Pernyataannya itu ia lontarkan saat ia sedang merekam video bersama AFIF XAVI & FIKRI KUNING'.
Di kanal YouTube, ia mengunggah video dengan judul 'FPI DIBUBARIN PERCUMA?', pada Minggu (3/1/2021).
Video tersebut membahas mengenai keputusan pemerintah membubarkan Front Pembela Islam (FPI).
Pandji dan Afif Xavi serta Fikir Kuning membahas dan menyoroti pembubaran FPI selama 1 jam lamanya.
Dalam video tersebut, Pandji sempat menyebut soal organisasi masyarakat (ormas) lain, yakni NU dan Muhammadiyah.
Ia mengatakan jika kedua ormas tersebut jauh dari masyarakat.
Namun, FPI-lah yang selama ini bisa menampung aspirasi serta membantu masyarakat.
Baca: Komnas HAM Rekomendasikan Komjen Listyo Sigit Usut Tuntas Kasus Penembakan Anggota FPI
Baca: Ketua Komnas HAM Sebut Laskar FPI Nikmati Baku Tembak Lawan Polisi, Tim Advokasi: Sudutkan Korban
Pandji Pragiwaksono lalu mengatakan pendapat dari Sosiolog Thamrin Amal Tomagola ketika diwawancarainya di Har Rock FM Jakarta tahun 2012 silam.
“FPI itu dekat dengan masyarakat. Ini gue dengar dari Pak Thamrin Tomagola, dulu tahun 2012, kalau misalnya ada anak mau masuk di sebuah sekolah, kemudian ga bisa masuk, itu biasanya orang tuanya datangi FPI minta surat.
Dibikinin surat ke FPI, dibawa ke sekolah, itu anak bisa masuk, terlepas dari isi surat itu menakutkan atau tidak, tapi nolong warga gitu,” ujar Pandji yang ia dengar dari Thamrin Amal Tomagola.
"Di beberapa bagian Jakarta, para ibu lebih rela anaknya dititipin ke FPI daripada mabuk ga jelas, ngaji aja sama FPI," kata Pandji dalam video tersebut mengutip kembali ucapan Thamrin Tomagola tentang FPI.
Pandji Pragiwaksono mengatakan pendapat Sosiolog Thamrin Amal Tomagola yang menyebutkan bahwa FPI banyak mendapatkan simpati masyarakat karena memang lebih dekat dengan rakyat jika dibandingkan dengan NU dan Muhammadiyah.
“Pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau datang minta bantuan bisa. Nah, yang NU dan Muhammadiyah karena sudah terlalu tinggi dan elitis, warga ga kesitu warga justru ke nama-nama besarnya FPI,” ujarnya.
Sontak, pernyataannya itulah yang kemudian mengundang reaksi dari warganet.
Sebagian dari warganet menyebut Pandji tak seharusnya turut menyeret ormas lain dalam permasalahan FPI.
Warganet lain juga menyebut jika dua ormas yang dibandingkan Pandji lebih banyak membantu masyarakat karena juga dekat dengan pemerintahan dan pendidikan.
Namun sebetulnya, video yang diunggah Pandji itu juga menunjukkan bagaimana FPI dimata masyarakat luas.
Ia pun menyampaikan jika pembubaran FPI bukanlah jawaban.
Baca: Kepala PPATK Soal Pembekuan Rekening FPI: Aneh Kalau Bubar Tapi Uangnya Masih Beredar
Baca: Uang Rp 1 Miliar Milik FPI Tak Bisa Diambil karena Rekening Dibekukan, Ini Kata FPI dan Polisi
Kemudian ia pun menanyakan kepada dua komika lain mengenai FPI karena mereka ternyata pernah bergabung dengan ormas tersebut.