Tes GeNose Resmi Jadi Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh pada 26 Januari - 8 Februari 2021

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas membersihkan kaca di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (12/6/2020). Hasil tes GeNose atau PCR menjadi syarat bepergian menggunakan kereta api jarak jauh.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Calon penumpang kereta api jarak jauh kini diwajibkan menunjukkan surat hasil pemeriksaan GeNose Test atau Rapid Test Antigen atau RT- Polymerase Chain Reaction (PCR) yang hasilnya negatif pada 26 Januari—8 Februari 2021.

Kebijakan ini sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 11 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam masa Pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1/2021).

Sampelnya pemeriksaan GeNose Test atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan.

Namun, persyaratan ini tidak diwajibkan bagi calon penumpang yang berumur di bawah 12 tahun.

“Terkait layanan pemeriksaan GeNose Test di stasiun rencananya akan tersedia secara bertahap mulai 5 Februari 2021. Saat ini masih dalam tahap persiapan bersama pihak Universitas Gadjah Mada dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI),” ujar Joni dikutip dari Kompas.

Layanan pemeriksaan deteksi Covid-19, GeNose pada tahap awal akan tersedia di dua stasiun yaitu Stasiun Gambir dan Stasiun Yogyakarta.

Uji coba alat deteksi Covid-19, GeNose C19, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat (23/1/2021). (Dok. kai.id)

Baca: Luhut Berencana Gunakan GeNose C-19 secara Massal di Fasilitas Umum: Mesinnya Akan Makin Pintar

Untuk saat ini KAI telah menyediakan layanan Rapid Test Antigen di 46 Stasiun seharga Rp105.000.

Pelanggan yang ingin melakukan rapid test antigen di stasiun diharuskan menyiapkan tiket KA Jarak Jauh atau kode booking yang sudah dibayarkan lunas dan kartu identitas asli.

"KAI mendukung penuh kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 melalui moda transportasi kereta api," kata Joni.

GeNose merupakan alternatif pemeriksaan Covid-19 selain rapid test antigen.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan GeNose merupakan alat deteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada yang telah mendapatkan persetujuan edar dari Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19.

Moda transportasi kereta api dipilih menjadi yang pertama untuk penerapan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose karena harga tiket pada rute tertentu lebih murah dibanding harga rapid test antigen.

Baca: PT KAI Akan Gunakan GeNose untuk Pengecekan Covid-19 Mulai 5 Februari

Pemeriksaan Covid-19 dengan GeNose rencananya dipatok tarif Rp20.000.

Tak hanya moda transportasi kereta api, alat tes GeNose juga bakal diberlakukan bagi penumpang yang hendak menggunakan transportasi bus.

Tentang GeNose, harga dan lokasinya

Harga dan lokasi GeNose Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Bambang Brodjonegoro menyebutkan GeNose telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan, dengan harga per unitnya Rp 62.170.000. GeNose memang telah mendapat izin edar dari Kemenkes pada 24 Desember 2020.

GeNose pendeteksi Covid-19 karya ahli UGM siap dipasarkan (Dokumen Humas UGM)

"GeNose dengan harga Rp62 juta, bisa dipakai untuk 100 ribu kali pengujian," kata Bambang dalam rapat bersama Komisi VII DPR, Senin (18/1/2021).

Sementara itu, untuk warga yang akan menggunakan GeNose harus merogoh kocek sebesar Rp20.000.

Karena itu, menurut Budi selaku Menhub, GeNose pertama kali dipasang di stasiun-stasiun karena harga tiket tertentu cenderung lebih murah.

Baca: Luhut Kehendaki Alat Deteksi Covid-19 GeNose Dipasang di RT hingga Mal, Tarif Tes Rp 20 Ribu

Halaman
12


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer