Selain itu hingga hari Minggu (17/1/2021) waktu Inggris atau Senin (18/1/2021) WIB juga memainkan dua laga lain yang melibatkan dua klub papan atas; Sheffield United vs Tottenham Hotspurs dan Manchester City vs Crystal Palace.
Sedangkan laga Aston Villa vs Everton ditunda akibat banyaknya pemain tuan rumah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sheffield United vs Tottenham Hotspurs jadi laga pembuka pada Minggu malam.
Spurs bermain lebih dominan dengan penguasaan bola mencapai 58 persen, meskipun beritindak sebagai tim tamu.
Selain itu, tim asuhan Jose Mourinho juga berhasil melepaskan 18 tembakan dengan 5 di antaranya mengarah tepat ke gawang Sheffield United.
Cukup memuaskan, Tottenham pun menang meyakinkan 3-1 atas tuan rumah The Blades.
Serge Aurier membuka keunggulan pasukan putih London Utara pada menit ke-5 memanfaatkan sepak pojok dari penyerang Korea Selatan, Son Heung-min.
Spurs menggandakan keunggulan pada menit ke-40 lewat penyerang andalan mereka, Harry Kane.
Baca: Manchester United Sukses Kudeta Puncak Klasemen, Ole Gunnar Solskjaer: Kami Datang, Liverpool
Memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Oliver Norwood di wilayah pertahanan Sheffield United, Pierre-Emile Hojbjerg melepaskan operan kepada Kane.
Kane melepaskan tendangan menyusur tanah kaki kanan dari luar kotak penalti yang gagal ditepis Aaron Ramsdale.
Ternyata gol di laga ini membuat nama Harry Kane setara dengan Cristiano Ronaldo yang mampu mencetak 20 gol dari luar kotak penalti di Liga Inggris.
Sheffield mampu mencetak satu gol di babak kedua, lewat sundulan penyerang David McGoldrick untuk mengubah skor jadi 1-2.
Baca: Walau Hampir Jadi Pemain Tertajam di Dunia, Ternyata Cristiano Ronaldo Masih Lemah di Tiga Hal Ini
Namun Spurs langsung menjawab gol Sheffield dengan gol spektakuler dari gelandang tengah, Tanguy Ndombele hanya 3 menit dari gol McGoldrick.
Lewat kerja sama apik dengan Steven Bergwijn, Tanguy Ndombele mencungkil bola dengan kaki kanan melewati kepala Ramsdale.
Dengan kemenangan ini, Spurs berhasil mematahkan kutukan berusia 45 tahun yang tak mampu menang di kandang Sheffield United sejak 1975.
Selain itu, Tottenham Hotspurs juga merapatkan jarak dengan empat besar klasemen Liga Inggris dengan catatan 33 poin.
Pada laga selanjutnya, laga bertajuk derbi North West antara Liverpool vs Manchester United berlangsung antiklimaks.
Laga yang digadang-gadang menjadi penentu gelar juara Liga Inggris musim 2020-21malah berakhir imbang tanpa gol dan berjalan membosankan.
Meski mendominasi jalannya laga, tuan rumah Liverpool minim peluang membahayakan.
Berbeda dengan dengan Man United yang punya setidaknya 2 peluang berbahaya via Bruno Fernandes dan Paul Pogba.
Memanfaatkan kerja sama Marcus Rashford dan Luke Shaw pada menit ke-76, Bruno melepaskan sepakan ke arah gawang Liverpool, namun masih bisa diblok oleh Alisson.
Begitu juga dengan peluang Paul Pogba pada menit ke-84, Alisson Becker jadi aktor utama penghambat Setan Merah.
Baca: Hasil Autopsi: Maradona Alami Kesakitan Parah Berjam-jam Sebelum Meninggal, Dugaan Malpraktik?
Skor 0-0 membuat Manchester United tetap kokoh di puncak klasemen sementara Premier League dengan 37 poin.
Sedangkan Liverpool harus meluncur terjun ke peringkat 4 klasemen sementara.
Posisi Manchester United pun terancam oleh tetangga berisik mereka, Manchester City.
Pada laga di pekan yang sama, Manchester City berpesta gol ke gawang tamunya Crystal Palace dengan skor 4-0.
John Stones muncul sebagai pahlawan kemenangan The Citizen dengan mencetak dua gol.
Dua gol lainnya dicetak oleh Ilkay Guendogan dan Raheem Sterling.
Atas hasil ini, pasukan Pep Guardiola langsung meroket ke peringkat dua dengan 35 poin.
Man City masih menyimpan satu laga, dan sangat besar berpeluang menyalip Man United jika menang pada laga selanjutnya melawan Aston Villa, Kamis 21 Januari.
Berikut hasil Liga Inggris pekan ke-18 :
- Wolverhampton Wanderers 2-3 West Bromwich Albion (Fabio Silva 38', Willy Boly 43'; Matheus Pereira 8'-pen, 56'-pen, Semi Ajayi 52')
- Leeds United 0-1 Brighton & Hove Albion (Neal Maupay 17')
- West Ham United 1-0 Burnley (Michail Antonio 9')
- Fulham 0-1 Chelsea (Mason Mount 78')
- Leicester City 2-0 Southampton (James Maddison 37', Harves Barnes 90'+5)
- Sheffield United 1-3 Tottenham Hotspur (David McGoldrick 59'; Serge Aurier 5', Harry Kane 40', Tanguy Ndombele 62')
- Liverpool 0-0 Manchester United
- Man City 4-0 Crystal Palace (John Stones 26', 68', Ilkay Guendogan 56', Raheem Sterling 88')
Sempat ada kejadian kontroversial dalam pertandingan tersebut, tepatnya pada masa injury time babak pertama.
Wasit keempat dalam laga tersebut, Craig Pawson, memberikan tambahan waktu satu menit di akhir babak pertama.
Saat itu, Liverpool menguasai pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 68 persen.
Liverpool mendapatkan peluang apik jelang peluit tanda turun minum berbunyi.
Baca: Setelah Langkahi Pele, Cristiano Ronaldo Sedikit Lagi Pecahkan Rekor Gol Resmi Terbanyak di Dunia
Andrew Robertson mengirimkan umpan lambung dari tengah lapangan menuju Sadio Mane yang sudah menunggu di depan.
Berada pada posisi onside dan hanya berhadapan satu lawan satu dengan Victor Lindelof, Mane memiliki peluang besar untuk mencetak gol saat itu.
Namun, tanpa diduga, wasit Paul Tierney justru meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Padahal, waktu pertandingan pun belum genap menunjukkan waktu 46 menit, yang sudah termasuk waktu injury time satu menit.
Waktu pertandingan saat itu masih menunjukkan 45 menit 56 detik dan seharusnya belum berhak untuk diakhiri.
Keputusan Tierney tersebut mengundang reaksi keras dari Juergen Klopp dan Thiago Alcantara.
Klopp tertangkap kamera di pinggir lapangan bereaksi dengan berteriak keras mempertanyakan keputusan Tierney.
Sementara itu, Thiago sempat menunjukkan gesture bingung dan terkejut sambil menutup mukanya.
Tak hanya Klopp dan Thiago, keputusan kontroversial Tierney itu juga dipertanyakan mantan pelatih Liverpool, Graeme Souness.
Souness sempat kesal dengan keputusan Tierney tersebut dan mempertanyakan aturan yang ada.
"Dia meniup peluit lebih awal, ketika bola berada di daerah pertahanan Manchester United, lihat, dia meniupnya terlalu awal," ucap Souness, dikutip BolaSport.com dari talkSPORT.
"Ketika Anda mengatakan, diperkirakan bermain setidaknya satu menit lebih sedikit, itu aturan kan? Itu hukumnya, kan?"
"Dia meniup peluit terlalu cepat. Liverpool sungguh frustrasi dengan itu, karena Mane berada di posisi onside," tutur Souness menambahkan.