Aksi Blusukannya Dianggap Settingan, Mensos Risma Akhirnya Buka Suara: 'Saya Ndak Kenal'

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke rumah pemulung pada hari pertama kerja, Senin (28/12/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Menteri Sosial Tri Rismaharini menjawab tudingan soal aksi blusukan yang dianggap settingan.

Dia mengatakan tidak mengenai para pemulung atau pun gelandangan yang ditemuinya saat blusukan.

Risma yang baru saja menjabat sebagai Menteri Sosial memanglah suka melakukan aksi blusukan.

Hal sama dia lakukan ketika menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Ia menegaskan jika tak hapal jalanan Ibu Kota sehingga tidak mungkin blusukan yang dia lakukan merupakan settingan.

Baca: 5 Tunawisma yang Ditemui Risma Diantar ke Grand Kamala Lagoon, Dipekerjakan di Anak Perusahaan BUMN

Hari pertama berdinas sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini alias Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial. (dok Kemensos)

"Saya gimana bisa nyetting? Saya ndak kenal, saya mau ke Jakarta tuh gak tau mau ke mana.

Maksudnya saya ndak hapal jalannya," kata Risma saat mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur, Jalan Joyomartono, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat (8/1/2021).

Risma menjelaskan, setiap hari menuju kantor Kemensos, dia selalu berupaya melintasi jalan yang berbeda.

"Saya setiap hari selalu berpindah, dan itu saya lakukan sejak saya PNS.

Saya ndak pernah jalan setiap hari di jalan yang sama. Itu nggak pernah," tuturnya.

Saat di jalan, dia kerap menjumpai pemulung atau gelandangan dan berusaha menyempatkan waktu untuk mendatangi langsung untuk interaksi.

Baca: Bantah Aksi Blusukannya Rekayasa, Risma: Saya Nggak Kenal, Gimana Mau Nyetting

Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke rumah pemulung pada hari pertama kerja, Senin (28/12/2020). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

"Jadi saya kalau hari ini lewat sini, pasti saya akan mencoba lewat tempat lain.

Bukan jadi menteri sosial pun, saya selalu perhatikan orang-orang seperti itu," tuturnya.

Menurut Risma, kebiasaan melintas di jalan berbeda setiap hari dari rumah menuju kantor merupakan strategi yang sengaja dia lakukan.

Sebab, sebagai orang yang memiliki kebijakan, tentu dia memiliki risiko ancaman ketika kebijakan yang dia keluarkan tidak disukai oknum tertentu.

"Itu memang saya punya stategi khusus, karena sudah sekian kali waktu saya jadi wali kota, saya nutup Dolly, semua saya sering diancam dibunuh, jadi saya harus punya stategi untuk itu," tegasnya.

Namun ketika dia sedang melintas di jalan yang dilalui berbeda-beda, ia kerap menjumpai pemulung atau gelandangan yang kondisinya memprihatinkan.

Baca: Trending Topik karena Disebut Rekayasa, Begini Tanggapan Kemensos dan PDIP Soal Aksi Blusukan Risma

Hari pertama berdinas sebagai Menteri Sosial, Tri Rismahirini alias Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial, Senin (28/12/2020) (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Sebagai manusia, dia iba melihat orang yang keadaanya kurang beruntung dan hidup serba kekurangan di jalan.

"Tapi ketika jalan, saya sebagai manusia bukan sebagai Mensos, lihat mereka tidur digerobak, saya manusia apa kalau saya diam aja," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kastubi sempat jadi perbincangan warganet setelah ditemui Risma.

Halaman
12


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer