TRIBUNEWSWIKI.COM - Pahala Nugraha Mansury adalah Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Pria 49 tahun kelahiran Bogor ini diangkat menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang dipercaya Presiden menjadi Menteri Kesehatan RI dalam perombakan kabinet periode kedua.
Sebelum diangkat menjadi Wamen, beliau merupakan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) sejak 2019.
Selain BTN, Pahala juga pernah menduduki beberapa jabatan penting di BUMN antara lain Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) tahun 2018 - 2019, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tahun 2017 - 2018, Direktur Treasury & Market PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun 2015 - 2017.
Di masa mudanya, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini memiliki pengalaman di berbagai konsultan internasional (Andersen Consulting Jakarta) hingga tahun 1997.
Setelah itu, dia bekerja di sebuah perusahaan pengelolaan investasi di New York, bersamaan saat ia menjalani pendidikan S2nya.
Dia memeroleh gelar S2 MBA Finance di Leonard N. Stern School of Business.
Baca: Tribun Network Luncurkan Online Ke-50, TribunPalu.com Webinar Vaksinasi Covid dan Pemulihan Ekonomi
Karier
Perlu diketahui, Pahala dipilih menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia melalui Rapat Pemegang Saham (RUPS).
Pada September 2018, dia kemudian dicopot dari jabatan Direktur Utama Garuda dan digantikan oleh Ari Askhara.
Pahala lalu menjabat Direktur Keuangan Pertamina dibawah Direktur Utama Nicke Widyawati.
Dia juga sempat menjadi rekan kerja Budi Sadikin di Bank Mandiri, kala itu Pahala sebagai Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri.
Nama Pahala juga dikait-kaitkan sebagai kandidat direktur utama Bank Mandiri meskipun akhirnya yang terpilih Royke Tumilaar.
Pahala menegaskan agar transformasi BUMN menjadi kata kunci agar perusahaan plat merah dapat melakukan penciptaan nilai.
Di luar itu juga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas.
"Khususnya dalam periode pandemi di mana Indonesia butuh adanya tambahan dorongan pertumbuhan ekonomi ke depan. BUMN harus bisa memberikan kontribusi yang tinggi dalam pemulihan ekonomi nasional," kata Pahala.