Sederet Fakta Tentang Jack Ma, Miliarder yang Dikabarkan Hilang Setelah Kritik Pemerintahan China

Penulis: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilik Alibaba, Jack Ma dikabarkan menghilang setelah mengkritik pemerintah China

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Miliarder China, Jack Ma beberapa waktu terakhir kerap absen di berbagai acara.

Hal ini pun membuat beragam spekulasi muncul terkait hilangnya Jack Ma.

Pemilik Alibaba ini dikabarkan tak lagi muncul didepan publik setelah mengkritik Partai Komunis China yang dipimpim oleh Presiden Xi Jinping pada 24 Oktober 2020 lalu.

Melansir dari Kompas.com, Jack Ma mulai absen ketika dirinya tak menghadiri acara babak final Program reality show, Africa's Business Heroes.

Padahal Jack Ma menjadi juri dalam acara tersebut.

Tidak hanya absen, media Inggris, The Telegraph juga melaporkan bahwa foto-foto Jack Ma di website tersebut dihapus.

Berikut sederet fakta tentang Jack Ma yang kini tengah menjadi sorotan.

Pendiri sekaligus ketua Alibaba, e-commerce terbesar di China, resmi mengundurkan diri tepat di hari ulang tahunnya yang ke-55 (Alibaba Grup)

1. Kritik Aturan Perbankan di China

Dilansir dari News 18 pada Senin (4/1/2021), Jack Ma termasuk orang yang vokal mengkritik Pemerintah China.

Financial Times memberitakan, absennya Ma dari final yang dihelat November terjadi setelah dia berbicara dalam sebuah forum di Shanghai, 24 Oktober 2020.

Saat itu, Jack Ma mengritik bank di China beroperasi layaknya rumah gadai, karena harus memberikan jaminan terkait dengan kredit.

Sementara regulasi perbankan yang berlaku dinilainya menghambat inovasi dan harus direformasi guna mendorong ekonomi, seperti dikutip dari KompasTekno, Senin (16/11/2020).

Pria berusia 56 tahun itu juga menyerukan reformasi sistem yang menurutnya telah menghambat inovasi bisnis.

Dia menyamakan peraturan perbankan global dengan "klub orang tua".

Baca: Jack Ma Keluar dari Acara TV Miliknya Sendiri dan Hilang 2 Bulan Seusai Kritik Presiden Xi Jinping

2. Saham Alibaba Turun

Investigasi anti-monopoli menyebabkan saham Alibaba turun seperempat tak lama setelah pidatonya pada Oktober, menghapus lebih dari 10 miliar dollar AS (Rp 139,1 triliuan) lembar saham Ma.

Ini menjatuhkan Ma ke tempat ketiga dalam daftar orang terkaya di China, di belakang kepala eksekutif Pinduoduo Colin Huang dan Pony Ma Huateng dari Tencent Holdings, sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Ma sekarang diperkirakan memiliki kekayaan bersih 63,1 miliar dollar AS (Rp 876,9 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.

Nasib platform e-commerce, pengiriman, dan media sosial terbesar di negara itu berada dalam ketidakpastian sejak Beijing menyusun dokumen untuk menindak "ekonomi platform" pada awal November.

Meskipun menjadi salah satu pengusaha paling sukses di China, Ma semakin bentrok dengan rezim pemerintah karena preferensinya untuk lebih banyak pasar terbuka dan pendorong ekonomi.

Sejauh ini tidak ada indikasi bahwa dia mengalami cedera fisik.

Baca: Terus Ditekan oleh Pemerintah China & Harga Saham Anjlok, Ada Apa dengan Alibaba Group-nya Jack Ma?

3. Berhenti Tampil di Ruang Publik

Secara misterius Jack Ma menghilang dari acara TV "Dragons 'Den-style Africa's Business Heroes" sebelum final November, sementara fotonya dihapus dari halaman web panel penjurian acara.

Seorang juru bicara Alibaba mengatakan kepada Financial Times bahwa Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri "karena bentrokan jadwal".

Namun, beberapa pekan sebelum final, Ma mengeluarkan tweet bahwa dia "tidak sabar" untuk bertemu kontestan.

Sejak saat itu, tidak ada aktivitas di akun Twitter ayah tiga anak itu, yang biasanya secara teratur mengunggah beberapa tweet setiap hari.

Ma, yang menikah dengan Cathy Zhang (55 tahun), benar-benar menghilang dari pandangan publik.

Foto diambil pada 15 Oktober 2019. Jack Ma, salah satu pendiri dan mantan ketua eksekutif Grup Alibaba, berbicara selama Konferensi CEO Global Forbes di Singapura. Roslan RAHMAN/AFP. (Roslan RAHMAN/AFP.)

4. Video Prediksi Jack Ma Tewas atau Dipenjara Kembali Mencuat

Laporan hilangnya Jack Ma dari publik membuat video percakapan antara Guo Wengui (Miles Kwok) dan Direktur Investasi Hayman Capital Management, Kyle Bass mencuat kembali di Twitter dan telah dibagikan ratusan kali.

Dilansir dari Kompas.com yang mengutip Newsweek, video tersebut diunggah 11 September 2019 di Twitter.

Isinya tentang percakapan antara miliarder China yang diasingkan, Miles Kwok dengan Kyle Bass.

Di dalam video itu, Jack Ma diprediksi oleh Miles Kwok hanya akan mengalami dua akhir hidup.

"Hanya ada dua cara (akhir) bagi miliarder di China, dia dipenjara atau mati," ungkap Kwok dikutip dari Real Vision.

Jika memang benar pendiri Alibaba itu menghilang karena kritiknya terhadap pemerintah sehingga menyebabkan dia harus mendekam di penjara atau dibunuh maka prediksi dua tahun lalu itu bisa dibilang benar.

Baca: Geser Jack Ma, Colin Zheng Huang Pemilik Pinduoduo Jadi Orang Terkaya di China Pada Usia 40 Tahun

Miles Kwok sendiri, orang yang memprediksi akhir hidup Jack Ma, adalah seorang pebisnis China yang diasingkan dan menjadi aktivis politik.

Dia menguasai Beijing Zenith Holdings dan aset lainnya.

Dikutip dari Surya, Selasa (5/1/2021), Jack Ma Lahir pada 10 September 1964 di Hangzhou, Provinsi Zheijiang.

Jack Ma lahir dari keluarga miskin dimana keluarganya menjadi korban revolusi kultural yang berlangsung di China.

Ayahnya berprofesi sebagai pemusik dan pendongeng tradisonal.

Di masa kecil, Jack Ma mulai tertarik belajar Bahasa Inggris.

Guna mengasah kemampuannya berbahasa Inggris, Jack Ma menjadi pemandu wisata.

Ia bekerja menjadi pemandu wisata di sebuah hotel di di dekat Danau Hangzhou, sekitar 160 kilometer dari Shanghai.

"Setiap hari selama lima tahun, saya menawarkan jasa guide secara gratis dan mereka mengajari saya bahasa inggris," ungkapnya dalam sebuah kesempatan wawancara sebagaimana dilansir TRND Videos.

Setelah remaja, Jack Ma pun melanjutkan pendidikannya ke universitas.

Sayangnya, ia gagal masuk ke universitas yang ia inginkan.

Tidak hanya itu, Jack Ma juga ditolak sebanyak 10 kali oleh salah satu universitas paling prestisius di dunia, Harvard University.

Pendiri Alibaba, Jack Ma, berbicara selama Pesta Ulang Tahun Alibaba ke-20 di Stadion Pusat Olimpiade Hangzhou pada 10 September 2019. Jack Ma tidak muncul di publik selama 2 bulan setelah melancarkan kritik kepada Presiden China Xi Jinping. (VCG VIA GETTY IMAGES/DAILY STAR)

Selanjutnya dia mendaftar ke Universitas Keguruan Hangzhou, semacam institut keguruan dan ilmu pendidikan.

Di sini dia belajar menjadi guru sekolah menengah.

Setelah lulus dari Universitas, dengan gelar Sarjana di bidang bahasa Inggris, dia ditugaskan mengajar di universitas.

Ketika itu gaji Ma sebulan sebesar 100-120 renminbi, setara dengan Rp 114.000-Rp 142.500 per bulan.

Pada tahun 1992, saat perekonomian China mulai bertumbuh, dia mencoba melamar di berbagai pekerjaan, akhirnya ia menjadi sekretaris general manager gerai penjual ayam goreng Kentucky Fried Chicken.

Di sinilah ia bekenalan dengan komputer dan internet, dari seorang teman.

Ketika dia mencari kata "beer" di mesin pencari Yahoo, dia menemukan kenyataan bahwa tidak ada data tentang China.

Akhirnya dia tertarik pada komputer dan meminjam uang 2.000 dollar AS dari kerabatnya untuk mendirikan perusahaan komputer.

Padahal dia tidak mengerti tentang komputer ataupun surat elektronik, bahkan dia tidak pernah menyentuh keyboard komputer sebelumnya.

Setelah mengenal internet inilah, dia memutuskan untuk memfasilitasi para pedagangan Tiongkok menjual barang ke luar negeri melalui dunia maya, dia mendirikan Alibaba.

Sekarang perusahaan yang dia pimpin, Alibaba Group bernilai lebih dari US$ 200 miliar setelah melantai di Bursa New York pada Oktober 2014.

"Tak ada seorang pun yang percaya bahwa saya dapat berhasil. Karena semua orang berkata bahwa saya ini orang yang aneh, punya pikiran berbeda."

"Mereka tak percaya ketika saya mengutarakan ide untuk melakukan sesuatu hal dengan internet," ucapnya.

"Mereka bilang, 'ini ide bodoh kan? Kita tak pernah mendengar tentang internet dan kamu pun tak tahu apa-apa soal komputer" tambah Jack Ma menirukan ucapan teman-temannya.

Ia tak menyerah, bahkan ketika usahanya bangkrut.

Jack Ma berhasil meyakinkan teman-temannya untuk berinvestasi mengembangkan bisnis itu.

Kini, prediksi Jack Ma benar.

Ia berhasil mengembangkan AliBaba hingga menjadi yang paling sukses di dunia.

Bahkan nilai AliBaba disebut-sebut melebihi potensi yang dimiliki facebook.

Dalam perhitungan per hari, AliBaba pun disebut berhasil melampaui e-Bay dan Amazon.

"Saya cuma ingin cari kerja, tapi karena tidak dapat, maka saya yang ciptakan sendiri pekerjaan itu," tandasnya.

Sebagian artikel tayang di TribunTernate dengan judul "Jack Ma Dikabarkan Hilang setelah Kritik Pemerintah China, Ini Sederet Fakta hingga Profilnya"



Penulis: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer