Mulanya, ojol mendapat orderan mengantar penumpang.
Namun, saat sampai di rumah, uang penumpang kurang karena belum mengambil uang di ATM.
Ojol tersebut mengaku mengantar penumpang dengan ongkos Rp 12 ribu.
Namun, penumpang tersebut ternyata hanya memiliki uang Rp 9 ribu.
Ia awalnya mengaku tak masalah apabila hanya dibayar Rp 9 ribu.
Penumpang itu akhirnya memberikan voucher minimarket Rp 100 ribu pada driver ojol.
Sang driver ojol pun berencana membeli beras menggunakan voucher tersebut.
Baca: Ayah Jadi Korban Tabrak Lari, Anak Kelas 3 SD Ini Viral setelah Gantikan Jadi Driver Ojol
Baca: Viral Kisah Ojol Kehilangan Motor, Kendaraannya Dicuri Penumpang yang Mengaku Polisi
"Dpt Goride dgn ongkos 12rb. Sampe tujuan, Cs ternyata lupa mampir ATM, skrg adanya 9rb saja,"
"Saya blg gpp ke CS, saya ikhlas. Trus tiba2 dia masuk rumah dan keluar lagi utk ngasih Voucher minimarket. Alhamdulillah. Pas bgt td mau onbid ama istri diminta beli beras kalau pulang," tulisnya.
Kisah tersebut kemudian viral setelah dicuitkan oleh akun Twitter @Sir_Edwin pada Rabu (20/1/2021).
Ternyata, kejadian tak terduga itu dialami oleh Edwin (38) dari Madiun, Jawa Timur.
Ia mendapat voucher Rp 100 ribu dari penumpangnya pada Rabu (20/1/2021).
Saat itu, dirinya mengantarkan sang penumpang dari kantor ke rumah.
Setiba di rumah, penumpang tersebut mengaku lupa mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Penumpang itu hanya mempunyai uang tunai Rp 9 ribu di dompetnya.
Padahal, ongkos ojek online yang harus dibayar yakni Rp 12 ribu.
"Waktu itu mengangkut penumpang ongkosnya Rp 12 ribu," ujar Edwin saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (22/1/2021).
"Saya antar dia sampai tujuan, terus dia turun," kata dia.
Edwin saat itu tidak masalah jika hanya dibayar Rp 9 ribu.
Namun, penumpang itu kemudian masuk ke dalam rumah dan memintanya menunggu.
Setelah itu, Edwin diberi voucher minimarket Rp 100 ribu oleh sang penumpang.
"Dia mengeluarkan dompet adanya Rp 9 ribu, terus saya bilang enggak apa-apa," ungkapnya.
"Dia bilang 'jangan mas', saya enggak apa-apa ikhlas."
"Terus dia masuk rumah, dia keluar kasih saya voucher itu," jelas dia.
Baca: Bermodalkan Senjata Mainan, Pria Berjaket Ojol di Bali Nekat Rampok SPBU
Baca: Begal Motor Driver Ojol di Surabaya, Pelaku Mengaku Butuh Uang Makan untuk Hidupi 2 Anak
Nasib tragis dialami seorang driver ojek online (ojol), Juanda (24).
Ia dianiaya hingga jari jempolnya putus.
Penganiayaan itu berawal saat motor yang dikendarainya menyenggol anak kecil yang sedang menyeberang jalan.
Juanda mengalami hal ini di Jalan Pangeran Ratu, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Kamis (21/1/2021) pagi.
Bermula saat korban yang merupakan seorang ojek online ojol mengantarkan penumpang.
Setibanya di TKP, ada seorang anak kecil tiba-tiba menyeberang jalan.
Tanpa sengaja anak kecil tersebut tersenggol motor korban.
"Anak tersebut tersenggol karena anak itu mendadak dipanggil ibunya, lalu menyeberang," ujar Juanda warga A Yani Lorong Kenari Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring Palembang, Jumat (22/1/2021).
Setelah menyenggol anak tersebut, korban mencoba membantu anak kecil itu dengan berhenti dan turun dari motor.
Kemudian pelaku yang merupakan ayah anak kecil itu langsung menyerang dan melakukan penganiaya dengan sebilah pisau terhadap korban.
Korban sempat mengelak hingga jari jempol sebelah kiri korban putus.
Tidak ada yang berani menolong korban pada saat kejadian.
Baca: Kerjaan Satu-Satunya, Kisah Viral Driver Ojol Kehilangan Motor Saat Ditinggal Salat Maghrib
Baca: Driver Ojol Mendapat Order Fiktif, Saldo Rekeningnya Dikuras Penipu untuk Beli Pulsa
Setelah menganiaya, pelaku langsung pulang ke rumahnya dan korban melarikan diri menggunakan sepeda motornya.
"Setau saya tadi anaknya tidak luka hanya tersenggol sedikit, namun belum sempat saya pastikan, kemudian ayahnya emosi sehingga dia nekat menganiaya saya," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, korban memutuskan melaporkan pelaku ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
"Harapan saya agar pelaku tertangkap dan dapat bertanggung jawab," tutupnya.
Sementara itu laporan penganiayaan yang dialami korban sudah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang, untuk selanjutnya diserahkan ke Unit Reskrim Polrestabes Palembang.(
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Uang Penumpang Kurang, Penuturan Driver Ojek Online Dibayar dengan Voucher Minimarket Rp 100 Ribu