Demi 100 Wanita Simpanan, Pejabat China Korupsi dan Timbun Uang 3 Ton, Kini Terancam Hukuman Mati

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lai Xiaoming terancam hukuman mati setelah timbun uang tiga ton.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pejabat Tiongkok bernama Lai Xiaoming (58), terancam hukuman mati setelah ketahuan menimbun 3 ton uang dan memiliki 100 wanita simpanan.

Dilansir dari 24h.com.vn, pada Rabu (6/1/2021), Lai Xiaoming yang merupakan mantan Ketua Hoa Dung Asset Management Co.Ltd. dinyatakan terlibat kejahatan besar.

Lai telah menerima suap, korupsi, hingga memiliki gaya hidup mewah dengan uang tersebut.

Tindakannya dinilai keterlaluan, dan membuatnya sangat sulit untuk dimaafkan, sehingga terancam dihukum mati.

"Meskipun dia tulus mengakui banyak kejahatan, pengadilan mengatakan, Lai Xiaoming tidak patas dimaafkan, menyebabkan kerusakan serius pada masyarakat," ungkap Xinhua, dikutip Intisari.

Baca: Kepala Sekolah dan Ibu Guru Tertangkap Basah Warga Selingkuh dalam Mobil

Baca: Dituduh Berselingkuh hingga Sakiti Rey Utami, Pablo Benua Putuskan Untuk Bercerai

Kini semua aset dan kekayaan yang dimiliki oleh Lai Xiaoming telah disita oleh negara.

Untuk diketahui, Lai Xiaoming ditangkap oleh polisi pada tahun 2018 silam.

Polisi menemukan bahwa di rumahnya terdapat banyak mobil, jam tangan mewah, emas batangan dan barang antik, dengan total uang simpanan seberat 3 ton.

Jam Tangan dan Peter-Henlein (Kolase TribunnewsWiki/Ilustrasi/pexels.com/Marius Mann/wikimedia.org)

Secara khusus, lebih dari 200 juta yuan (Rp430 miliar) juga ditemukan di rumahnya.

"Xiaoming sekali lagi terancam karena sangat serakah. Sekali lagi adalah kasus khas keserakahan tanpa batas, bertentangan dengan cara partai atau negara, tanpa berhenti atau menunjukkan penyesalan," kata pengadilan.

"Xiao dulunya adalah ketua salah satu perusahaan manajemen kekayaan terbesar di China. Kejahatannya sangat membahayakan keamanan sistem keuangan nasional," katanya.

Baca: Inilah Buronan Korupsi Pertama yang Ditangkap di Tahun 2021, Rugikan Negara hingga Rp 22,45 M

Baca: Namanya Terseret Kasus Korupsi Mensos Juliari Batubara, Gibran: Tangkap Aja, Cross Check ke KPK

"Perlindungan keamanan finansial adalah prioritas utama Xi Jinping. Hakim pengadilan memahami ini," kata Yan Huafeng, pengacara kriminal Hangzhou.

Pada awal tahun 2020, Lai Xiaoming mengakui semua tuduhannya dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di televisi Tiongkok.

Dia mengatakan bahwa dia memiliki hobi menggunakan uang tunai sehingga dia menyimpan banyak uang di rumah.

Komisi Sentral China untuk Inspeksi Disiplin (CCDI) menyimpulkan, kasus Lai Xiaoming adalah "skandal keuangan terbesar dalam sejarah China".

Menurut para ahli, hukuman mati untuk Lai adalah langkah pencegahan China untuk mengunjungi industri keuangan.

Pada tahun 2012, Lai Xiaoming menjabat sebagai Ketua dan Sekretaris perusahaan Hoa Dung.

Otoritas di perusahaan pengelola kekayaan milik negara terbesar di China sepenuhnya terkonsentrasi di tangannya.

Xiaoming memiliki 120 apartemen, dan bahkan memiliki lebih dari 100 kekasih.

Sedangkan simpanan Lai bukan hanya wanita cantik tapi juga bintang di industri hiburan Tiongkok.

Baca: WHO Kecewa dengan China yang Halangi Investigasi Awal Mula Virus Corona di Wuhan, Ini Kronologinya

Baca: Bukan Hanya Jack Ma, Ini Deretan Pengusaha yang Pernah Hilang setelah Kritik Pemerintah China

Untuk menyembunyikan kekasihnya, Lai mendirikan perumahan bawah tanah.

Seratus apartemen telah dihadiahkan kepada kekasih yang telah bersamanya selama bertahun-tahun.

Lai juga memiliki lebih dari seratus rumah, dan hubungan dengan lebih dari seratus orang dan lebih dari seratus kekasih.

Dalam konteks China melancarkan kampanye anti korupsi, Lai Xiaoming berusaha menyembunyikan perilakunya.

Beberapa apartemen yang digunakan sebagai tempat menyimpan uang dapat dibeli dan dijual kembali sebanyak 5 kali untuk menghilangkan jejak transaksi.

Orang yang memberi suap atau menjalankan pekerjaan harus mentransfer uang ke rekening ibu Lai Xiaoming.

Ketika ditangkap, akun ibunya memiliki 43,4 juta dollar AS (Rp601 miliar).

Untuk menghindari penyidikan, Lai juga memberikan suap untuk menyerahkan uang tunai, setelah menerima uang itu ia membawa sendiri uang itu ke rumahnya dan menyembunyikannya di brankas.

Jumlah total uang yang dikembalikan ke Little Yuan yang menerima suap hampir 1,8 miliar yuan (Rp3,8 triliun).

Sementara itu, Lai dan beberapa orang dekatnya menggunakan bahasa samaran untuk menyebut rumahnya dengan sebutan "supermanyarket".

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Keblinger Nafsu Duniawi, Pejabat Ini Timbun 3 Ton Duit Negara untuk Senangkan 100 Wanita Simpanan yang Hidup di Apartemen Bawah Tanah, Jadi Korupsi Terbesar Sepanjang Sejarah China

(TribunnewsWiki.com/Sosok.id/Intisari)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer