"Saya menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dari bidang kesiswaan dan bimbingan konseling (BK) dalam penerapan kebijakan berseragam di sekolah," ujar Rusmadi.
Dia mengutarakan jika permasalahan soal siswi non-muslim wajib pakai jilbab akan diselesaikan secara kekeluargaan.
Sementara untuk siswi yang sempat dipanggil karena tidak memakai jilbab di sekolah juga bisa bersekolah seperti biasa.
"Ananda kita dapat sekolah seperti biasa kembali," ujar Rusmadi.
Sebelumnya telah viral video adu mulut orangtua murid dengan Wakil Kepala SMKN 2 Padang, Sumatera Barat.
Video viral tersebut diunggah oleh akun Facebook EH.
Baca: Berdalih Paranormal Bisa Buka Aura Wajah, Pria Ini Cabuli 7 Remaja SMA di Wonogiri
Baca: Hari Terakhir Lowongan Kerja BUMN PT Angkasa Pura Support untuk Lulusan SMA dan SMK, Ini Syaratnya
Dalam video berdurasi 15 menit, 24 detik itu menampilkan adu argumen soal kewajiban semua siswi, termasuk yang non-muslim untuk memakai jilbab di sekolah.
Pria dalam video mengatakan jika dirinya dan sang anak merupakan non-muslim
Orangtua murid tersebut mempertanyakan tentang alasan sekolah negeri membuat aturan itu.
"Bagaimana rasanya kalau anak Bapak dipaksa ikut aturan yayasan. Kalau yayasan tidak apa, ini kan negeri," kata pria dalam video.
Pihak sekolah mengatakan, penggunakan jilbab bagi siswi merupakan aturan sekolah.
EH yang merupakan orang tua murid mengaku keberatan dengan aturan seragam itu.
“Ini agama saya. Kalau memakai jilbab, seakan-akan membohongi identitas agama saya Pak,” ujar EH.
Masalah ini akhirnya mendapatkan tanggapan dari Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat Adib Al Fikri.
Adib Al Fikri menyesali terjadinya peristiwa dugaan pemaksaan memakai jilbab pada siswi non-muslim di SMK Negeri 2 Padang.
Adib Al Fikri juga menambahkan jika aturan siswi memakai jilbab di sekolah tersebut merupakan aturan lama.
Aturan mewajibkan siswi memakai jilbab ini telah ada sejak kewenangan SMA/SMK belum dilimpahkan ke Pemerintah Provinsi.
Baca: Video Viral, Ibu Guru SMA Cantik Ini Dinilai Berpakaian Terlalu Terbuka saat Mengajar
Baca: Miris, Pelajar SMA Jadi Korban Perampokan dan Pembunuhan oleh Temannya Sendiri
Dia sangat menyayangkan kejadian tersebut.
"Sangat kita sayangkan kejadian ini. Aturan ini sudah lama sebelum pelimpahan wewenang, sejak zaman Wali Kota Padang Fauzi Bahar tahun 2005 lalu. Selama ini masih jalan dan baru diprotes hari ini," kata Adib, Jumat.
Bahkan Adib juga berjanji jika kebijakan tersebut akan dievaluasi hingga siswi non-muslim tidak diwajibkan untuk memakai jilbab.
"Pasti kita evaluasi. Nanti yang non-muslim bisa menyesuaikan saja," ujar Adib.
Foto seorang gadis remaja berjilbab dalam keadaan setengah bugil beredar di media sosial.
Kejadian tersebut rupanya terjadi di Hutan Pinuas Kecamatan Krucil, Probolinggo, Jawa Timur.
Berdasarkan keterangan polisi, diduga gadis tersebut telah diperkosa oleh dua teman lelakinya.
"Berdasarkan keterangan korban dan saksi, gadis berjilbab itu mengalami persetubuhan yang dilakukan teman lelakinya."
"Pelaku diduga sebanyak 2 orang," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Probolinggo Iptu Maskur Ansori, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/9/2020) malam.
Maskur menjelaskan, dari hasil keterangan yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (13/9/2020) lalu.
Korban diduga dicekoki miras.
Karena pengaruh minuman, korban menjadi tak sadarkan diri.
Dalam kondisi inilah para pelaku melancarkan kasi bejatnya.
Korbah diduga telah disetubuhi oleh pelaku.
Dalam foto yang beredar, korban terkapar di tengah hutan.
Tampak di sampingnya ada botol miras.
Foto korban sempat beredar di grup Facebook, meski tak lama kemudian foto itu langsung dihapus.
Namun ternyata masih menyebar di grup-grup WA.
Korban yang masih tak berdaya dibawa warga ke rumah sakit.
Saat ini, kondisinya sudah mulai membaik.
"Saat ini kondisi korban sehat dan baik. Kami mengembangkan kasus ini," pungkas Maskur.
Baca: Bayi Baru Lahir Dibuang oleh Siswi SMA di Depan Panti Asuhan, Ada Buku Catatan di dalam Tas
Baca: Sayangi Ponselmu, Berikut 3 Cara Merawat Smartphone Supaya Awet dan Tahan Lama
Artikel ii telah tayang di Kompas.com dengan judul Soal Siswi Non-Muslim Wajib Jilbab, Kepala SMKN 2 Padang Minta Maaf