Donald Trump Tak Mau Hadiri Acara Pelantikan, Joe Biden: Itu Hal Baik Dia Tak Muncul

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih Joe Biden menyampaikan pidato Thanksgiving di Queen Theatre pada 25 November 2020 di Wilmington, Delaware. Trump menolak meninggalkan Gedung Putih jika Biden tak bisa membuktikan bahwa 80 juta suaranya bukan atas hasil curang.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serika (AS) tak dihadiri oleh Donald Trump.

Namun, Biden mengaku senang dengan keputusan Donald Trump yang tak menampakkan batang hidungnya.

Biden bahkan menyebut bahwa keputusan Trump tersebut adalah salah satu dari sedikit keputusan yang dia sepakati.

"Itu hal yang baik, dia tidak muncul," kata Biden kepada wartawan Wilmington, Delaware, AS, pada Jumat (8/1/2021).

Biden beranggapan, tindakan Trump akhir-akhir ini telah keterlaluan dan diluar batas.

"Dia bahkan melampaui anggapan terburuk saya tentangnya. Dia telah mempermalukan negara, mempermalukan kita di seluruh dunia. Dia tidak layak memegang jabatan itu," tutur Biden.

Wapres Mike Pence disambut Biden

Diberitakan sebelumnya, Trump memastikan tidak akan hadir dalam pelantikan Biden sebagai Presiden AS pada 20 Januari nanti.

"Bagi siapa pun yang bertanya, saya tidak akan datang pada Inaugurasi pada 20 Januari," tulis Trump di Twitter.

Baca: Nancy Pelosi Sebut DPR AS akan Mendakwa dan Memakzulkan Donald Trump

Baca: Twitter Resmi Tutup Akun Donald Trump Secara Permanen, Pendukung Trump Kecam Langkah Tersebut

Dari situ, Trump menjadi presiden keempat dalam sejarah AS, dan pertama sepanjang 150 tahun terakhir, yang menolak menghadiri pelantikan penggantinya.

Kendati demikian, Biden mengaku senang mendengar kabar Wakil Presiden AS Mike Pence akan menghadiri pelantikannya.

"Kami menyambutnya. Jadi Mike, wakil presiden, dipersilakan untuk datang. Kami akan merasa terhormat dia hadir di sana dan untuk bergerak maju dalam transisi," imbuh Biden.

Mike Pence mengatakan dirinya tak akan mengikuti langkah Trump dan akan tetap hadir untuk mendukung Biden.

Di sisi lain, Partai Demokrat di DPR sedang mempersiapkan pemakzulan terhadap Trump yang diharapkan dapat diperkenalkan paling cepat pada Senin (11/1/2021).

Sementara itu, Biden memilih tidak ikut campur jika Kongres AS mencopot jabatan Trump karena buntut dari penyerbuan Gedung Capitol oleh pendukung Trump pada Rabu (6/1/2021).

Biden mengatakan bahwa dia dan Wakil Presiden AS terpilih Kamala Harris lebih memilih untuk berfokus mempersiapkan agenda mereka dalam memerangi pandemi virus corona.

Selain itu, fokus mereka juga diarahkan kepada pemulihan ekonomi AS yang sampai saat ini masih babak belur.

Namun demikian, dia tidak mempermasalahkan jika Trump benar-benar dicopot dari jabatannya secepat mungkin.

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada para pendukung dari The Ellipse dekat Gedung Putih pada 6 Januari 2021, di Washington, DC. - Ribuan pendukung Trump, didorong oleh klaim palsu penipuan pemilih, membanjiri ibu kota negara memprotes sertifikasi yang diharapkan dari kemenangan Gedung Putih Joe Biden oleh Kongres AS. Namun, ia akhirnya mengecam langsung aksi rusuh pendukungnya setelah diancam akan dipecat atau dipaksa mundur. (Brendan Smialowski / AFP)

Pasalnya, Biden menilai Trump sebagai salah satu Presiden AS yang paling tidak kompeten dalam sejarah “Negeri Paman Sam”.

"Cara tercepat yang akan terjadi adalah kami akan disumpah pada 20 (Januari). Tindakan apa yang terjadi sebelum atau sesudah itu adalah keputusan yang harus dibuat oleh Kongres,” tutur Biden.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer