Dilansir New York Post melalui Kompas.com, hal tersebut dilakukan sebagai partisipasi dalam peringatan untuk menghormati para korban Covid-19.
Selain menerangi bangunan dengan cahaya kuning, mereka juga membunyikan lonceng gereja.
Seperti di New York, Gedung Empire State berwarna merah terang seperti darah dalam detak jantung.
Hal itu menyiratkan tanda suram bagi kepemimpinan akhir pemerintahan Donald Trump.
Momen persatuan nasional tersebut dipelopori oleh pemerintahan Biden yang akan datang.
Momen itu terjadi pada Selasa malam (19/1/2021) waktu setempat.
Waktu tersebut bertepatan pada hari di mana AS telah melampaui 400.000 angka kematian akibat Covid-19.
Baca: Pemerintah Inggris Mulai Pepet Joe Biden, Berharap Bisa Jadi Rekan untuk Lawan Hegemoni China
Baca: Tak Sebut Biden dalam Pidato Perpisahan, Trump Klaim Dia Presiden AS yang Tak Memulai Perang
Diketahui, Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris menyampaikan sambutan di Lincoln Memorial.
Sebanyak 400 lampu pun telah dipasang di kolam pantulan.
Hal tersebut untuk mengenang para korban Covid-19.
Selain New York, beberapa kota metropolitan turut bergabung dalam uppacara penghormatan tersebut.
Wali Kota de Blasio dan istrinya, Chirlane McCray memberikan sambutan mereka di patung Liberty.
Wali Kota de Blasio menjelaskan, New York dan AS telah menghadapi tantangan luar biasa dalam sejarah.
"Saat kita mengingat mereka yang tiada karena Covid-19, kita juga harus ingat bahwa kekuatan dan persatuan kita selalu membantu kita menang," papar de Blasio.
De Blasio juga merasa terhormat dapat berdiri bersama Lady Liberty, yang mana menjadi harapan bagi bangsa dan dunia serta menantikan hari-hari cerah yang akan datang.
Empire State Building dan One World diterangi bersama dengan belasan bangunan lainnya.
Baca: Begitu Dilantik, Joe Biden Langsung Hapus Sederet Aturan, Cabut Larangan Masuk bagi Negara Muslim
Menurut NBC Boston, lebih dari belasan situs di Boston termasuk jembatan dan rumah sakit turut berpartisipasi.