Jadi Orang Pertama Dapat Vaksin, Bupati Sleman Terkonfirmasi Positif Covid-19

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sleman, Sri Purnomo yang kini terinfeksi COVID-19

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bupati Sleman Sri Purnomo menjadi satu tokoh ang disuntik vaksin saat meluncurkan program vaksinasi terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo.

Joko Hataryo mengatakan, Sri Purnomo dalam kondisi baik dan tidak merasakan efek samping apa pun setelah disuntik vaksin Covid-19.

"Jadi bukan menjadi positif gara-gara vaksin, tapi kebetulan saja seminggu yang lalu itu ikut vaksin lalu hari ini positif," kata Joko.

Dia juga melanjutkan, vaksin memang harus diberikan dua kali.

Jadi antibodi akan terbentuk secara optimal.

"Diberikan dua kali, pertama dan kedua itu kita istilahkan penguat. Kalau memang baru satu kali belum memberikan efek situasi atau pesanan antibodi belum memadai," tuturnya.

Bupati Sleman, Sri Purnomo menjalani rapid tes antigen sebelum menerima vaksin COVID-19, Rabu (13/01/2021). (Dok Pemkab Sleman)

Bupati Sleman Isolasi Mandiri di Rumah Dinas

Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, Kamis (21/1/2021), menyatakan tentang kabar Bupati Sleman yang positif Covid-19.

“Hasil antigen kemarin dan hasil PCR tadi pagi itu ( Bupati Sleman Sri Purnomo) positif (Covid-19),” kata Harda.

Bupati Sleman Sri Purnomo yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.

Sri Purnomo, lanjut Harda, saat ini dalam kondisi baik.

"Kami bersyukur setelah dilakukan foto scan paru-paru dan sebagainya, alhamdulilah semuanya kondisinya sangat baik, jadi OTG. Beliau melakukan isolasi mandiri di rumah dinas," ungkap Harda.

Sebelumnya, Joko Hastaryo selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman pun menerangkan, awalnya Bupati Sleman Sri Purnomo menjalani antigen karena gejala batuk-batuk.

"Kemarin siang Pak Bupati meminta pajak antigen karena malam Rabunya merasakan batuk-batuk dan suhu tubuhnya 37,6 derajat jadi di atas 37,3," kata Joko.

Baca: Bupati Sleman Positif Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin, Dinkes Beri Penjelasan

Baca: Opsi Vaksinasi Mandiri Kian Menguat, Presiden Jokowi Berikan Tanggapan

Dinas Kesehatan kemudian melakukan antigen swab di rumah dinas Bupati Sleman.

Ternyata hasil tes antigen tersebut positif.

"Tadi pagi PCR di rumah sakit, siang harinya keluar hasilnya ternyata positif," ujarnya.

Seperti yang dikutip dari Kompas.com, Bupati Sleman Sri Purnomo mengalami gejala ringan.

Saat pemeriksaan pun juga memperlihatkan paru-parunya bersih, tidak ada pneumonia.

"Guna memberikan jaminan CT scan thorax atau paru dan ternyata tidak ada pneumonia yang khas untuk Covid-19. Jadi secara fisik semuanya bagus," ungkap dia.

Baca: Opsi Vaksinasi Mandiri Kian Menguat, Presiden Jokowi Berikan Tanggapan

Baca: Daftar Hoaks Program Vaksinasi Covid-19, Keberadaan Chip dalam Vaksin hingga Korban Meninggal

Inilah Urutan Penyaluran Vaksinasi untuk Masyarakat Indonesia, Ada 6 Jenis Vaksin yang Digunakan

Inilah skema penyaluran vaksin hingga sampai ke masyarakat jika program vaksinasi dimulai.

Menanggapi hal tersebut, Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara pada Minggu (27/12/2020).

Nadia mengatakandistribusi vaksin akan dilakukan melalui Biofarma ke Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten dan kota.

Kemudian vaksin bakal didistribusikan ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) seperti puskesmas dan rumah sakit.

Sementara untuk memperoleh vaksin, calon penerima vaksin bakal memperoleh SMS blast yang berisi notifikasi.

Setel ah itu, calon penerima vaksin mendaftarkan dirinya melalui aplikasi.

"Untuk mendapatkan vaksin maka calon penerima vaksin akan mendapatkan SMS notifikasi dan mendaftar melalui aplikasi 'satu data vaksin covid 19'" ungkap Nadia.

Norwegia telah melaporkan bahwa 23 orang lanjut usia (lansir) di negaranya meninggal dunia setelah menerima suntikan vaksin virus corona merk Pfizer. (AFP VIA GETTY IMAGES)

Di aplikasi tersebut, lanjut Nadia, bakal ada keterangan waktu dan tempat kapan calon penerima vaksin akan mendapatkan suntikan vaksin.

Skrining awal terkait ada tidaknya penyakit penyerta calonpenerima vaksin juga terdapat dalam aplikasi tersebut.

Nadia menjelaskan saat ini sudah ada 6 jenis vaksin yang bisa digunakan yang menurutnya aman dan bermutu yang akan digunakan kepada masyarakat,

Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan 6 jenis vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19).

Adapun, keenam jenis vaksin yang ditetapkan tersebut diproduksi oleh:

1. PT Bio Farma (Persero)

2. AstraZeneca

3. China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)

4. Moderna

5. Pfizer Inc and BioNTech

6. Sinovac Biotech Ltd

Terkait pelaksanaan vaksinasi, Presiden Jokowi, juga telah mengumumkan bahwa pihaknya menargetkan program vaksinasi akan dimulai pada Januari 2021.

Selanjutnya proses vaksinasi nantinya akan dilakukan secara bertahap hingga hampir semua masyarakat mendapatkan vaksin.

Dikutip TRibunnewswiki dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo pada Rabu (16/12/2020) mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan vaksin virus corona untuk meredakan pandemi Covid-19.

Ia menyebut, hal itu dilakukan usai mendapat banyak masukan dari berbagai pemangku kepentingan.

"Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/12/2020).

Terkait dengan proses persiapan pelaksanaan vaksinasi, Kementerian Kesehatan pada 14 Desember 2020 juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ka, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bupati Sleman Positif Covid-19, Dinkes Sebut Bukan gara-gara Vaksin



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer