Pengadilan memvonis Lee pada Senin (18/1/2021) waktu setempat.
Dia segera ditahan setelah dijatuhi hukuman tersebut.
Pejabat yang disuap Lee diketahui merupakan rekan mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye.
Dalam skandal besar yang terungkap pada tahun 2016, Presiden Korea Selatan itu dihukum karena tuduhan menerima dana secara ilegal dari agen mata-mata negara, penyuapan, pemaksaan, dan penyalahgunaan kekuasaan.
Dia dijatuhi hukuman total 32 tahun penjara, dan diperintahkan untuk membayar denda $ 17 juta.
Skandal Park melibatkan Lee, yang merupakan pewaris raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Group.
Dia dijatuhi hukuman lima tahun pada 2017 sehubungan dengan skandal yang meluas, yang menyebabkan kemarahan publik dan protes massal di seluruh negeri.
Hukuman lima tahun awal Lee dikurangi dan ditangguhkan saat naik banding, dan dia dibebaskan pada 2018 setelah menjalani hanya satu tahun dari hukuman penjara.
Pengadilan Tinggi Seoul, bagaimanapun, memutuskan Lee bersalah atas tuduhan baru.
Baca: Lowongan Kerja S1 di Anak Perusahaan Samsung Electronic Indonesia, Cek Syarat & Cara Daftarnya
Baca: Samsung Galaxy A12
Pengadilan menghukum Lee karena penyuapan, penggelapan, dan penyembunyian hasil kriminal senilai sekitar $ 7,8 juta.
Lee, bagaimanapun, menyatakan bahwa tidak ada kesalahan di pihaknya.
Pengacara Lee menyalahkan mantan presiden atas tuduhan yang diajukan terhadap Park.
Sifat kasus ini adalah penyalahgunaan kekuasaan mantan presiden yang melanggar kebebasan perusahaan dan hak milik.
"Mengingat sifat itu, keputusan pengadilan sangat disesalkan," kata pengacara Lee, Lee In-jae, kepada wartawan.
Lee, yang telah menjalani satu tahun dalam penahanan, diperkirakan akan menjalani hukuman hanya 18 bulan.
Pengadilan Tinggi menunjukkan bahwa hukuman hari Senin dapat diajukan banding di Mahkamah Agung.
Namun, para ahli hukum yakin bahwa sejak Mahkamah Agung meninjau kasus tersebut sebelumnya, kemungkinan untuk mengubah hukuman sangat rendah.
Berita Serupa: Samsung Dapat Untung Besar di India
Baca: Inilah Daftar HP Samsung Terbaik dengan Banderol Rp 2 Jutaan Saja, Ada Galaxy A7
Hubungan China dan India yang memanas akibat konflik di perbatasan turut berdampak pada pangsa pasar ponsel pintar.
Di India, Samsung Electronics Co Ltd kini gencar melakukan promosi produknya di tengah gelombang anti-China di India.