Ia mengatakan, warga yang mencegat truk dan beberapa mobil penyalur bantuan bukan penjarah.
Risma pun tak mau aksi berebut bantuan logistik itu disebut sebagai penjarahan.
Pasalnya, mereka melakukan aksi tersebut karena bantuan yang diberikan terlambat datang.
Menurut Risma, bantuan logistik terlambat karena ada beberapa akses jalan yang tak bisa dilewati.
Akses dari Makasar ke wilayah Majene dan Mamuju terhalang karena adanya longsor.
Longsor tersebut membuat kendaraan pengangkut bantuan logistik harus memutar 6 jam lebih lama.
"Jadi yang seharusnya 9 jam harus nambah 6 jam lagi karena harus memutar. Semoga hari ini material longsor di jalur itu bisa dibersihkan," jelas dia.
Baca: Video Penjarahan Bantuan Makanan di Mamuju Viral, Warga Hentikan Truk dan Ambil Sembako
Baca: Viral Penjarahan Bantuan di Mamuju, Mobil Donatur Diserbu Warga hingga Sebabkan Macet
Sebagai antisipasi agar kejadian yang sama tak terulang, Risma akan memanfaatkan balai-balai di sekitar lokasi sebagai gudang.
Sudah ada 41 balai dan 6 gedung diklat yang akan dimanfaatkan untuk penyimpanan logistik.
"Jadi sekarang kan ada di balai tertentu. Sehingga tak ada kesulitan mobilisasi saat ada masalah transportasi," lanjut Risma.
Tak hanya itu, aksi berebut bantuan oleh warga tersebut dilakukan karena tak adanya toko atau pasar yang beroperasi.
Dikutip dari Kompastv, Risma meminta warganet tak menyebarkan video viral tersebut sebagai aksi penjarahan.
"Dari beberapa video yang beredar, penjarahan, tapi sebetulnya yang terjadi bukan begitu," kata Risma dikutip dari KompasTV.
Risma yang saat itu ditemui di Surabaya memberikan penjelasan mengenai video viral warga menghadang kendaraan pengangkut logistik.
Mensos tersebut menjelaskan jika saat itu, bantuan terlambat datang karena ada longsor.
Akses jalan dari Makasar menuju Mamuju terputus, sehingga menyebabkan bantuan terlambat datang.
"Sekali lagi itu bukan penjarahan, jangan dianggap penjarahan. Mereka kelaparan," kata Risma, Sabtu (17/1/2021).
Menurutnya, kondisi di Sulbar sangat penuh keterbatasan.
Banyak toko yang tutup dan kebanyakan memilih mengungsi ke tempat yang ke tempat yang tinggi untuk mengantisipasi gempa susulan.
"Jadi mungkin mereka memang kelaparan kondisinya, jadi sekali lagi bukan penjarahan. Karena kita harus membaca situasi," kata mantan Wali Kota
Sebelumnya, Viralnya penjarahan bantuan yang dilakukan oleh warga sekitar Mamuju yang terdambak gempa
menggegerkan sejumlah pihak.
Sejumlah warga nampak menghentikan perjalanan penyalur bantuan menuju posko.
Mereka mengerubungi truk dan mobil penyalur bantuan untuk melakukan penjarahan.
Kini yang terbaru, warga melakukan penjarahan terhadap mobil penyalur bantuan hingga menyebabkan kemacetan di jalan.
Puluhan warga mengerubungi mobil dan langsung mengambil sembako yang ada.
Nampak ada seorang warga yang berlari mengambil 3 kantong beras.
Penjarahan terhadap mobil tersebut kemudian mengundang beberapa warga lain yang melintas berhenti.
Mereka turut ikut melakukan pengambilan sembako dari mobil penyalur bantuan tersebut.
Video penjarahan mobil penyalur bantuan tersebut diunggah oleh akun Instagram @akun_tetangga pada Sabtu (16/1/2021).
Dalam keterangan postingan, tertulis jika penjarahan bantuan terjadi di beberapa jalan menuju Mamuju.
"Penjarahan terjadi dibeberapa jalan yang menuju ke Mamuju. Baiknya ada pengawalan saat menuju lokasi terutama para relawan yang mengantarkan logistik untuk para korban bencana alam,"
Video tersebut pun telah ditonton sebanyak 5 ribu lebih kali.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan warga menghentikan truk penyalur bantuan untuk korban gempa di Mamuju juga viral di media sosial.
Truk tronton tersebut dihentikan warga saat melintasi sebuah desa.
Warga yang mengerubungi truk langsung naik menuju atas truk dan mengambil bantuan yang ada.
Mereka langsung membagikan bantuan dengan cara melempar ke warga lain.
Bantuan yang tercecer dan jatuh di jalan langsung diambil.
Baca: Viral Video TikTok, Seorang Wanita Ketakutan saat Tahu Makna Pesan Misterius di Tempat Sampahnya
Baca: Viral Curhatan Korban Gempa Mamuju, Tetangga Mengungsi, Jenazah Ibunya Terlantar, Harap Ada Relawan
Terlihat dari video yang beredar, mereka mengambil mi instan, beras, gula, hingga selimut.
Penjarahan tersebut pun langsung membuat jalanan macet.
Perekam video yang melihat hal tersebut langsung menyampaikan aspirasinya.
"Seharusnya secukupnya itu... Ini orang-orang, aduh," ujar suara dalam video itu.
Video berdurasi 30 detik itu juga merekam bagaimana ricuhnya warga menjarah bantuan.