Luhut ingin GeNose digunakan secara massal mulai dari lingkup tingkat RT, fasilitas transportasi umum, supermarket, hingga hotel.
Dia mengatakan tarif yang akan dipatok untuk menggunakan GeNose hanya sekitar Rp20.000.
Dibanderol dengan harga Rp62 juta, GeNose diklaim memiliki tingkat akurasi mencapai 90 persen.
“Dan makin akurat seiring makin banyaknya jumlah yang dites, mesinnya akan makin lebih pintar," kata Luhut.
GeNose C19 sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro GeNose mengatakan mampu melakukan tes Covid-19 sebanyak 12 ribu orang dalam sehari.
Baca: Luhut Kehendaki Alat Deteksi Covid-19 GeNose Dipasang di RT hingga Mal, Tarif Tes Rp 20 Ribu
Tes Covid-19 dengan GeNose juga mudah karena orang yang dites hanya perlu menghembuskan napasnya.
Selain itu, biaya tes relatif terjangkau dan hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 menit.
"Lewat hembusan nafas, GeNose sudah bisa mendeteksi Covid-19 sangat cepat sekitar 2 menit tanpa memerlukan reagen maupun bahan kimia lainnya," kata Bambang, dikutip dari laman UGM, Selasa (29/12/2020).
Dia menyebut sebanyak lima ribu unit GeNose C19 telah siap didistribusikan pertengahan bulan Februari 2021.
Alatnya ini akan didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Baca: Bisa Mendeteksi Covid-19 dalam 3 Menit, GeNose UGM Dijual Rp62 Juta per Unit
Dia mengaku fleksibilitas penggunaan GeNose C19 memungkinkan penempatannya di bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, perkantoran, tempat wisata, dan pusat perbelanjaan.
"Sehingga masyarakat diharapkan dapat beraktifitas dengan aman dan nyaman dalam rangka pemulihan ekonomi," ungkapnya.
Kehadiran alat ini sangat diapresiasi oleh Bambang. Sebab, GeNose C19 dapat memperkuat sistem surveillance 4T, yakni testing, tracing, tracking, serta treatment.
Selain itu, gerakan 3 M tetap perlu dilakukan yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak guna meminimalkan penyebaran virus corona baru.
Dia menekankan Indonesia perlu punya kemandirian dalam melakukan testing dan monitoring, terutama untuk skrining Covid-19.
Kalau untuk testing tidak lain kita lakukan dengan PCR yang merupakan gold standar.
Baca: GeNose, Alat Deteksi Covid-19 dari UGM Kini Dapat Izin Edar Kemenkes, Berapa Biaya Untuk Sekali Tes?
"Namun, untuk skrining di sini, kemampuan kita dituntut melakukan inovasi melahirkan alat yang bisa melakukan skrining dalam waktu cepat, relatif nyaman, dan tingkat akurasi tinggi," kata dia.
Dia berharap dengan adanya inovasi ini dapat mendorong pemulihan ekonomi.
Dengan demikian, inovasi yang dihasilkan tidak hanya mendukung sektor kesehatan, tetapi juga dapat menunjang upaya untuk memulihkan kegiatan ekonomi.
"Terima kasih kepada tim peneliti UGM dalam membantu penanganan Covid-19 khususnya 4T. Kita harapkan hilirisasi berjalan mulus dan didukung Kemenkes supaya inovasi anak bangsa difasilitasi dan didukung juga oleh Satgas Covid-19," kata Bambang.
Salah satu anggota tim pengembangan GeNose, Dian Kesumapramudya Nusantara, mengatakan,saat ini telah diproduksi 100 unit GeNose C19 yang semuanya telah terjual.
Baca: GeNose Buatan UGM Bisa Mendeteksi Covid-19 dalam Waktu Kurang dari 2 Menit
Selanjutnya akan kembali memproduksi 100 unit lagi di tahap selanjutnya dengan bantuan Kemenritek/BRIN.
"Insya Allah dengan bantuan beberapa institusi dan filantropi akan produksi sekitar 2 ribu akhir Januari dan 5 ribu pertengahan Februari dan targetnya bisa 10 ribu," kata.
Dengan produksi yang semakin meningkat, diharapkan GeNose dapat didistribusikan lebih luas lagi.
Dengan begitu, bisa membantu penanganan Covid-19 terutama dalam deteksi cepat virus corona saat tracing dan tracking.
Dian turut menyampaikan cara penggunaan dan pemeliharaan GeNose C-19.
Dian mengatakan alat itu mudah untuk digunakan dan tidak memerlukan upaya pemeliharaan yang rumit.
Kemudian, untuk pengecekan dan pemeliharaan dapat dilakukan setelah pemeriksaan 150 ribu sampel nafas atau jika muncul gangguan.
"Untuk pembacaan saat deteksi, apabila positif disarankan melakukan pengambilan ulang hembusan napas kedua dalam waktu 30 menit setelah pengambilan pertama. Jika hasil konsisten positif disarankan melanjutkan pemeriksaan dengan PCR konfirmasi," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Ingin GeNose C19 Bisa Digunakan di Berbagai Fasilitas Umum" dan "Harga Satu Unit GeNose UGM Rp 62 Juta"