjadi muncikari yang jajakan PSK remaja di hotel kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Rama memilih terjun ke dunia prostitusi karena kebutuhan ekonomi.
Saat di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021) malam, pemuda 19 tahun ini juga mengaku jika uang hasil kerja mucikari ini digunakan untuk biaya sekolah adik dan bayar uang kontrakan.
"Uangnya buat bayarin sekolah adik. Adik saya masih SMP di Citayam," kata Rama.
Baca: Polisi Pemeras PSK di Denpasar Ditetapkan Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pemerasan dan Ancaman
Baca: Gadis di Bali Laporkan Oknum Polisi, Mengaku Diperas dan Dimanfaatkan karena Berprofesi Sebagai PSK
Diketahui Rama sudah dua tahun berkecimpung di dunia prostitusi dan mengawali karir di bisnis ini setelah lulus dari bangku SMA pada 2018.
"Karena posisi saya lagi dalam keadaan nggak kerja. Jadi saya kayak pusing dengan nyari kerjaan, terus saya ikut jadi kayak muncikari gitu," ujarRama.
Sebagai informasi, Rama tinggal bersama ayah dan ibunya di daerah Menteng, Jakarta Pusat.
Mucikari 19 tahun ini mengklaim jika ayahnya tidak bekerja dan ibunya hanya seorang pedagang kecil-kecilan di sekitar rumahnya.
Rama pun mengaku uang hasil menjalankan praktik prostitusi ini juga dipergunakan untuk membayar kontrakan.
"Bapak nganggur, ibu dagang. Jadi buat bayar kebutuhan di rumah, buat bayar kontrakan," kata dia.
Sebelumnya telah diberitakan, sebuah video amatir milik petugas merekam detik-detik penggerebekan empat PSK di bawah umur pada Senin (25/1/2021).
Penggerebekan tersebut dilakukan oleh Polsek Tanjung Priok.
Penggerebekan ini dilakukan di salah satu hotel di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, seperti yang dikutip dari Tribun Jakarta.
Anggota Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok menggerebek kamar hotel menemukan empat orang wanita di kamar tersebut.
Empat wanita tersebut ternyata PSK di bawah umur.
Mereka berinisial D (17), F (15), A (15), dan AR (15).
Para PSK yang masih di bawah umur ini dibawa petugas ke kantor polisi.
Diketahui PSK yang masih belasan tahun ini digerebek polisi saat sedang bertransaksi dengan pria yang menyewa jasanya.
Menurut infomasi, mereka belum memulai berhubungan intim dengan pelanggannya.
Bahkan petugas juga berhasil mengamankan mucikari keempat PSK tersebut yang ternyata juga masih berumur 19 tahun, Rama.
Rama ditangkap di hari yang sama baru saja keluar dari lobby hotel tersebut.
Polisi mencegat dan langsung mengambil dua unit handphone yang tengah digenggam Rama saat berada di area parkir hotel.
"Dari gerak geriknya dia terlihat seperti mau kabur. Langsung kami cegah dan kami amankan," ujar Paksi.
Hal ini dijelaskan oleh Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka Saputra, di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/1/2021).
"Tersangka, diduga sementara, kami menangkap satu orang dengan inisial R, perannya sebagai muncikari," kata Paksi.
Rama berhasil diringkus polisi saat baru saja keluar dari lobby hotel salah satu hotel di wilayah Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (25/1/2021) malam kemarin.
Paksi menjelaskan, lima orang ini langsung diarak ke Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk diperiksa lebih lanjut.
"Keterangan lengkapnya nanti akan dirilis Pak Kapolres," kata Paksi.
Artikle ini telah tayang di TRIBUN Jakarta dengan judul Pengakuan Muncikari yang Ditangkap di Sunter: Uang Hasil Jajakan PSK Remaja untuk Biaya Sekolah Adik