Sebelumnya, viral postingan berbentuk meme rasis yang menyandingkan Natalius Pigai dengan gorila.
Postingan tersebut kemudian viral dan mendapat banyak kecaman.
Akun Facebook dengan nama Ambroncius Nababan dinilai mengandung unsur SARA, yang menimbulkan keresahan dan protes publik, khususnya masyarakat Papua.
Viralnya unggahan rasisme tersebut membuat pihak istana meminta polisi menidak Ambroncius Nababan.
Setelah mendapat laporan, Ambroncius Nababan mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta, pada Senin (25/1/2021) malam.
Ambroncius tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 19.30 WIB.
Dia tampak ditemani sejumlah orang di belakangnya.
Baca: Ambroncius Nababan Bikin Meme Rasis Terhadap Natalius Pigai, Istana Negara Minta Tindak Tegas
Baca: Diserang soal Visa dan Pajak, Bule Berinisial KG Mengaku Jadi Korban Rasisme Warganet Indonesia
Ambroncius memakai seragam relawan berwarna merah yang bertuliskan Pro Jokowi- Maruf Amin (Pro Jamin).
Ia memang Ketua Umum Relawan Pro Jamin pada Pilpres 2019.
Kepada awak media, Ambroncius menyatakan kedatangannya untuk memenuhi pemanggilan penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri.
Dia bilang, pemanggilan tersebut sebagai bukti tanggung jawab terkait unggahannya itu.
"Panggilannya hari ini, saya harusnya menghadap dua hari lagi,"
"Tapi karena kita sebagai, apalagi saya sebagai Ketum Pro Jamin, saya terpanggil untuk sampaikan bahwa saya ini bertanggung jawab."
"Saya enggak lari dan tidak akan ingkar dari hukum, karena saya akan hadapi dengan hati yang tulus," kata Ambroncius di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (25/1/2021).
Ia mengaku unggahan itu sejatinya hanya ditujukan kepada Natalius Pigai, dan tidak ada maksud menghina masyarakat Papua.
"Jadi berkembang isunya sebenarnya itu hanya untuk untuk pribadi. Jadi saya dengan pribadi Natalius Pigai,"
"Jadi sekarang sudah mulai berkembang saya melakukan perbuatan rasis,"
Ia kemudian mengaku jika dirinya tak berbuat rasis.
Baca: Pengacara Benjamin Crump: George Floyd Tidak Dibunuh oleh Covid-19, namun Rasisme dan Diskriminasi
Baca: Tarik Seluruh Mahasiswa Papua, Dewan Adat Papua Akan Bawa Masalah Rasisme ke Tingkat Internasional
"Sebenernya saya bukan rasis,"