WhatsApp Pilih Tunda Pembaruan Kebijakan Privasi karena Muncul Banyak Protes

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi menu percakapan di aplikasi WhatsApp. Kebijakan pembaruan privasi di WhatsApp ditunda

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aplikasi perpesanan instan WhatsApp memutuskan menunda pembaruan kebijakan privasi yang menuai kontroversi.

Pembaruan itu dimaksudkan untuk menaikkan transaksi bisnis di aplikasi yang sekarang dimiliki Facebook Inc. itu.

Pembaruan ini ditunda karena para pengguna WhatsApp merasa khawatir bahwa aplikasi itu bakal melonggarkan kebijakan privasinya.

Pada bulan Januari para pengguna aplikasi perpesanan itu mendapat pemberitahuan bahwa akan ada kebijakan dan ketentuan privasi baru di WhatsApp.

Selain itu, WhatsAPP juga berhak berbagi beberapa data penggunanya dengan Facebook.

Kebijakan WhatsApp tersebut menimbulkan protes besar. Bahkan, banyak penggunanya pindak ke aplikasi perpesanan lainnya,  seperti Telegram dan Signal.

Jumat (15/1/2021), WhatsApp menyatakan akan menunda peluncuran kebijakan privasi terbaru hingga Mei mulai Februari.

Ilustrasi WhatsApp (Tribunjualbeli.com)

Mereka menyebut, pembaruan difokuskan untuk memungkinkan pengguna mengirim pesan dengan bisnis, dan bahwa pembaruan tidak memengaruhi percakapan pribadi, yang akan terus memiliki enkripsi end to end.

Baca: Cara Tetap Aman Menggunakan WhatsApp di Tengah Kontroversi Kebijakan Barunya

"Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook," sebut WhatsApp dalam sebuah pernyataan.

“Meskipun tidak semua orang berbelanja dengan bisnis di WhatsApp saat ini, kami pikir lebih banyak orang akan memilih untuk melakukannya di masa depan dan penting orang-orang mengetahui layanan ini,” imbuh WhatsApp.

Facebook telah meluncurkan alat bisnis di WhatsApp selama setahun terakhir untuk meningkatkan pendapatan dari unit yang tumbuh lebih tinggi seperti WhatsApp dan Instagram sambil merajut infrastruktur e-commerce di seluruh perusahaan.

Facebook mengakuisisi WhatsApp seharga US$ 19 miliar pada tahun 2014 tetapi lambat dalam menghasilkan uang.

Aplikasi sudah membagikan kategori data pribadi tertentu, termasuk nomor telepon dan alamat IP pengguna, dengan Facebook.

Baca: Dari Secret Chat Hingga Pesan yang Bisa Dijadwalkan, Ini 5 Fitur Telegram yang Tidak Ada di Whatsapp

“Kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon semua orang. Kami juga tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan kami tidak membagikan kontak Anda dengan Facebook," tulis WhatsApp.

WhatsApp mengatakan pada bulan Oktober tahun lalu bahwa mereka akan mulai menawarkan pembelian dalam aplikasi melalui Toko Facebook dan akan menawarkan perusahaan yang menggunakan alat perpesanan layanan pelanggannya kemampuan untuk menyimpan pesan-pesan itu di server Facebook.

WhatsApp menyatakan pada saat itu bahwa obrolan dengan bisnis menggunakan layanan hosting baru tidak akan dilindungi oleh enkripsi end to end.

Lima poin klarifikasi

Dalam pernyataan yang diterima KompasTekno, Selasa (12/1/2021), WhatsApp memberikan sejumlah pernyataan.

Baca: Selain Telegram dan Signal, Ini 4 Aplikasi Chatting Pengganti WhatsApp

Berikut lima pernyataan WhatsApp yang mungkin bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan penggunanya.

1. WhatsApp dan Facebook tidak dapat melihat pesan pribadi mendengar percakapan telepon Anda

WhatsApp menjelaskan bahwa kebijakan baru tersebut tidak akan berdampak pada privasi pesan pengguna.

"Kami ingin memberi kejelasan bahwa pembaruan kebijakan privasi tersebut tidak memengaruhi privasi pesan-pesan yang Anda kirim kepada teman atau keluarga dalam cara apa pun," tulis pihak WhatsApp, dalam keterangan pers kepada KompasTekno.

Menurut WhatsApp, pembaruan ini hanya mencakup perubahan yang berhubungan dengan berkirim pesan ke akun bisnis, yang bersifat opsional di WhatsApp.

Selain itu, WhatsApp menegaskan bahwa dalam kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru ini, pembaruan ini hanya mencakup perubahan yang berhubungan dengan berkirim pesan ke akun bisnis, yang bersifat opsional di WhatsApp.

Baca: Ini 5 Aplikasi Chatting yang Aman Buat Pengganti WhatsApp, Salah Satunya Telegram

2. WhatsApp tidak mencatat dan menyimpan pesan dan panggilan yang Anda lakukan

WhatsApp maupun Facebook mengklaim tidak dapat mengakses percakapan pribadi pengguna. Hal ini juga berlaku untuk riwayat panggilan telepon di aplikasi.

"Kami (WhatsApp) tidak menyimpan atau mencatat pesan dan panggilan yang dilakukan pengguna," kata WhatsApp.

3. WhatsApp tidak membagikan kontak Anda dengan Facebook

WhatsApp juga menjanjikan bahwa daftar kontak masih tetap aman.

Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir jika WhatsApp akan mengakses informasi nomor telepon yang tersimpan.

4. WhatsApp dan Facebook tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan

Informasi soal lokasi pengguna berada serta isi pesan yang berkaitan dengan hal tersebut juga tidak akan dihimpun karena sudah dilengkapi dengan enkripsi end-to-end.

Artinya, pihak lain bahkan pihak WhatsApp sendiri tidak dapat mengaksesnya.

"Ketika Anda membagikan lokasi dengan seseorang di WhatsApp, lokasi tersebut dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Ini berarti tidak seorang pun yang dapat melihat lokasi Anda, kecuali pengguna yang Anda bagikan," kata WhatsApp.

Baca: Kebijakan Baru, Pengguna Harus Serahkan Data melalui Facebook atau Akun WhatsApp Dihapus

5. Grup di WhatsApp tetap bersifat pribadi

Sama halnya dengan isi pesan pribadi, obrolan grup juga dilindungi oleh enkripsi end-to-end agar terhindar dari penyalahgunaan.

Sebab, WhatsApp sebelumnya sempat dirumorkan akan menggunakan data ini untuk keperluan iklan

"Kami tidak membagikan data ini dengan Facebook untuk tujuan periklanan. Sekali lagi, chat privat ini terenkripsi secara end-to-end sehingga kami tidak dapat melihat isinya," kata WhatsApp.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kontan/Khomarul Hidayat/Kompas/Conney Stephanie)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Poin Klarifikasi Terbaru Aturan Baru WhatsApp"



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer