Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Puput Tantriana Sari lahir di Ponorogo, 23 Mei 1983.
Puput Tantriana Sari merupakan sosok politisi yang kini menjabat sebagai Bupati Probolinggo.
Ia menduduki jabatan tersebut sejak tahun 2013.
Tak banyak informasi mengenai latar belakang keluarga perempuan yang hobi membaca, memasak, menyulam, yoga, hingga bersepeda ini.
Ia merupakan istri dari Hasan Aminuddin.
Dari pernikahan tersebut, dirinya telah dikaruniai empat orang anak.
Kini Puput tinggal di Jalan KH Abdurrahman Wahid No 66 RT 1/RW 2, Kelurahan Sidomukti, Kraksaan, Probolinggo.
Baca: Profil Walikota Malang - Sutiaji
Pendidikan
Puput menempuh pendidikan dasar di SDN Baosan Lor 1 Ponorogo.
Ia mengenyam pendidikan di sana sejak 1989 hingga 1995.
Setelahnya, ia melanjutkan pendidikan di SLTPN 4 Ponorogo.
Jenjang tersebut ia tamatkan pada 1998.
Untuk pendidikan menengah atas, Puput menempuhnya di SMUN 2 Ponorogo dan lulus pada tahun 2001. (1)
Baca: Sutiyoso
Karier
Puput Tantriana Sari sudah berkecimpung di dunia pemerintahan sejak lama.
Ia bekerja sebagai staf BPD Jawa Timur pada tahun 2004 hingga 2008.
Kemudian, pada tahun 2013 ia mantap terjun ke dunia politik.
Ia maju sebagai calon Bupati Probolinggo, posisi yang sebelumnya diemban suaminya, Hasan Aminuddin selama dua periode.
Ia pun sukses terpilih menjadi bupati, dengan Timbul Prihanjoko sebagai wakilnya.
Pasangan Puput-Timbul kembali maju dalam Pilkada Probolinggo 2018.
Untuk kali kedua, mereka kembali terpilih setelah memperoleh 57,60 persen suara. (2)
Terjerat Kasus Korupsi
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan Suaminya, Hasan Aminuddin, terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPKK.
Keduanya ditangkap KPK di kediamannya pada Senin dini hari (30/8/2021).
Mereka terjerat kasus dugaan jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Selain 2 orang ini, KPK juga mengamankan beberapa orang lainnya.
Bukti yang diamankan KPK yaitu uang Rp240 juta dan proposan usulan nama untuk menjadi pejabat kepala desa dari para ASN.
Uang sejumlah tersebut diambil dari Camat Krenjengan, Doddy Kurniawan, dan Pejabat Kades Karangren, Sumarto.
Ada lagi Rp112,5 juta yang diamankan dari Camat Paiton, Muhammad Ridwan.(3)