Hal ini karena dia dengan tenangnya mencuri Hand Sanitizer di dalam bus.
Akun Instagram drama_transjakarta mengunggah video penumpang pengutil tersebut, Kamis (21/1/2021).
Peristiwa ini terjadi pada Rabu pagi (20/1/2021) tepatnya pukul 07.53 WIB.
Terlihat seorang penumpang berbaju serba orange berdiri dari tempat duduknya.
Baca: Pencurian 27 Pakaian di Mall Kota Depok, 2 Pelaku Terciduk Sisipkan Barang Curian di Tempat Ini
Dia membawa dua buah tas berukuran kecil dan besar.
Tas ukuran kecil dikalungkan dan ditempatnya di perutnya.
Sedangkan, tas besarnya diselempangkan di tangan kiri.
Belum dapat dipastikan identitas penumpang tersebut.
Wajahnya tertutupi oleh masker dan kacamata.
Penumpang tersebut terlihat berjalan menuju pintu TransJakarta.
Saat sampai di depan pintu, penumpang tersebut dengan mudahnya mengambil hand sanitizer.
Hand sanitizer tersebut dimasukkan ke dalam tas besarnya.
Setelah mengambil hand sanitizer, penumpang tersebut kemudian bergeser tepat di depan pintu TransJakarta.
Akun drama_transjakarta menuliskan caption untuk menyadarkan penumpang tersebut.
"Halooo,
Kalo anda liat Vidio anda ini
Besok jangan di ulang lagi ya,
Kan ada orang lain yg ga bawa terus mau pake hanseser nya
Jadi kosong kan tempatnya
Kaya dompet akuuuuuu"
Baca: Pencuri 9 Kerbau di Cilegon Akhirnya Tertangkap, Petugas Keamanan PT KIEC Ternyata Ikut Andil
Video ini telah ditonton sebanyak 7155.
Hingga berita ini diturunkan, identitas penumpang masih belum diketahui.
Virus corona baru atau Covid-19 masih menjadi masalah serius bagi dunia kesehatan di seluruh dunia.
Untuk mencegah adanya penularan infeksi Covid-19 ini, seluruh masyarakat tak henti-hentinya diingatkan untuk menjaga kebersihan.
Berbagai kebijakan diambil pemerintah dari penerapan physical distancing hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Tak cukup hanya itu saja, kebijakan untuk rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menggunakan hand sanitizer jika sulit mengjangkau air bersih juga sangat gencar diserukan pada masyarakat.
Dalam keadaan seperti ini membuat banyak orang menenteng hand sanitizer berbasis alkohol ke mana pun.
Akan tetapi, di mana orang-orang menyimpan hand sanitizer saat bepergian?
Baca: Hand Sanitizer atau Tisu Antiseptik, Manakah yang Lebih Efektif Bunuh Virus Corona?
Baca: VIRAL, Dikira Termometer, Petugas Toko di Thailand Ini Semprot Mata Pengunjung pakai Hand Sanitizer
Sebagian orang menyimpannya di dalam mobil supaya selalu tersedia saat dibutuhkan.
Namun, ternyata kebiasaan baru ini tidak dianjurkan oleh para pakar, setidaknya untuk jangka waktu panjang.
Kira-kira apa sebabnya ?
Berikut penjelasan lengkapnya :
1. Kehilangan efektivitas
Dr Greg Boyce, Associate Professor Florida Gold Coast University, memperingatkan jika meninggalkan hand sanitizer di dalam mobil dalam waktu lama pada suhu tinggi dapat mengurangi efektivitasnya.
Hal ini dikarenakan bahan aktif bisa menguap.
Sebab alkohol merupakan bahan aktif yang membunuh bakteri dan virus, alkohol wajib berada pada konsentrasi tertentu untuk tingkat efektivitas paling maksimal.
"Kita harus menjaga konsentrasinya di atas 60 persen, jadi jika Anda meninggalkannya terlalu lama, produk itu menjadi tidak efektif lagi," ujar Greg.
Berdasarkan Healthline, walaupun botol hand sanitizer tidak terpapar ke udara saat disimpan, penguapan masih mungkin terjadi karena wadah mungkin tidak kedap udara.
Hal tersebut juga menyebabkan hand sanitizer mempunyai tanggal kedaluwarsa.
Sebab produsen sudah memperkirakan waktu yang dimiliki bahan aktif sebelum turun ke persentase yang kurang efektif.
Dengan suhu yang lebih hangat, proses penguapan menjadi lebih cepat dan efektivitasnya juga menurun lebih cepat.
Argania.my, perusahaan farmasi Malaysia juga menyarankan supaya tidak meninggalkan hand sanitizer di dalam kendaraan karena produk yang hangat bisa mengiritasi kulit.
Jika memang hand sanitizer dalam keadaan hangat, mereka menyarankan supaya cairan tersebut dibiarkan dingin terlebih dahulu sebelum digunakan.
Selain itu juga, penggunaan hand sanitizer terlalu sering bisa menyebabkan iritasi kulit.
Dermatolog Lynn Chiam dari Children and Adults Skin Laser Clinic menjelaskan kepada Today jika bahan-bahan tertentu dalam hand sanitizer bisa menghilangkan minyak alami kulit, yang bertindak sebagai dinding pelindung kulit.
"Dengan fungsi penghalang yang rusak dan retak, bakteri dan virus dapat masuk ke kulit lebih mudah," kata Lynn.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para insinyur Ford menemukan jika bahan-bahan dalam hand sanitizer bisa merusak permukaan interior mobil sebelum waktunya.
Dalam percobaan mereka pada mobil dengan suhu tinggi di Turki, mereka menemukan "keausan tinggi" pada mobil.
Setelah dilacak, penyebabnya yaitu etanol, alkohol umum yang terkandung dalam produk hand sanitizer.
Situs otomotif WapCar.my pun menerangkan bahwa membersihkan mobil dengan alkohol bisa mempercepat proses keausan sebab alkohol mengeringkan material kulit dan vinil sekaligus menghilangkan pernis pelindungnya.
Baca: Awas! Simpan Hand Sanitizer di Mobil dalam Waktu Lama Bisa Berbahaya, Begini Penjelasannya
4. Sanitizer mudah terbakar, namun tidak memicu kebakaran di mobil
Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (HSA) pun sudah menyarankan masyarakat untuk berhati-hati dalam menyimpan hand sanitizer berbasis alkohol.
HSA mengungkapkan, hand sanitizer biasanya mudah terbakar.
Ditambah lagi jika mereka mempunyai konsentrasi alkohol yang tinggi.
Sebab itulah, hand sanitizer wajib disimpan di tempat sejuk dan tidak terpapar panas.