Akibat jumlah pasien yang terus bertambah, manajemen rumah sakit di Madiun, Jawa Timur, kuwalahan.
Pasien terus membeludak, sementara kamar perawatan kian menipis.
Misalnya saja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sogaten, Kota Madiun, yang sementara menutup pelayanan pasien Covid-19.
Diberitakan Kompas.com, kebijakan tersebut diambil setelah ruang isolasi pasien Covid-19 penuh sejak Senin (18/1/2021) malam.
Hal serupa juga terjadi di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun.
Sejak Desember 2020, ruang perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit ini penuh.
Bahkan informasi terakhir, Rabu (20/1/2021), ruang perawatan pasien positif Covid-19 berjumlah 34 tempat tidur sudah terisi semua oleh pasien.
Gunakan Bangsal ODGJ
Baca: Viral Pria di Madiun Tukarkan Emas Batangan dengan 4 Ekor Ikan Cupang Lantaran Tak Ada Uang Tunai
Baca: Daftar Hoaks Program Vaksinasi Covid-19, Keberadaan Chip dalam Vaksin hingga Korban Meninggal
Sejumlah cara dilakukan untuk mengatasi permasalahan ruang perawatan pasien Covid-19.
Salah satunya yang dilakukan manajemen RSUD Caruban dengan mengubah bangsal orang dengan gangguan jiwa menjadi ruang isolasi pasien Covid-19.
“Bangsal Bidara diperuntukkan bagi kasus-kasus ringan Covid-19.
Saat ini sudah ada delapan orang yang diisolasi di ruangan tersebut,” ujar Pelaksana Tugas Direktur RSUD Caruban Kabupaten Madiun, drg Farid Amirudin yang dihubungi Kompas.com, Rabu.
Pinjam gerbong kereta api INKA
Baca: Dua Maskapai Ini Akan Gunakan Aplikasi Travel Pass, Bisa Buat Simpan Sertifikat Vaksin COVID-19
Baca: Turis Asing Ini Nekat Ajak WNA Tinggal di Bali saat Pandemi Covid-19 dan Langgar Aturan Visa
Pemerinta Kota Madiun juga tak tinggal diam dengan kondisi itu, Pemkot Madiun meminjam gerbong kereta api isolasi milik PT Industri Kereta Api (INKA).
Gerbong itu akan digunakan untuk merawat pasien Covid-19 di Kota Madiun dan sekitarnya.
“Saya berterima kasih sekali kepada PT INKA yang menyiapkan gerbong-gerbong kereta untuk ruang isolasi. Insya Allah akan kami pinjam untuk Kota Madiun dan sekitarnya," kata Wali Kota Madiun Maidi dalam keterangan tertulis.
PT INKA memiliki emergency medical train (EMT) yang terdiri tiga trainset dengan total 24 gerbong.
Rinciannya 18 gerbong untuk pasien dan enam gerbong untuk tenaga medis dan kesehatan.
Baca: Target Vaksin Covid-19 Gratis dari Pemerintah Hanya 60 Juta Orang, Prioritaskan Tenaga Medis
Baca: TERUNGKAP, Petugas Medis Wuhan Direkam Diam-diam Akui Disuruh Berbohong soal Bahaya Virus Covid-19
Kereta medis darurat tersebut dapat menampung 252 pasien dan 72 medis.
Tak hanya itu, kereta juga dilengkapi fasilitas kesehatan mulai lemari penyimpanan obat, lemari pendingin, alat bantu pernapasan lengkap dengan oksigennya dan alat medis lainnya.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Rabu (20/1/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 12.568 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan tersebut menyebabkan jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia kini mencapai 939.948 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus perdana Covid-19 pada 2 Maret 2020.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Darurat RS Pasien Covid-19, Bangsal ODGJ Jadi Ruang Isolasi, Gerbong Kereta Terpaksa Dipinjam"