Andrea Pirlo Bocorkan Strategi di Balik Kesuksesan Juventus Patahkan Rekor Tak Terkalahkan AC Milan

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andrea Pirlo, pelatih Juventus.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Performa AC Milan pada tahun 2020 lalu menjadi perhatian banyak pihak.

Setelah bertahun-tahun kesulitan menembus papan atas Liga Italia, klub berjuluk Rossoneri itu pun hampir sepanjang tahun awal musim 2020-21 berada di puncak klasemen.

Milan pun diprediksi telah kembali ke habitat lama mereka sebagai klub dengan reputasi besar di Italia.

Hingga akhirnya, pembuktian diri kepantasan bahwa Milan telah kembali ke habitat terjadi pada laga melawan juara bertahan Liga Italia musim lalu, Juventus.

Sepanjang musim 202-21, AC Milan pun belum merasakan kalah di Liga Italia.

Juventus bertandang ke markas AC Milan dalam laga pekan ke-16 Liga Italia di Stadion San Siro, Rabu (6/1/2020) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Meski bermain di kandang lawan, Juventus mampu tampil mendominasi.

I Bianconeri memimpin penguasaan bola dengan 55 persen.

Dari segi tembakan tepat sasaran, pasukan Andrea Pirlo juga unggul dengan 10 berbanding 7 milik Milan.

Baca: Hasil Liga Europa: AC Milan Kalah, Rekor Suci 24 Laga Tercoreng dan Tim Terburuk dari 3 Liga Besar

Tak heran, Juventus sukses meraih kemenangan 3-1 atas Milan.

Tiga gol Juventus dicetak oleh Federico Chiesa (menit ke-18, 62') dan Weston McKennie (76').

Adapun satu gol AC Milan datang dari lesakan oleh bek kanan, Davide Calabria (41').

Juventus sanggup mematahkan rekor tak terkalahkan AC Milan di Liga Italia musim 2020-21, pada laga di Stadion San Siro, Rabu (6/1/2020).

Tampaknya, Juventus sukses besar dengan menundukkan Milan.

Meski pertandingan semalam tidak berjalan full team karena masing-masing skuad tak diperkuat seluruh para permain terbaik di posisinya, aroma persaingan scudetto cukup terasa.

Seusai pertandingan, pelatih Juventus, Andrea Pirlo memberikan komentarnya terkait keberhasilan menundukkan AC Milan.

"Kemenangan ini penting bagi kami," kata Andrea Pirlo seperti dilansir dari Sky Sport Italia.

"Kami tidak tertarik dengan hasil pertandingan tim-tim di atas kami karena kami berkonsentrasi pada kemajuan kami sendiri."

"Dalam beberapa bulan ke depan, kami akan melihat dimana kami akan berada," ucap Pirlo lagi.

Baca: Tak Terima Dikalahkan Cristiano Ronaldo, Pele Ngotot Jumlah Gol-nya Dicetaknya Lebih 1.000

Pirlo pun kini sukses menorehkan kemenangan pertama atas mantan klubnya tersebut.

Semenjak melatih Juventus diawal musim 2020-21 ini, Pirlo perlahan mulai membuat Juventus stabil setelah performa mereka angin-anginan.

Raihan tiga poin membuat Juventus bertengger di posisi keempat klasemen Liga Italia 2020-2021.

Juventus kini mengoleksi 30 poin atau tertinggal tujuh angka dari AC Milan yang memuncaki klasemen.

Di sisi lain, Andrea Pirlo tak segan untuk memberi tahu kunci keberhasilannya menumbangkan AC Milan.

Pirlo rupanya memberikan satu tugas khusus kepada satu pemainnya.

Andrea Pirlo sengaja menempatkan Federico Chiesa sebagai sayap kanan.

Chiesa menjadi penggerak strategi Pirlo untuk merepotkan bek kiri AC Milan, Theo Hernandez.

Hernandez memang tangguh dalam bertahan dan rajin membantu lini serang Milan.

Pada Liga Italia 2020-2021, Theo Hernandez sudah diturunkan Stefano Pioli dalam 14 pertandingan.

Hernandez membayar kepercayaan Pioli dengan mengukir empat gol dan tiga assist.

Baca: Hasil dan Klasemen Liga Italia: Tanpa Cristiano Ronaldo, Juventus-nya Pirlo Masih Belum Konsisten

"Rencana kami adalah untuk membuat Theo terus berada di bawah tekanan," ujar Andrea Pirlo.

"Kami tidak mau membiarkan dia ikut membantu menyerang sebebas biasanya karena dia harus berurusan dengan pemain yang juga bagus dalam situasi satu lawan satu."

"Kami mengontrak Chiesa untuk menghadapi lawan di sepertiga akhir wilayah penyerangan kami."

"Meski posisi Chiesa mungkin berubah, tetapi perannya tidak," tutur Pirlo menambahkan.

Permainan dengan mengandalkan eksplositifitas bek sayap dari Milan pun mirip dengan strategi Liverpool.

Klub asuhan Juergen Klopp itu sangat mengandalkan dua bek sayap, Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson untuk menginsiasi serangan dan melakukan aksi-aksi ofensif ke pertahanan lawan.

Dua bek sayap Milan, Davide Calabria dan Theo Hernandez memang tak sekomplit bek Liverpool, namun agresivitas dua pemain itu cukup mumpuni.

Terbukti, Calabria pun sanggup mencetak gol kala melawan Juventus semalam.

Apa yang dilakukan Pirlo pun bisa dicontoh oleh klub-klub lain di Serie A ketika melawan Milan. Dengan membatasi ruang gerak dan mengisolasi bek sayap terutama sosok Theo Hernandez, Milan akan cukup kesulitan mengembangkan permainan mereka.

Federico Chiesa saat ini berstatus pemain pinjaman.

Chiesa dipinjam Juventus dari Fiorentina dari 5 Oktober 2020 hingga 30 Juni 2022.

Andrea Pirlo sudah membuat Federico Chiesa mencicipi tiga posisi pada Serie A 2020-2021.

Chiesa ditempatkan Pirlo menjadi sayap kanan (4 laga), sayap kiri (3), dan gelandang kiri (3).

Pemain berusia 23 tahun ini telah menceploskan empat gol dan empat assist untuk Juventus di Liga Italia 2020-2021.

Federico Chiesa merupakan anak dari penyerang ikonik Italia dan melanglang buana di Serie A, Enrico Chiesa.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Sebagian artikel tayang di Soal Kunci Kalahkan Milan, Pirlo Bongkar Taktik, Beri Tugas Khusus ke 1 Pemain



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer