Viral Proyek Kamar Mandi Jongkok 2 Bilik Habiskan Rp 198 Juta, KPK Lakukan Penyelidikan

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan bangunan fisik proyek pembangunan WC di SDN Mangunjaya 04 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi seharga Rp196,8 juta.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan lakukan penelusuran soal laporan dugaan korupsi pembangunan toilet di sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi.

Pasalnya bangunan toilet yang viral di media sosial tersebut, hanya berupa bangunan sederhana.

Kamar mandi yang habiskan hampir Rp 200 juta tersebut hanya memiliki 2 bilik dengan wc jongkok di dalamnya.

Yang lebih mengejutkan lagi, pembangunan toilet tersebut ternyata memakan anggaran Rp 198 juta per satu toiletnya.

Padahal ada 488 toilet yang akan dibangun.

Sehingga total anggaran yang dibutuhkan yakni mencapai Rp 98,8 miliar.

Padahal sebelumnya, Kepala Bidang Bangunan Negara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, toilet tersebut akan dilengkapi fasilitas yang memadahi.

Benny menuturkan, sejumlah fasilitas penunjang akan didesain untuk gelaran sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Baca: Pernah Berpikir Kenapa Pintu Toilet Umum Dibuat Menggantung? Simak 9 Alasannya

Baca: Video Viral Kebakaran di dalam Lubang WC Jongkok, Api Menjalar hingga Keluar Kamar Mandi

Dia menyebut ukuran bangunan toilet itu sebesar 3,5 meter kali 3,6 meter.

Benny menilai pembangunan toilet ratusan juta itu tak terbilang mahal karena ada sejumlah fasilitas penunjang.

Namun saat proses pembangunan, foto-foto WC untuk sekolah tersebut menimbulkan kecurigaan.

Pasalnya toilet tersebut tak seperti yang dituturkan oleh pemerintah.

Berdasarkan laporan masyarakat, KPK pun akan lakukan verifikasi.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, tim pengaduan masyarakat KPK telah memverifikasi dan menelaah laporan tersebut.

"Sudah ada verifikasi dan telaah oleh tim pengaduan masyarakat KPK kepada pihak masyarakat pelapor. Namun demikian, tentu terkait materi laporan tidak bisa kami sampaikan," kata Ali, Senin (11/1/2021).

Ali memastikan bahwa KPK akan selalu menindaklanjuti setiap laporan masyarakat yang diterima.

Namun, KPK akan melakukan verifikasi dan telaah terlebih dahulu terhadap setiap laporan masyarakat untuk mengetahui ada atau tidaknya indikasi pidana.

Proyek pembangunan WC seharga Rp196,8 Juta di SDN Mangunjaya 04 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Eka Supria Atmaja mengatakan pembayaran proyek pembangunan water closet (WC) di sejumlah sekolah bisa disesuaikan ketika bangunan fisik sudah rampung. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Apabila dari hasil telaah dan kajian memang ditemukan adanya indikasi peristiwa pidana maka tidak menutup kemungkinan KPK tentu akan melakukan langkah-langkah berikutnya sebagaimana hukum yang berlaku," ujar Ali

Berdasarkan data di situs lpse.bekasikab.go.id, salah satu sekolah yang menerima kegiatan pembangunan WC yakni, SD Negeri Magunjaya 04, Jalan Kedondong, Kecamatan Tambun Selatan.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terima Laporan soal Toilet Sekolah Rp 198 Juta di Bekasi, KPK: Kami Telaah"



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer