Gelombang Tinggi di Manado Buat Kawasan Megamas Dipenuhi Sampah Plastik dan Puluhan Mobil Terendam

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan Megamas Manado penuh dengan sampah plastik. Amatan Tribun Manado, Senin (18/1/2021) terlihat warga nampak melihat dan memantau keadaan di Megamas Manado.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Berbagai sampah plastik terbawa arus saat gelombang tinggi melanda kota Manado, Sulawesi Utara pada Minggu (17/1/2021) sore.

Ombak besar menerjang pesisir pantai Kota Manado hingga membuat beberapa kawasan terendam air laut.

Banyak sampah plastik berserakan pascabanjir rob di Manado melanda.

Gebby, warga Kecamatan Sario mengatakan gelombang tinggi yang membawa air laut masuk kawasan pesisir membuat banyak rumah dan pertokoan rusak.

Tak hanya itu, Gebby yang sedang berada di wilayah Megamas, mengatakan jika kawasan tersebut penuh sampah.

“Bukan hanya kafe dan rumah yang rusak. Tapi air laut juga berhasil membawa sampah plastik ke darat,” ujarnya pada Minggu (17/1/2021).

Baca: Manado Dilanda Gelombang Tinggi sejak Minggu Sore Sebabkan Air Laut Masuk Kawasan Mantos dan Megamas

Gelombang tinggi yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (17/01/2021) sore. (Facebook)

Dia menuturkan jika saat ini masyarakat Manado sedang merasakan dampah dari membuang sampah sembarangan

“Ini karena ulah kita sendiri, laut hanya seperti membalikannya sampah ini ke kita,” kata dia seperti dikutip dari TribunManado.

Wanita 26 tahun ini meminta sanksi terhadap warga yang membuang sampah sembarangan belum tegas.

"Kalau kita nonton film Aquaman, maka hari ini terjadi di Manado. Laut mengembalikan sampah pada kita," tegasnya.

Baca: Gohu Manado

Gelombang tinggi yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (17/01/2021). (Facebook)

Hingga Senin (18/1/2021) pagi kawasan bisnis di Kota Manado, Megamas Manado penuh dengan sampah plastik. 

Terlihat warga nampak melihat dan memantau keadaan di Megamas Manado. 

Para pekerja di ruko-ruko Megamas juga nampak membersihkan sampah kayu dan plastik yang menutup pintu kantor mereka. 

Selain sampah plastik, gelombang tinggi juga membawa batu-batu penahan ombak masuk kawasan Megamas. 

Ari Manadalika salah satu satpam di Megamas Manado mengatakan sudah banyak warga yang datang sejak pagi. 

"Mereka ingin lihat keadaan Megamas, bahkan ada yang sudah sejak subuh," ujarnya. 

Ia mengaku saat ini pihaknya sedang berupaya membersihkan sampah dan bebatuan yang dibawa ombak ke Megamas. 

"Proses pembersihannya sudah dilakukan tapi memang kerusakannya juga sangat banyak," bebernya.

Kawasan Megamas Manado penuh dengan sampah plastik. Amatan Tribun Manado, Senin (18/1/2021) terlihat warga nampak melihat dan memantau keadaan di Megamas Manado. (tribunmanado.co.id/Nielton Durado)

Banjir rob juga merendam kawasan mall Manado Town Square atau Mantos.

Banyak kendaraan pengunjung terendam air rob.

Nofri, pekerja di Mantos mengatakan jika banyak kendaraan roda dua yang jadi korban akibat gelombang yang tinggi.

"Paling banyak di belakang Mantos Tiga, banyak pengunjung yang takut keluar dan kendaraan mereka terendam air," aku dia.

Ia membeberkan jika kepanikan juga terjadi di dalam Mantos.

Banyak pengunjung yang memaksa keluar karena mobil mereka masih berada di parkiran.

"Saat air laut naik, banyak pengunjung yang terjebak didalam Mantos, mereka panik karena kendaraan masih ada di parkiran," ungkapnya.

Gelombang tinggi melanda Kota Manado, Sulawesi Utara pada Minggu (17/1/2021) sore membuat air laut masuk kawasan reklamasi pusat perbelanjaan kota Manado yaitu Manado Town Square (Mantos) dan kawasan Megamas. (Tangkapan layar video Tribun Manado)

Salah satu warga bernama Max Tamasoleng mengatakan jika ombak tinggi sudah naik sejak pukul 16.30 Wita.

"Tadinya ombak memang besar tapi masih aman. Ketika ombak sudah semakin besar dan mencapai jalan, mobil dilarang lewat di depan KFC karena air lautnya sudah sampai di McD," jelasnya seperti dikutip dari Tribun Manado, Senin (18/1/2021).

Kejadian ini dan cuaca ekstrem beberapa hari terakhir membuat beberapa toko di Mega Mas tutup.

"Toko-toko di Kawasan tutup semua, hanya rumah makan di pinggir pantai dan sebagian toko di bagian tengah yang buka.

Tapi pertokoan yang terdampak langsung tidak berani buka,” tutur Max.

Max mengatakan tadinya sebelum ombak sampai ke jalan, masih banyak warga yang nongkrong di pinggir pantai.

Gelombang tinggi melanda Kota Manado, Sulawesi Utara pada Minggu (17/1/2021) sore membuat air laut masuk kawasan reklamasi pusat perbelanjaan kota Manado yaitu Manado Town Square (Mantos) dan kawasan Megamas. (Tangkapan layar video Tribun Manado)

Bahkan masih ada 10 mobil lebih yang terparkir di pinggir pantai.

"Mobil yang terparkir tadi di atas 10 mobil. Tapi ombak bertambah besar, dari pihak Mega Mas langsung menutup jalan dari depan dan ujung jalan McD," kata Max.

Selain itu, ada Max menuturkan ada warga yang sampai basah kuyup terkena ombak.

"Tadi warga banyak yang nongkrong di pinggir pantai, malah ada beberapa orang yang basah kuyup terkena hempasan ombak," tutupnya.

Sebelumnya, Minggu (17/01/2021), BMKG Sulut memberi peringatan dini akan terjadi gelombang tinggi terutama pada 18 Januari pukul 08.00 Wita hingga 19 Januari pukul 08.00 Wita

BMKG menyebut gelombang tinggi 1,25 – 2,5 M akan terjadi di Perairan Utara Sulut, Perairan Kep. Sitaro, Perairan Bitung & Likupang, Laut Maluku dan Laut Sulawesi

Sedangkan Gelombang 2,5 - 4,0 M akan terjadi diLaut Sulawesi bagian Timur, Perairan Kepulauan Sangihe, Perairan Kepulauan Talaud, Sebelah Barat Perairan Kepulauan Sitaro dan Laut Maluku bagian Utara.

(Tribunnewswiki.com/SO/Tribunmanado.co.id/Nielton Durado)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Gelombang Tinggi di Manado Kembalikan Sampah ke Daratan



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer