Diantaranya yakni daerah Majene dan Mamuju.
Khawatir akan terjadinya gempa susulan dan juga tsunami, warga pun berbondong-dondong mengungsi ke tempat aman yang lebih tinggi.
Ditengah bencana gempa, baru-baru ini viral curhatan pengguna Facebook yang juga korban gempa Sulbar lantaran jenazah ibundanya terlantar.
Hal ini lantaran tak ada yang membantu mengurus jenazah ibundanya karena para tetangga pergi mengungsi.
Bingung tak ada bantuan, korban gempa ini pun menuliskan kisah pilunya di Facebook.
Sambil berharap ada relawan yang membantu memandikan dan memakamkan jenazah ibunya.
Curhatannya pun langsung viral di Facebook.
Widya Mattoreang menuturkan dirinya kalut saat mendapati ibunya tertimpa reruntuhan hingga tewas.
Baca: Penyaluran Tersendat, Mensos Tri Risma Anggap Wajar Ada Penjarahan Logistik Bantuan Gempa di Majene
Yang memprihatinkan, Widya menuturkan jasad ibunya masih terlantar, belum dimandikan dan dikuburkan.
Tak ada yang membantunya mengurus jenazah sang ibu, lantaran para tetangga sudah pergi ke tempat pengungsian.
Dilansir WIdya Mattoreang mengunggah curhatannya ke media sosial Facebook dengan harapan ada orang yang bisa menolongnya mengurus jenazah ibunda.
"Ada kasihan mama ku sampai sekarang belum dimandikan dan dikuburkan.
Tolong kasian, tidak ada tetangga," kata Widya di akun media sosial Facebook.
Dikatakan, sampai sekarang tidak ada siapa-siapa yang bisa ia tempati untuk meminta tolong karena semua warga mengungsi karena takut gempa susulan.
"Tidak ada siapa-siapa yang bisa ditempati minta tolong bantu pemakaman mamaku.
Belum juga kasihan di data, korban tertimbun reruntuhan bangunan rumah juga kasihan," kata Widya.
Dia mengatkan alamatnya berada di Jl Andi Depu Mamuju.
Dekat bengkel Arham dan Wisma Aneka Jaya.
Bahkan dalam kolom komentar facebook dia berkali-kali menulis tolong.