Pemerintah Inggris Mulai Pepet Joe Biden, Berharap Bisa Jadi Rekan untuk Lawan Hegemoni China

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintahan Boris Johnson berharap bisa bekerja sama dengan Biden --- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara kepada staf di RAF Lossiemouth, Skotlandia timur laut, pada 23 Juli 2020 dalam kunjungan ke Dataran Tinggi dan Kepulauan Utara Skotlandia. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada 23 Juli menolak seruan untuk referendum kedua tentang kemerdekaan Skotlandia, meskipun ada lonjakan dukungan untuk memisahkan diri.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Inggris memberikan atensi pada Joe Biden, jelang dilantik jadi Presiden AS, Rabu (20/1/2021).

Inggris tengah berupaya menjadi sahabat Joe Biden di Eropa, dalam upaya memerangi hegemoni China, seperti diberitakan Politico.

Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden berarti akhir pendekatan Donald Trump terhadap China, yang cenderung hanya menyalahkan.

Sementara tim transisi Biden tampaknya juga tak akan melunak terhadap negara yang dipimpin Xi Jinping itu.

Pejabat di pemerintahan Boris Johnson berharap campuran ketangguhan dan pragmatisme kebijakan luar negeri mereka akan sejalan dengan Biden, dan membedakan mereka dari Brussel, Berlin, dan Paris.

"Saya tidak berpikir akan ada perubahan besar pada kebijakan strategis aktual yang dimiliki AS terhadap China," kata seorang pejabat Inggris.

Mereka berharap kedua negara bisa menjadi aliansi dalam melawan pengaruh China di bidang ekonomi, militer, dan diplomatik.

“Kami tentu saja adalah mitra terdekat AS dalam masalah semacam itu.”

Baca: Begitu Dilantik, Joe Biden Langsung Hapus Sederet Aturan, Cabut Larangan Masuk bagi Negara Muslim

Boris Johnson Ucapkan Selamat untuk Joe Biden

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat mengunjungi sekolah Castle Rock di Coalville, England tengah, pada 26 Agustus 2020. Boris Johnson akan meluncurkan kampanye yang mendorong warga Inggris kembali bekerja di kantor. (JACK HILL / POOL / AFP)


Sejumlah pimpinan negara mengucapkan selamat atas kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris.

Satu di antaranya adalah Perdana Menteri Inggris Raya, Boris Johnson.

Boris menyinggung isu perubahan iklim dengan harapan dapat dilakukan bekerjasama dengan Amerika Serikat.

Lebih jauh lagi, Boris menekankan agenda prioritas seperti perdagangan dan keamanan diharapkan dapat dilakukan bersama pemerintahan baru Joe Biden.

Ia juga menegaskan bahwa Amerika Serikat adalah sekutu terpenting bagi Britania Raya.

Baca: Beri Ucapan untuk Joe Biden, Kanselir Jerman Angela Merkel: Rakyat Amerika Telah Membuat Keputusan

Baca: Dampak Kemenangan Joe Biden di Pipres AS: Indonesia Ikut Kecipratan Untung

"Selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat."

"Dan kepada Kamala Harris atas pencapaian bersejarahnya"

"Amerika Serikat merupakan sekutu terpenting kami dan saya berharap dapat bekerja sama erat dalam agenda prioritas, dari perubahan iklim hingga perdagangan dan keamanan", kata Boris dalam akun Twitternya.

20.000 Garda Nasional Dikerahkan untuk Amankan Pelantikan Biden

ILUSTRASI - WASHINGTON, DC - 06 JANUARI: Anggota Garda Nasional dan polisi Washington D.C. menjauhkan sekelompok kecil demonstran dari Capitol AS pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. Massa pro-Trump menyerbu Capitol sebelumnya, memecahkan jendela dan bentrok dengan petugas polisi. Pendukung Trump berkumpul di ibu kota negara untuk memprotes ratifikasi kemenangan Electoral College Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam pemilu 2020. Spencer Platt / Getty Images / AFP (PLATT SPENCER / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)


Baca: Catatan Miring Akhir Jabatan Trump: Langgar Tradisi Gedung Putih, Tak Dapat Penghormatan Ala Militer

Baca: Tak Undang Jill Biden Tur Gedung Putih, Melania Trump Jadi Ibu Negara Pertama yang Langgar Tradisi

Garda Nasional akan menerjunkan 20.000 personelnya untuk mengamankan upacara pelantikan Presiden Amerika Serikat ( AS) terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang.

Kepala Kepolisian Metropolitan Washington DC, Robert Contee, mengumumkan hal tersebut sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (13/1/2021).

Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer