Dukun Cabul di Wonogiri Tertangkap, Modus sebagai Paranormal Sakti Bisa Buka Aura

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing didampingi Kasat Reskrim, Iptu Ghala Rimba Doa Sirrang memberikan penjelasan kasus predator seksual yang memakan tujuh korban siswa SMA di Wonogiri, Selasa (12/1/2021)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang dukun cabul asal Wonogiri akhirnya ditangkap polisi.

Pelaku bernama Pardi alias Edi, mengaku memiliki ilmu sebagai paranormal.

Ia meyakinkan seluruh korbannya jika dirinya mempunyai kekuatan khusus yang dapat membuka aura.

Dukun cabul yang juga predator anak tersebut mengatakan dirinya bisa membuka aura agar masa depan korban lebih cerah.

“Jadi tersangka ini mengaku dirinya sebagai paranormal yang memiliki ilmu sakti dapat membuka aura para korban agar masa depannya nanti lebih baik. Tersangka juga menjanjikan mampu menjadi korban disegani masyarakat setelah auranya dibuka,” ujar Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, Selasa (12/1/2021) siang.

Namun usaha Pardi tak sembarangan, agar modusnya tak dikenali, ia menawarkan jasanya secara gratis.

Ia membujuk korban saat bertemu di pengajian yasinan hingga di warung makan.

Korban yang tertarik pun akhirnya dicabuli oleh Edi.

Baca: Polisi Bengkulu Ciduk Pria Cabul, Pamerkan Alat Vital dan Lakukan Masturbasi di Depan Remaja Putri

Baca: Dukun Cabuli Pasien Wanita, Nekat Bohong Bisa Sembuhkan Corona Ternyata Seorang Sopir Angkot

Lebih lanjut Tobing mengatakan, korban yang terbujuk Edi pun akhirnya mengikuti apa yang diinginkan pelaku.

Pria yang hidup sendiri ini lalu membuat skenario agar korbannya mau dicabuli.

“Tersangka lalu berdalih untuk membuka aura itu harus diaktifkan terlebih dahulu jin qodam yang berada diri masing-masing korban. Caranya korban harus mau dicabuli sehingga aura dan jin qodamnya dapat diaktifkan dalam diri korban,” jelas Tobing.

Hingga saat ini baru tujuh korban yang melapor menjadi korban percabulan Pardi.

Namun, diyakini masih banyak korban lantaran Pardi sudah melakukan aksinya itu sejak sepuluh tahun yang lalu.

“Tersangka mengaku sudah menjadi paranormal sejak sepuluh tahun lalu. Bisa jadi korban lebih banyak dari terungkap saat ini,” jelas Tobing.

Tobing menduga banyak warga lain yang menjadi korban namun enggan melapor lantaran malu.

Untuk itu ia berharap warga yang menjadi korban percabulan predator anak itu segera melapor ke aparat kepolisian terdekat.

Polisi menjamin kerahasiaan dan keamanan warga yang melaporkan ulah bejat predator seksual itu.

Saat ini seluruh korban mendapatkan pendampingan khusus dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Wonogiri.

Ilustrasi Pencabulan (KOMPAS.COM/HANDOUT)

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap Pardi alias Edi (43) karena diduga mencabuli tujuh siswa SMA di Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing mengatakan, Edi ditangkap setelah dua orangtua korban melapor ke polisi.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer