Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengatakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar kawasan Pulau Laki.
"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi kepada Kompas.com, ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Djunaedi menyebutkan, peristiwa terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.30 WIB.
Dirinya mengaku menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.
Kemudian, ia menerima informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa tersebut.
Nelayan tersebut meminta tolong kepada warga sekitar.
"Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," lanjutnya.
Saat ini, tim dari BASARNAS sedang menuju lokasi kejadian.
"BASARNAS sedang ke lokasi. Belum ada lagi informasi ke saya," tutupnya.
Diberitakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak diduga hilang kontak.
Basarnas mengatakan pihaknya akan menyampaikan informasi terkait lebih lanjut.
Sementara itu, Manajer Humas Airnav Indonesia Yohanes Sirait saat dimintai konfirmasi, Sabtu (9/1/2021) mengatakan, pihaknya masih menunggu pihak Kementerian Perhubungan untuk menyampaikan kejadian tersebut.
Sementara itu, Kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan daging di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2011).
Kapten kapal, Eko, mengatakan, awalnya ia mendapat laporan dari nelayan yang mendengar ledakan seperti suara petir.
Lalu pihaknya mengecek ke lokasi.
"Ada ditemuin serpihan-serpihan dari daging, mungkin tubuh dari manusia," kata Eko seperti dikutip dari TV One.
Selain itu, Eko mengaku melihat avtur atau bahan bakar pesawat di lokasi.
"Ada avtur dari dalam, kebetulan di situ kedalaman perairan 15-16 meter," kata dia.
Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki.
"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Menurut Djunaedi, peristiwa terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.30 WIB.
Djunaedi menyatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.
Dari pihak kelurahan ia menerima informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa twrsebut, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Kepulauan Seribu: Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Sekitar Pulau Laki"dan "Bagian Tubuh Manusia Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air"