Viral Curhatan Korban Gempa Mamuju, Tetangga Mengungsi, Jenazah Ibunya Terlantar, Harap Ada Relawan

Penulis: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Curhatan korban gempa Mamuju lantaran jenazah ibundanya terlantar

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Daerah Sulawesi Barat (Sulbar) kembali dilanda gempa.

Diantaranya yakni daerah Majene dan Mamuju.

Khawatir akan terjadinya gempa susulan dan juga tsunami, warga pun berbondong-dondong mengungsi ke tempat aman yang lebih tinggi.

Ditengah bencana gempa, baru-baru ini viral curhatan pengguna Facebook yang juga korban gempa Sulbar lantaran jenazah ibundanya terlantar.

Hal ini lantaran tak ada yang membantu mengurus jenazah ibundanya karena para tetangga pergi mengungsi.

Struktur beton di bangunan bertingkat gedung gubernuran Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat hancur remuk pasca gempa susulan mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 02.30 WITA. (Ist via Tribunnews)

Bingung tak ada bantuan, korban gempa ini pun menuliskan kisah pilunya di Facebook.

Sambil berharap ada relawan yang membantu memandikan dan memakamkan jenazah ibunya.

Curhatannya pun langsung viral di Facebook.

Widya Mattoreang menuturkan dirinya kalut saat mendapati ibunya tertimpa reruntuhan hingga tewas.

Baca: Penyaluran Tersendat, Mensos Tri Risma Anggap Wajar Ada Penjarahan Logistik Bantuan Gempa di Majene

Yang memprihatinkan, Widya menuturkan jasad ibunya masih terlantar, belum dimandikan dan dikuburkan.

Tak ada yang membantunya mengurus jenazah sang ibu, lantaran para tetangga sudah pergi ke tempat pengungsian.

Dilansir WIdya Mattoreang mengunggah curhatannya ke media sosial Facebook dengan harapan ada orang yang bisa menolongnya mengurus jenazah ibunda.

"Ada kasihan mama ku sampai sekarang belum dimandikan dan dikuburkan.

Tolong kasian, tidak ada tetangga," kata Widya di akun media sosial Facebook.

Dikatakan, sampai sekarang tidak ada siapa-siapa yang bisa ia tempati untuk meminta tolong karena semua warga mengungsi karena takut gempa susulan.

Gedung kantor Gubernur Sulawesi Barat ambruk akibat gempa kuat susulan yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 01.20 WITA. (Istimewa/Tribunnews)

"Tidak ada siapa-siapa yang bisa ditempati minta tolong bantu pemakaman mamaku.

Belum juga kasihan di data, korban tertimbun reruntuhan bangunan rumah juga kasihan," kata Widya.

Dia mengatkan alamatnya berada di Jl Andi Depu Mamuju.

Dekat bengkel Arham dan Wisma Aneka Jaya.

Bahkan dalam kolom komentar facebook dia berkali-kali menulis tolong.

"Lihat kasihan mama ku. Masih belum di mandikan dan dikuburkan.

Para relawan tolong kasihan kusadari bukan cuma mamaku banyak yang lain.

Mamaku khusnul khotiman.

Surga tempatmu mamaku," tulis Widya dengan emoji menangis.

Baca: Siwon Super Junior Tulis Pesan Duka dan Simpati Atas Gempa Majene, Sulawesi Barat

Jumlah Korban Tewas

Hingga Jumat (15/1/2021) malam korban gempa bumi di Sulawesi Barat tercatat menjadi sebanyak 42 orang.

Nah proses evakuasi dua orang korban meninggal dunia diantaranya dibutuhkan hingga waktu dua jam.

Basarnas dan Tim SAR gabungan terus berupaya mencari korban yang terperangkap reruntuhan bangunan akibat gempa 6,2 magnitudo di Mamuju, Sulawesi Barat.

Pada pukul 19.18 waktu setempat, Tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi dua korban.

"Basarnas Palu bersama tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap dua korban yang terjebak di reruntuhan bangunan Jalan Abdul Wahab Kabupaten Mamuju," kata Kabag Humas Basarnas Yusuf Latief, Jumat, (15/1/2021).

Banyaknya reruntuhan menyebabkan proses evakuasi memakwan waktu.

Baca: Gempa Majene, Kantor Gubernur Sulbar Ambruk, 189 Orang Dirawat di Mamuju, 637 Luka Ringan di Majene

Setelah kurang lebih dua jam tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi dua korban dalam keadaan meninggal yakni atas nama Suranto dan Nurfaidah pada pukuk 19.18 WITA.

Proses evakuasi dilakukan di bawah guyuran hujan dan terbatasnya pencahayaan.

"Keduanya dibawa ambulance menuju RS Bhayangkara Mamuju untuk proses selanjutnya," katanya.

Sebelumnya Korban meninggal dunia akibat gempa 6,2 magnitudo yang menggunacang Mamuju, Sulawesi Barat kembali bertambah.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 15 Januari 2021 pada pukul 20.00 WIB, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 42 orang.

"Dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Jumat, (15/1/2021).

Selain itu berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut yakni Rumah Sakit Mitra Manakarra dengan kategori rusak berat

Juga RSUD Kabupaten Mamuju rusak berat serta Pelabuhan Mamuju dan Jembatan Kuning di Takandeang, Tapalang Mamuju mengalami kerusakan.

"Sedangkan pada Kabupaten Majene 300 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan hingga rilis ini disiarkan," katanya.

Sebagian artikel tayang di Tribun Kaltim dengan judul "Jerit Korban Gempa Mamuju, Tetangga Kabur Semua, Jenazah Ibunya Terlantar, Viral Curhat di Facebook"



Penulis: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer