Video viral ini diunggah oleh pemilik akun Facebook Firdaus Hisyam.
Foto paket tertulis keterangan 'Reptil Hidup' dengan berat kiriman 5 kilogram dari berat asli 2 kilogram.
Sontak saja, postingan tersebut langsung dihujani kritikan netizen.
Warganet mengecam pengirim lantaran dinilai telah membahayakan nyawa orang lain, terutama kurir ekspedisi.
Seekor ular king kobra ditemukan di antara paket-paket di dalam mobil ekspedisi.
Sebelumnya diberitakan, ular King Kobra itu diketahui lolos dari dalam paket bermuatan reptil.
Paket tersebut juga menuliskan keterangan berisi reptil hidup.
Diduga paketan ular tersebut akan dikirim dari Semarang ke Surabaya.
Baca: Viral Ular King Kobra Lolos dari Paket Pengiriman, Merayap dalam Mobil, Bahayakan Nyawa Kurir
Koordinator Pasukan Pengaman Satwa (Panspanwa) Semarangker Wisnu Aji akhirnya buka suara terkait masalah tersebut, Senin (18/1/2021).
Pengiriman reptil hidup misalnya king kobra seharusnya melalui prosedur tertentu.
Hal ini supaya tak membahayakan orang lain.
Baca: Viral Ular King Kobra Lolos dari Paket Pengiriman, Merayap dalam Mobil, Bahayakan Nyawa Kurir
Baca: Ini Dia 2 Jalur Penularan Covid-19 Klaster Keluarga, Satu di Antaranya Lewat Paket
Pengemasan paket ular hidup, lanjut Wisnu, dirasa kurang mempertimbangkan keamanan.
Sehingga ular pun akhirnya bisa meloloskan diri.
"Dilihat dari videonya itu paketannya kurang safety. Seharusnya benar-benar dibungkus berlapis-lapis. Mulut ular juga harus diplester, setelah itu dimasukkan karung lalu masukkan boks kontainer baru dimasukkan ke kardus lagi," terang Wisnu.
Wisnu juga menjelaskan tentang perlunya pengiriman khusus hingga surat karantina untuk memaketkan reptil.
Itu karena lolosnya reptil ini sangat membahayakan nyawa orang lain.
"Jadi cukup berbahaya jika tidak dikemas oleh orang yang sudah terbiasa. Memang kadang ada yang dikirim diam-diam ke ekspedisinya untuk menghindari tambahan biaya dan lainnya," ungkap Wisnu.
The Australian Wildlife Conservancy telah membagikan rekaman mengerikan dari dua ular yang berkelahi di suaka margasatwa.
Kedua ular mulga berbisa terlihat melingkari diri satu sama lain dan bergulat untuk mendapatkan hak kawin dengan ular betina.
Menurut Australian Wildlife Conservancy - sebuah organisasi nirlaba yang bekerja untuk melestarikan satwa liar dan ekosistem yang terancam di Australia - perkelahian terjadi di Suaka Margasatwa Scotia di lembah Murray-Darling.
Ular mulga memiliki penyebaran terluas dari semua spesies ular di Australia dan ditemukan hampir di seluruh benua.
Menurut Museum Australia, spesies jantan bergulat satu sama lain untuk mendapatkan hak kawin, lapor NDTV.
Pertempuran jantan telah dicatat pada awal pertengahan musim semi untuk spesies ini.
Biasanya, ular melilitkan tubuh mereka dan mencoba mendorong lawannya ke bawah dengan kepala terangkat - sebuah taktik yang juga ditangkap dalam klip satu menit ini.
"Ular mulga ini terlihat berkelahi selama lebih dari satu jam di Suaka Margasatwa Scotia kami," tulis Australian Wildlife Conservancy (AWC) saat membagikan rekaman tersebut.
Menurut ahli ekologi AWC Tali Moyle, yang merekam rekaman tersebut: "Musim kawin dimulai pada awal musim semi dan jantan mulai bergulat, berusaha untuk saling mendorong untuk membuktikan dominasi mereka, untuk hak kawin dengan betina. Meskipun ular mulga cukup umum di sini, kamu tidak terlalu sering melihat perilaku ini - ini hanya kedua kalinya saya melihatnya. "
Video tersebut telah ditonton hampir 2 ribu kali di Facebook sejak dibagikan dua hari lalu.
Video yang viral di medsos ini juga mengumpulkan lebih dari 300 komentar.
10 Ular Paling Mematikan di Dunia Selain Kobra, dari Costal Taipan hingga Black Mamba
Banyak yang beranggapan jika kobra adalah jenis ular paling mematikan di dunia.
Kenyataannya ada banyak jenis ular mematikan di dunia.
Sebut saja Black Mamba yang mampu membunuh korbannya hanya dalam waktu 20 menit saja.
Dilansir TribunTravel dari laman worldlifestyle.com berikut 10 ular paling mematikan di dunia selain kobra.
Racun ini ular ini begitu kuat sehingga jika membuat korban yang digigitnya langsung tak bisa berjalan.
Angka kematian akibat bisa ular Costal Taipan mencapai 100 persen.
Alasannya kerena serangan racun dapat merusak sistem saraf dan menjaga darah dari pembekuan serta menyebabkan kematian hanya dalam waktu setengah jam.
Ular yang satu ini dapat diketahui dari desisannya.
Saat ada yang mendekat dia akan mengeluarkan peringatan dari ekornya.
Jika sampai tergigit ular ini dapat menyebabkan kerusakan sistem peredaran darah dan berakibat kematian.
Panjangnya mencapai 9 kaki dan memiliki sisik berwarna hijau.
Ular yang berasal dari Afrika ini banyak ditemukan di lingkungan perkotaan.
Racunnya dapat menyebabkan kematian kurang dari dua jam.
Meski tak setenar ular lainnya, namun Viper Saw-Scaled mampu membunuh manusia lebih banyak dibanding ular berbisa umumnya.
Racun hemotoxins dan sitotoksin dapat menyebabkan peredaran darah terganggu.
Reptil ini ditemukan di Afrika dan dapat bergerak hingga 12 1/2 mil per jam.
Dikenal sebagai ular tercepat di bumi.
Ketika menyerang, ular ini selalu menggigit beberapa kali.
Untuk selamat korban, harus mendapatkan pengobatan dalam waktu 20 menit agar terhindar dari kematian.
Merupakan ular asli Afrika.
Dikenal agresif dan cepat.
Ular ini banyak menyebabkan kematian manusia setiap tahunnya.
Terletak di hutan hujan Amerika Tengah, viper Tercio Pelo bisa memiliki panjang hingga 8 kaki.
Hemotoxins dalam racun viper bisa sangat mematikan jika tidak ditangani.
Baca: Cara Cegah Ular Kobra Masuk Rumah Selama Musim Hujan
Baca: Viral Video Ular Cobra Lepas di Mobil Ekspedisi Saat Dipaket, Warganet Kecam Pengirim Bernama Dimas
Orang-orang di Australia bagian timur harus sangat waspada terhadap ular ini.
Banyak ditemukan di hutan, bukit, dan rawa.
Dikenal sebagai ular pasif, ular ini akan menyerang siapapun yang membuatnya terancam.
Ular asli Australia ini terbilang sangat berbahaya.
Jika sampai tergigit dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, gangguan pernapasan, kelumpuhan hingga kemudian kematian.
Ular ini sebenarnya tidak agresif.
Namun tetap akan menyerang jika merasa terganggu.
Racun Inland Taipan mengandung neurotoksin, hemotoxins, dan mikotoksin yang merusak sistem saraf, darah, dan sistem otot.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Ular King Kobra Lolos dari Paket, Dikecam karena Bahayakan Kurir"