Sebelumnya, nama Sarah masuk ke dalam dafatr penumpang pesawat Sriwijaya yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021).
Padahal ia tak terbang menggunakan pesawat rute Jakarta-Pontianak itu.
Setelah ditelusuri, identitasnya dipakai oleh teman kerja dan teman satu kosnya, Selvin Daro.
Namun Sarah membantah ia meminjamkan KTPnya kepada temannya tersebut.
Pasalnya KTP asli miliknya masih dibawanya hingga sekarang.
Kuasa hukum Sarah, Richard Riwoe mengatakan, Sarah tidak pernah meminjamkan KTP dan semua identitas pada orang lain.
Semua identitas dan KTP asli pun masih berada di tangan Sarah.
Baca: FDR Black Box Sriwijaya Air Telah Ditemukan, Hari Ini Basarnas Fokus Cari CVR dan Korban
Baca: Namanya Masuk Manifest Sriwijaya Air Padahal Tak Terbang, Polisi Selidiki Penggunaan KTP Palsu
Richard mempertanyakan, bagaimana orang lain yang mamakai identitas Sarah lolos dari pemeriksaan maskapai Sriwijaya Air.
”Pertanyaannya, Selvin Daro ini pakai apa. Kalau pakai fotokopi atau foto dalam handphone, apa sesuai aturan?" kata Richard.
“Ada CCTV semestinya ini bisa dicek kembali, dan mestinya untuk persyaratan terbang harus menunjukkan KTP asli. Apalagi juga ada persyaratan terbang rapid antigen. Kenapa ini bisa lolos terbang?” lanjut dia.
Sebelumnya, Sarah yang namanya tiba-tiba masuk di urutan nomor 17 penumpang Sriwijaya Air SK 182 kini dalam kondisi sehat.
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa adik Sarah Beatrice Alomau yang disebutkan dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih hidup dan tidak ikut dalam penerbangan tersebut. Kini, Ia berdomisili di Tangerang,” kata Wakil Ketua DPP Forum Komunikasi Masyarakat (FKM) Flobama (NTT) Jabodetabek Fidrik Makanlehi.
Ia menuturkan, Sarah sempat terkejut saat namanya disebut-sebut dalam pemberitaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Adik kami Sarah ini kaget setelah pulang kantor dan melihat di televisi kalau namanya ada dalam manifes pesawat. Menurut Sarah, tanda pengenalnya diduga dipakai oleh seorang rekan kerjanya bernama Selvin Daro dari Kabupaten Ende untuk berangkat ke Pontianak," kata Fridrik.
Sementara itu, pihak Sriwijaya hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal tersebut.
Baca: Dislambair TNI AL Berhasil Temukan Black Box Pesawat Sriwijaya Air, Kini Dibawa ke Posko JICT
Baca: Mesin Masih Hidup sebelum Terjatuh, Sriwijaya Air 182 Diduga Hancur saat Membentur Air
Senior Manager Avsec Bandara Soekarno-Hatta Oka Setiawan mengatakan, pihaknya langsung melakukan investigasi internal terkait informasi tersebut.
"Pihak Sriwijaya juga masih melakukan investigasi internal, kami pun juga sama."
"Kita sedang investigasi nanti hasilnya akan dibahas bersama-sama Sriwijaya, dengan (keluarga, Red) korban dan lain-lain juga," kata Oka Setiawan.
Lebih lanjut Oka menyebut, pihaknya belum mengetahui identitas asli dari dua penumpang tersebut.
Ia menyebut, dari data yang terdapat dalam manifes penerbangan diketahui dua orang tersebut terdaftar atas nama Felix dan Sarah.
Senior Manager Avsec Bandara Soekarno-Hatta Oka Setiawan mengatakan, pihaknya langsung melakukan investigasi internal terkait informasi tersebut.
"Pihak Sriwijaya juga masih melakukan investigasi internal, kami pun juga sama."
"Kita sedang investigasi nanti hasilnya akan dibahas bersama-sama Sriwijaya, dengan (keluarga, Red) korban dan lain-lain juga," kata Oka Setiawan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Identitas Sarah Diduga Digunakan Teman Kos untuk Naik Sriwijaya Air, Kuasa Hukum: Kenapa Bisa Lolos?"