Mulai dari faktor bahasa, cuaca, budaya dan problem jauh dari kampung halaman sering menjadi penghambat karier pesepak bola Indonesia ketika merantau ke luar negeri.
Batu karang tersebut pun menjadi salah satu faktor seretnya prestasi pemain asal Indonesia ketika merantau di negeri orang.
Salah satunya terjadi pada bintang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri.
Hingga kini Egy Maulana Vikri masih kesulitan menancapkan kuku-nya di tim utama klub asal Polandia, Lechia Gdansk.
Padahal Egy, yang merupakan jebolan Diklat Ragunan ini sudah resmi bergabung ke Lechia Gdansk pada 11 Maret 2018 dengan kontrak 3 tahun.
Kontrak pemain berjuluk Kelok Sembilan itu pun akan habis pada pertengahan 2021 dan nasibnya belum jelas, apakah bertahan di Lechia atau pindah ke klub lain.
Namun, ditengah isu kepindahannya, Egy kini mulai beberapa kali mendapat waktu untuk unjuk diri, walau hanya di laga uji coba jelang paruh kedua Liga Ekstraklasa Polandia.
Egy Maulana Vikri membantu timnya, Lechia Gdansk, meraih kemenangan dalam laga uji coba melawan Sokol Ostroda dengan skor 3-0.
Baca: Nasib Belum Jelas & Kontrak Hampir Habis, Egy Maualana Vikri Wajib Lakukan Hal Ini di Lechia Gdansk
Klub Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk, tengah bersiap untuk menyambut gelaran Liga Polandia atau Ekstraklasa putaran kedua.
Guna mempersiapkan tim, Lechia Gdansk menyiapkan tiga laga uji coba sebelum memasuki paruh kedua kompetisi.
Laga uji coba pertama sudah digelar di Gdansk Sports Center Stadium pada Jumat (15/1/2021) pukul 12.30 waktu setempat atau 18.30 WIB.
Tim yang menjadi lawan pertama Egy Maulana Vikri dkk adalah Sokol Ostroda.
Dari keterangan resmi klub, pertandingan digelar di bawah hujan salju yang sangat lebat.
Meski ofisial telah membersihkan salju dan menghangatkan lapangan, lapisan salju tipis masih melapisi lapangan hijau di Gdansk Sports Center Stadium.
Keran gol Lechia Gdansk dalam laga tersebut dibuka oleh Flavio Paixao lewat eksekusi penalti pada menit kesembilan.
Baca: Terlalu Fokus Timnas Indonesia, Karier Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk Meredup, Ini Kronologinya
Jelang turun minum, Kenny Saief mencetak gol tambahan usai menerima umpan matang dari Paixao.
Kemenangan tim Putih-Hijau kemudian dipertegas oleh gol Jakub Arak pada menit ke-68 yang memanfaatkan bola rebound.
Egy Maulana Vikri sendiri baru masuk pada menit ke-60 menggantikan Maciej Gajos.
Sang pelatih, Piotr Stokowiec, mengganti seluruh pemainnya yang bermain sejak menit pertama dengan susunan pemain baru mulai menit ke-60.
Egy sejatinya sempat menciptakan peluang berbahaya pada menit ke-71.
Pemain timnas U-22 Indonesia itu melepaskan umpan silang yang disambut tandukan Lukasz Zwolinsi, tetapi bola masih melambung di atas mistar gawang.
Masuknya Egy menjadi pertanda baik bila sang pemain sangat mungkin bersaing di skuad utama Lechia Gdansk.
Pada paruh pertama musim ini, Egy tampil dalam lima pertandingan dengan catatan waktu selama 62 menit.
Lechia Gdansk masih memiliki dua laga uji coba sebelum mulai mengarungi putaran kedua Liga Polandia pada akhir Januari mendatang.
Pada 30 Januari 2021, Lechia Gdansk yang menempati peringkat kedelapan dalam klasemen sementara akan menantang peringkat ketujuh, Jagiellonia Bialystok, dalam laga pembuka Ekstraklasa.
Selain persoalan adaptasi, ternyata ada dugaan lain terkait masih belum konsistennya performa Egy di Polandia, yakni terlalu fokus dengan posisinya di Timans Indonesia.
Hal ini pun sempat diperingatkan oleh Lechia Gdansk, bahwa Egy sebaiknya fokus untuk menyatu dan beradaptasi dengan sepak bola Polandia, dan tak terlalu sering melakukan pulang kampung untuk bermain di Timnas Indonesia.
Kini, Egy sudah kembali dari Timnas Indonesia ke Lechia Gdansk.
Dirinya pun menghadapi kenyataan menyesakkan, karena kontraknya segera habis pada pertengahan 2021 kedepan dan tak ada kejelasan nasib masa depannya di tim Lechia Gdansk.
Baca: Jarang Bermain & Tak Masuk Proyeksi Musim Depan: Nasib Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk Berakhir?
Egy Maulana Vikri pun diharapkan untuk segera tancap gas l dalam latihan penuh bersama Lechia Gdansk diawal tahun ini.
Egy tak menghadapi kendala berarti dalam menjalani serangkaian tes awal di Lechia untuk persiapan paruh kedua Ekstraklasa (Liga Polandia) 2020-2021.
Egy, bersama Conrado dari Brasil, terlambat datang ke Lechia karena baru kembali dari Indonesia.
Keterlambatan bergabung kembali ke Lechia itu kemungkinan karena Egy mengikuti pemusatan latihan atau training camp (TC) Timnas U-22 Indonesia di Jakarta hingga 31 Desember 2020.
Namun, Pelatih Lechia Piotr Stokowiec memberikan mereka izin telat 1 hari dari jadwal pertama TC tanggal 4 Januari 2021.
Sejumlah tes yang dijalani Egy, mulai dari tes Covid-19, darah, kecepatan, hingga daya tahan cukup memuaskan pelatih.
Walhasil, pada Kamis (7/1/2021) Egy dan Conrado langsung bergabung dengan rekan-rekan mereka untuk berlatih secara bersama-sama.
Sebanyak 24 pemain mengikuti latihan penuh kemarin.
Satu pemain bernama Zarko Udovicic berlatih secara individual karena masih menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk bisa bergabung dengan tim.
Satu lagi yang dirahasiakan namanya positif Covid-19, sehingga harus dikarantina.
Sedangkan 3 pemain lain, yakni Mario Maloca, Rafal Kobryn, dan Mateusz Sopocko, dilepas ke tim cadangan dan diberi izin mencari klub baru.
Meski baru kembali dari Indonesia, Egy tak perlu menjalani karantina, karena atlet profesional dikecualikan dari itu.
Pelatih menyiapkan internal game untuk Egy dkk, Sabtu (9/1/2021).
Baca: Jatah Bermain Bintang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri Berkurang di Lechia Gdansk, Apa Alasannya?
Setelah libur sehari, para pemain Lechia akan kembali berlatih pada Senin mendatang.
Tiga laga uji coba sudah menanti, yaitu melawan Sokol Ostroda, Warta Poznan, dan Wisla Plock, pada 15-22 Januari 2021.
Pekan ke-15 atau paruh kedua musim ini dimulai Lechia dengan menjamu Jagiellonia Bialystok, 30 Januari.
Saat ini Lechia berada di posisi kedelapan klasemen Ekstraklasa dengan nilai 19 dari 14 laga.
Selain kehadiran kembali Egy, pelatih Piotr Stokowiec kini juga memiliki asisten baru bernama Tomasz Byszko (27).
Byszko selama ini membimbing anak-anak usia 15 tahun di Lechia Gdansk dan menjadi koordinator pencarian bakat.
Dia memiliki hubungan kerja sama latihan dengan beberapa klub seperti Ajax Amsterdam, Benfica Lisbon, Crystal Palace, dan FC Porto.
Tugas barunya adalah mengembangkan para pemain muda dan menjadi penghubung antara tim senior dan akademi Lechia.
Selalu habis-habisan dalam latihan dan tampil sebaik mungkin harus menjadi agenda wajib bagi Egy Maulana Vikri jika mendapat kesempatan oleh pelatih Stokowiec.
Memberikan yang maksimal di sisa musim ini adalah harga mati bagi Egy, demi mendapat kesempatan perpanjangan kontrak di Lechia Gdansk atau setidaknya menjadikan sisa musim 2020-21 sebagai batu loncatan karier untuk bermain di klub-klub Eropa lain. Bisa kah Egy?
Sebagain artike tayang di Bolaspot.com berjudul Main 30 Menit di Bawah Hujan Salju, Egy Maulana Vikri Pesta Gol Bareng Lechia Gdansk