Media Lokal AS melaporkan pada pekan lalu, tak akan ada penghormatan 21 senjata yang akan mewarnai acara perpisahan Donald Trump.
Diberitakan Tribunnews, alasannya Trump dianggap melakukan pelanggaran tradisi.
Pentagon dikabarkan telah menolak permintaan pemerintah untuk menggelar upacara bergaya militer tradisional.
Upacara perpisahan untuk Trump akan digelar pada Rabu pagi (20/1/2021) waktu setempat, sebelum Presiden terpilih Joe Biden mengambil sumpah jabatan sebagai Presiden AS berikutnya.
Trump sendiri mengatakan tak akan datang ke acara pelantikan.
Karenanya, Wakil Presiden Mike Pence diharapkan menghadiri acara tersebut untuk mewakili Trump.
Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serika (AS) tak dihadiri oleh Donald Trump.
Namun, Biden mengaku senang dengan keputusan Donald Trump yang tak menampakkan batang hidungnya.
Baca: Gladi Bersih Pelantikan Joe Biden Kacau: Kebakaran Biasa Dikira Bom, Peserta Gladi Berlari Panik
Biden bahkan menyebut bahwa keputusan Trump tersebut adalah salah satu dari sedikit keputusan yang dia sepakati.
"Itu hal yang baik, dia tidak muncul," kata Biden kepada wartawan Wilmington, Delaware, AS, pada Jumat (8/1/2021).
Biden beranggapan, tindakan Trump akhir-akhir ini telah keterlaluan dan diluar batas.
"Dia bahkan melampaui anggapan terburuk saya tentangnya. Dia telah mempermalukan negara, mempermalukan kita di seluruh dunia. Dia tidak layak memegang jabatan itu," tutur Biden.
Diberitakan sebelumnya, Trump memastikan tidak akan hadir dalam pelantikan Biden sebagai Presiden AS pada 20 Januari nanti.
"Bagi siapa pun yang bertanya, saya tidak akan datang pada Inaugurasi pada 20 Januari," tulis Trump di Twitter.
Baca: Nancy Pelosi Sebut DPR AS akan Mendakwa dan Memakzulkan Donald Trump
Baca: Twitter Resmi Tutup Akun Donald Trump Secara Permanen, Pendukung Trump Kecam Langkah Tersebut
Dari situ, Trump menjadi presiden keempat dalam sejarah AS, dan pertama sepanjang 150 tahun terakhir, yang menolak menghadiri pelantikan penggantinya.
Kendati demikian, Biden mengaku senang mendengar kabar Wakil Presiden AS Mike Pence akan menghadiri pelantikannya.
"Kami menyambutnya. Jadi Mike, wakil presiden, dipersilakan untuk datang. Kami akan merasa terhormat dia hadir di sana dan untuk bergerak maju dalam transisi," imbuh Biden.
Mike Pence mengatakan dirinya tak akan mengikuti langkah Trump dan akan tetap hadir untuk mendukung Biden.
Sementara itu, Biden memilih tidak ikut campur jika Kongres AS mencopot jabatan Trump karena buntut dari penyerbuan Gedung Capitol oleh pendukung Trump pada Rabu (6/1/2021).
Biden mengatakan bahwa dia dan Wakil Presiden AS terpilih Kamala Harris lebih memilih untuk berfokus mempersiapkan agenda mereka dalam memerangi pandemi virus corona.
Selain itu, fokus mereka juga diarahkan kepada pemulihan ekonomi AS yang sampai saat ini masih babak belur.
Namun demikian, dia tidak mempermasalahkan jika Trump benar-benar dicopot dari jabatannya secepat mungkin.
Pasalnya, Biden menilai Trump sebagai salah satu Presiden AS yang paling tidak kompeten dalam sejarah “Negeri Paman Sam”.
"Cara tercepat yang akan terjadi adalah kami akan disumpah pada 20 (Januari). Tindakan apa yang terjadi sebelum atau sesudah itu adalah keputusan yang harus dibuat oleh Kongres,” tutur Biden.
"Kami akan melakukan tugas kami dan Kongres dapat memutuskan bagaimana melanjutkan tugas mereka," imbuh Biden.
Biden menambahkan bahwa mereka yang mencoba membatalkan hasil pemilu dengan menolak suara elektoral dari beberapa negara bagian seharusnya harus malu pada diri mereka sendiri.
Baca: Akun Facebook dan Instagram Donald Trump Ditangguhkan Sampai Waktu yang Belum Ditentukan
Baca: Donald Trump Secara Terbuka Akui Kekalahan, Bersedia Tinggalkan Jabatan Presiden AS untuk Joe Biden
Sejak dinyatakan kalah dari Biden, Trump berulang kali mengeklaim dirinya dicurangi dalam Pilpres AS 3 November 2020.
Dia menyerukan pendukungnya untuk datang ke Washington pada Rabu (6/1/2021), saat Kongres AS mengesahkan kemenangan Biden.
Namun, seruan itu berakibat fatal.
Kerusuhan pun terjadi di Gedung Capitol setelah massa pendukung petahana berusaha untuk masuk.
Lima orang tewas dalam insiden itu.
Empat di antaranya adalah pendukung presiden, sementara satu orang lagi merupakan polisi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Joe Biden Justru Senang Trump Tak Hadiri Acara Pelantikannya "