Setelah melakukan pembunuhan pada janda tersebut, pria bernama Agus Saputra (24) ini juga mengaku jika dirinya sering dihantui korban.
Agus juga mengaku selalu dihinggapi rasa takut setelah membunuh YL dan tak bisa tidur nyenyak saat ditetapkan jadi DPO oleh polisi.
Saat di Polrestabes Palembang, pria 24 tahun ini mengklaim sempat ingin menyerahkan diri ke polisi karena tak tahan selalu dihantui oleh YL, Senin (18/1/2021).
"Tapi saya takut masuk penjara, saya sempat mau menyerahkan diri, tiap malam tidak tahan dihantui," kata Agus.
Pelaku mengungkapkan dirinya kenal dengan korban lewat aplikasi MiChat dan keduanya sempat nego harga.
Dirinya menyangkal jika sudah lama kenal dengan korban.
Selanjutnya korban mematok harga untuk satu kali kencan sebesar Rp 700 ribu. Agus lalu menawarkan Rp 400 ribu untuk kencan selama tiga jam di hotel.
"Dia sepakat untuk tiga jam Rp 400 ribu akhirnya saya datang ke hotel," kata Agus.
Akan tetapi, saat baru satu kali kencan korban YL menolak untuk melayani Agus kedua kalinya.
Hal itu membuat pelaku kecewa karena pelaku tak menepati perjanjian.
Baca: Terkait Kerusuhan Gedung Capitol, Pendukung Donald Trump Disebut Ingin Bunuh Anggota Parlemen AS
Baca: Wanita Ini Dekap Bayinya & Bunuh Diri Terjun dari Apartemen, Diduga Depresi Hamil Tak Dinikahi Pacar
Sontak saja, Agus nekat mencekik korban.
"Saya bayar Rp 400 ribu tapi hanya dikasih sekali, kesepakatannya tiga jam. Jadi saya kesal langsung saya cekik,"
"Saya cekik dan bekap bantal, habis itu langsung kabur," imbuh Agus.
Setelah membunuh korban, Agus pun mengaku takut dan keluar kamar secepat mungkin agar aksinya tersebut tak diketahui pihak hotel.
Sementara itu, Senin (18/1/2021), Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra selaku Kapolrestabes Palembang menjelaskan, Agus menjadi buronan petugas setelah wajahnya terekam CCTV kamar hotel usai ia membunuh YL.
Diketahui, seorang pegawai hotel juga sempat berpapasan dengan Agus saat baru saja keluar dari kamar tempat korban menginap.
Setelah membunuh, Agus langsung kabur dan korban ditemui telah tewas oleh kedua rekannya yang sebelumnya sempat diperiksa oleh polisi.
"Selama kabur, tersangka ini selalu berpindah untuk menghindari kejaran petugas. Kemarin keberadaannya diketahui sehingga langsung ditangkap," kata Irvan.
"Namun belum sampai tiga jam, korban sudah mengakhiri. Itu yang membuat pelaku kecewa dan membunuhnya," kata Irvan.
Pelaku dan korban, sambung Irvan, memang sering bertemu sebelumnya.
Disebutkan Agus merupakan pelanggan YL yang sering berkencan di hotel.
Baca: 3 Kali Jadi Tempat Bunuh Diri, Landmark Kota New York Ini Ditutup Sementara
Baca: Legenda Mengerikan di Balik Jembatan Old Alton, Termasuk Serangkaian Ritual Setan dan Pembunuhan
"Korban sudah beberapa kali kencan dengan pelaku. Terakhir dia marah karena menurutnya waktu kencan belum habis, korban langsung dicekik sampai tewas," tuturnya.
Sebelumnya diwartakan tentang kasus pembunuhan YL (25) yang mayatnya ditemukan di kamar hotel Rio di Jalan Lingkaran, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (6/1/2021).
Agus yang tak lain adalah dalang pembunuhan YL ini berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya pada Minggu (17/1/2021) di kawasan Lorong Buyut, Kecamatan Kemuning, Palembang.
Pelaku sempat mencoba melawan ketika akan ditangkap.
Hal ini membuat petugas melayangkan tembakan pada pelaku.
Baca: Viral Cewek Sosialita Tewas dalam Keadaan Telanjang, Bunuh Diri sambil Dekap Bayi yang Masih 5 Bulan
Baca: Rekaman Terbaru Pramugari Dibunuh dan Diperkosa: Ciuman dengan Pria Asing di Depan Kamar Hotel
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Kasus Pembunuhan Wanita di Hotel, Kesal Waktu Kencan Dipersingkat hingga Pelaku Takut Dihantui Korban