Peringatan tersebut berlaku maksimal 2 hari sejak dikeluarkan, kemudian diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis.
Dalam narasi bmkg.go.id. BMKG menjelaskan terdapat tekanan rendah (1007 hPa) di Laut Arafuru.
Sirkulasi udara teridentifikasi di Samudra Hindia utara Aceh.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Utara ke Timur dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Kep Anambas-Kep Natuna, Laut Jawa, perairan utara dan selatan Jawa, perairan Kep Sangihe-Talaud, perairan Kep Sitaro-Blitung, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Baca: Trump Tinggalkan Gedung Putih Setelah Beri Grasi buat 100 Napi Kerah Putih, Rapper, dan Dokter Mata
Berikut Peringatan Dini untuk daerah di Indonesia berdasarkan tinggi gelombang, berlaku pada 17 Januari sampai 19 Januari 2021 :
1. Perairan Barat Aceh
2. Perairan Barat Aceh Hingga Kep. Enggano
3. Perairan Barat Lampung
4. Samudra Hindia Barat Sumatra
5. Selat Sunda Bagian Selatan Dan Barat
6. Perairan Selatan Banten Hingga Jawa Barat
7. Samudra Hindia Selatan Banten Dan Jawa Barat
8. Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
9. Perairan Selatan Sumbawa - P. Sumba
10. Selat Sumba Bagian Barat