Sebelum Terbang ke Pontianak, Sriwijaya Air SJ 182 Sempat Layani Rute Jakarta-Pangkalpinang

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebelum lepas landas menuju ke Pontianak pada pukul 14.36 WIB, Sabtu (9/1/2021), 

pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan sempat terbang dengan rute Jakarta-Pangkalpinang.

Pesawat itu terbang ke Pangkalpinang pada 09.45 WIB dengan nomor penerbangan SJY 072.

Pesawat kemudian kembali terbang menuju Jakarta pada pukul 11.22 WIB.

"Pada pukul 11.22 WIB pesawat tersebut kembali terbang ke Jakarta sebagai SJ 073 dan mendarat di Soekarno Hatta dengan selamat pukul 12.11 WIB," dikutip dari akun Instagram Dinas Kominfo Pemprov Bangka Belitung, Minggu (10/1/2021).

Pada pukul 14.36 pesawat kembali lepas landas menuju Pontianak dan menggunakan nomor penerbangan SJ 182.

Namun, baru terbang selama 4 menit, pesawat dilaporkan hilang dari radar. Pesawat kemudian terkonfirmasi terjatuh di Kepulauan Seribu.

Baca: Kronologi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, Sempat Delay karena Cuaca Buruk

Sriwijaya Air penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak Sabtu (9/1/2021) (Flightradar24)

Kronologi jatuhnya pesawat

14.36 WIB Pesawat Take-off dari Bandara Soetta

Pesawat Sriwijaya Air lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi. Pesawat seharusnya terbang pukul 14.30 WIB.

Namun harus ditunda karena cuaca buruk yang tak memungkinkan pesawat tersebut lepas landas.

"Jadi tadi delay akibat hujan deras. Makanya ada delay 30 menit saat boarding," kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

17.24 WIB Informasi Awal Pesawat Hilang Kontak

Informasi awal mengenai dugaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air diketahui dari data FlightRadar24.

Baca: Tim SAR Gabungan Kerahkan Kapal Crane untuk Angkat Black Box Sriwijaya Air dari Kedalaman 23 Meter

Data Flightradar24 menunjukkan, pesawat Boeing B737-500 itu berhenti di sekitar 11 mil laut dari Bandara Soekarno-Hatta atau di atas Kepulauan Seribu.

Pesawat sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, tetapi tiba-tiba kehilangan ketinggian.

Kecepatan pesawat juga turun drastis. Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 358 knots.

Tim Basarnas menemukan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore. (Tribunnews/ISTIMEWA)

"Data @flightradar24 menunjukkan penerbangan Sriwijaya Air #SJ182 yang terhenti di atas Kepulauan Seribu," tulis akun Twitter @aviatren.

18.00 WIB Konfirmasi Kebenaran Kabar Jatuhnya Pesawat

Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi membenarkan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki. "Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi kepada Kompas.com.

Tim Badan SAR Nasional langsung terjun ke lokasi dugaan jatuhnya pesawat.

"Tim dari Basarnas sedang menuju lokasi kejadian. "Basarnas sedang ke lokasi. Belum ada lagi informasi ke saya," ucap Djunaedi.

Baca: Barang-barang yang Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182, Sandal hingga Jaket Hitam

18.20 WIB Penemuan Kabel di Sekitar Lokasi Jatuhnya Pesawat

Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Surachman mengkonfirmasi temuan sejumlah barang di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Barang-barang tersebut diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air yang dikabarkan hilang kontak.

Barang-barang yang ditemukan nelayan itu berupa potongan pakaian dan beberapa kabel.

"Barusan ketemu potongan Levis, sepertinya bagian kantong belakang, ada rambut-rambutnya," kata Surachman, saat diwawancarai jurnalis Kompas TV.

Pemkab Kepulauan Seribu dibantu Badan SAR Nasional langsung menyisir lokasi dugaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Menurut Surachman, informasi jatuhnya pesawat diperoleh dari nelayan Pulau Lancang. Pasalnya, mereka mendengar suara ledakan seperti suara petir.

Bahkan, ada nelayan yang melihat pesawat jatuh ketika hujan deras mengguyur lokasi kejadian.

"(Nelayan) sempat mendengar ledakan dua kali di bawah laut dan dia melihat pesawat jatuh, lagi hujan lebat. Menurut mereka sekitar pukul 2 siang (pesawat jatuh)," ujar Surachman.

19.20 WIB TNI AL Kerahkan Kapal Perang dan Pasukan Katak

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) dan personel Komando Pasukan Katak untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca: DPR Minta Pemerintah Perhatikan Kelayakan Terbang Pesawat setelah Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

KRI yang dikerahkan berasal dari Komando Armada I dan Lantamal III yakni KRI Teluk Gilimanuk yang mengangkut personel Komando Pasukan Katak, KRI Kurai, KRI Parang.

Kemudian, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI Cucut-866, KRI Tengiri, serta 2 sea rider Kopaska dan 2 kapal tunda yakni TD Galunggung dan Malabar.

"Unsur-unsur TNI Angkatan Laut membantu Search and Resque (SAR) pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang lost contact," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Kolonel Laut Julius Widjojono dalam siaran pers.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Heru Dahnur/Rindi Nuris Velarosdela)

Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Sriwijaya Air SJ 182 Ternyata Layani Rute ke Pangkalpinang Sebelum ke Pontianak" dan "Kronologi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Sempat Delay Hingga Hilang Kontak"



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer