Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia pada pukul 08.38 WIB.
Kabar tersebut dibagikan oleh Yayasan Syekh Ali Jaber dalam akun instagramnya @yayasan.syekhalijaber.
Baca: BREAKING NEWS - Pendakwah Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Pagi Ini di RS Yarsi
Dalam postingannya, dituliskan Syekh Ali Jaber (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber) meninggal pada Hari ini, Kamis 14 Januari 2021 atau 1 Jumadil Akhir 1442 H pukul 08.38 WIB di RS Yarsi, Jakarta.
"Semoga Allah merahmati dan meninggikan derajat beliau, Aamiin," tulis postingan tersebut.
Sejauh ini, belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Syekh Ali Jaber.
Namun dalam postingan tersebut dituliskan, Syekh Ali Jaber meninggal dalam keadaan negatif Covid-19.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber sempat positif Covid-19 pada Selasa (29/12/2020).
Baca: Riwayat Kesehatan Syekh Ali Jaber: Terpapar Virus Corona, Masuk ICU dan Wafat Negatif Covid-19
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber berwasiat kepada istrinya, Umi Nadia.
Setelah lahirnya anak mereka bernama Hasan, Syekh Ali Jaber sempat meminta jika ia wafat ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dilansir TribunSolo.com, Syekh Ali Jaber memiliki alasan, yakni Lombok memiliki pesan tersendiri baginya.
"Hasan lahir di Lombok" katanya dalam Syekh Ali Jaber di channel sasak update yang diunggah ke YouTube, 30 Desember 2020.
"Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman. Karena ada ceritanya," tandas Syekh Ali Jaber.
"Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok,” katanya.
“Kakek saya dua-duanya kelahiran Lombok. Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Ampenan Lombok," tambahnya.
"Saya sampaikan ke Pak Jokowi waktu ketemu, saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar," sambung Syekh Ali Jaber.
"Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok,” papar Ali Jaber di channel sasak update.
Karena ia berada di Indonesia, ia pun berwasiat kepada keluarga untuk dimakamkan di Lombok jika ia wafat.
“Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok,” ujarnya.